Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Judul: Tren Gaya Hidup Minimalis: Cara Sederhana Menuju Kebahagiaan Sejati
24 Februari 2025 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Padila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam era modern yang serba cepat dan penuh distraksi, semakin banyak orang yang beralih ke gaya hidup minimalis sebagai solusi untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan sejati. Gaya hidup ini bukan hanya tentang memiliki sedikit barang, tetapi juga tentang menyederhanakan aspek kehidupan agar lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?Gaya hidup minimalis adalah konsep yang menekankan pada hidup sederhana, bebas dari barang-barang berlebih, dan lebih fokus pada pengalaman serta kebahagiaan batin. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology, individu yang menerapkan minimalisme cenderung lebih puas dengan hidupnya dan mengalami tingkat stres yang lebih rendah.
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
1.Mengurangi Stres dan Kecemasan
Studi dari Princeton Neuroscience Institute menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dan rapi dapat meningkatkan fokus serta mengurangi stres.
2.Menghemat Uang dan Sumber Daya
Dengan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, seseorang dapat menghemat pengeluaran dan menghindari gaya hidup konsumtif.
3.Meningkatkan Produktivitas
Tanpa gangguan dari barang-barang yang tidak perlu, seseorang bisa lebih fokus pada pekerjaan dan tujuan hidupnya.
ADVERTISEMENT
4.Dampak Positif bagi Lingkungan
Konsumsi yang lebih sedikit berarti berkontribusi pada pengurangan limbah dan eksploitasi sumber daya alam.
Cara Menerapkan Gaya Hidup Minimalis
1.Mulai dengan Decluttering
Pilih barang yang benar-benar digunakan dan singkirkan yang tidak diperlukan. Menurut University of California, rumah yang lebih rapi dapat mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh.
2.Belanja dengan Bijak
Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.
3.Kurangi Konsumsi Digital
Batasi penggunaan media sosial dan konsumsi konten yang tidak memberikan manfaat nyata bagi kehidupan.
4.Prioritaskan Kualitas daripada Kuantitas
Lebih baik memiliki sedikit barang berkualitas tinggi daripada banyak barang yang jarang digunakan.
Menurut pakar psikologi Dr. Joshua Becker, "Minimalisme bukan tentang mengorbankan kenyamanan, tetapi tentang menemukan kebebasan dalam kesederhanaan." Dengan menerapkan gaya hidup ini, kita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih damai, bermakna, dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Muhamad Padila,Mahasiswa ITB Ahmad dahlan