Konten dari Pengguna

Cegah Judi Online dengan Manajemen Keuangan

Muhammad Rafi
Seorang Mahasiswa Universitas Riau, Aktivis dan Penggiat Sosial
26 Juli 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Judi Online. Sumber: Istock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Judi Online. Sumber: Istock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Judi online menjadi topik hangat pembicaraan publik tanah air akhir-akhir ini, dilansir dari Tribatanews.com Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporan mencatat transaksi keuangan yang mencurigakan paling tinggi adalah judi online. Bahkan perputaran uangnya mencapai angka Rp600 triliun pada kuartal pertama 2024.
Ilustrasi seseorang belajar literasi digital. Sumber: Istock.com
Jumlah yang sangat besar tersebut tentunya bisa mengancam tingkat perekonomian keluarga, dampak dari judi online sangat negatif, diantaranya bisa digunakan sebagai alternatif pencucian uang hasil korupsi, kemudian juga bisa meningkatkan hutang keluarga, sehingga berdampak pada kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Kecanduan judi online dapat menimbulkan masalah baru, yakninya pinjaman online (Pinjol), pinjol dapat menjerat seseorang yang kecanduan judi, hal tersebut dikarenakan sekali menang akan terus mencoba, bahkan ketika kalah, apapun yang bisa dijual akan tetap diusahakan untuk bisa memenangkan perjudian.
Cara bermain judi onlinepun sangat sederhana, membuat sejumlah orang sangat tertarik untuk melakukannya, salah satu caranya dengan mengklik putaran ikon atau spin pada layar ponsel, namun lupa perlahan uang akan habis dan perlunya edukasi keuangan digital untuk diberikan kepada keluarga.
Literasi keuangan digital merupakan kemampuan keluarga dalam membaca, memahami, dan mengakses informasi keuangan melalui teknologi digital, seperti contoh masyarakat harus memahami penggunaan mobile bangking, internet bangking.
Data pribadi yang juga penting untuk diamankan ketika transaksi keuangan diantaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, dan PIN Atm untuk dirahasiakan.
ADVERTISEMENT
Manajemen keuangan penting untuk dipahami, diantaranya perlunya menggunakan uang untuk tujuan yang jelas dan positif, misalnya merencanakan keuangan untuk pendidikan anak, akan jauh lebih baik jika digunakan dalam judi online.
Mencatat transaksi pengeluaran dan pendapatan keluarga juga penting untuk meminimalisir borosnya penggunaan uang, selain itu juga uang yang kita keluarkan jelas peruntukannya.
Beberapa tips untuk menjauhkan diri kita dari jeratan judi online, diantaranya renungkan setiap tindakan yang kita lakukan kedepannya, berdampak positif atau negatif, jelas, judi online sangat berdampak negatif. lalu temukan alasan berjudik apabila untuk kesenangan, perlu alternatif lainnya, bermain dengan keluarga atau rekreasi ke taman kota.
Menjauhkan diri dari aplikasi yang berhubungan dengan judi juga salah satu solusi mengatasi kecanduan, menahan sejenak serta komitmen perlu dukungan sosial untuk merubahnya.
ADVERTISEMENT
Pergaulan juga sangat mempengaruhi, hendaknya kita berteman dengan orang yang tidak bermain judi, akan tetapi berteman dengan yang memiliki kegiatan positif seperti mengikuti pelatihan yang dapat menunjang skill dan kompetensi diri untuk menghadapi dunia kerja.
Mulai lakukan enterpreneurship dengan membuka sejumlah usaha, hal tersebut dapat memecahkan fokus pada wirausaha sehingga melupakan judi online.
Referensi:
https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/ppatk-laporkan-pencatatan-transaksi-judi-online-capai-rp600-triliun-selama-2024-75327
Jurnal Edukasi Keuangan