Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa Bersuara UKT Mahal Dilaporkan, Bukti Kebebasan Berpendapat Terbatas.
11 Mei 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Muhammad Rafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UNRI, Khariq Anhar dilaporkan rektornya sendiri Sri Indarti buntut video konten yang dibuatnya dengan menyebut "Sri Indarti sebagai Broker Pendidikan".
ADVERTISEMENT
Kritik merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dijamin pengakuannya, sehingga terhadap laporan pengaduan yang ditujukan membahayakan kebebasan berfikir dan berpendapat.
Pelaporan Khariq Anhar dinilai sebagai pembatasan terhadap kebebasan berpendapat, lantaran kritik nya ditujukan pada konteks kebijakan, bukan personal.
Kritik yang dilayangkan berupa penerapan kebijakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan peningkatan level UKT hingga 10 juta rupiah lebih, hal tersebut dinilai memberatkan mahasiswa baru yang akan memasuki jenjang perkuliahan di UNRI.
Seharusnya Rektor UNRI menyelesaikan kasus tersebut dengan mengadakan hearing bersama mahasiswa, sehingga masukkan dan saran terkait kebijakan tersebut bisa terakomodir dengan baik.
Pengenaan UU ITE juga dinilai kurang tepat, karena tidak mengandung unsur kebencian, kata 'Broker' pada kalimat tersebut mengandung makna 'Perantara', dan terbukti bahwasanya Rektor UNRI perantara kebijakan IPI dari pusat ke daerah untuk diterapkan.
ADVERTISEMENT