Konten dari Pengguna

Mahasiswa Bersuara UKT Mahal Dilaporkan, Bukti Kebebasan Berpendapat Terbatas.

Muhammad Rafi
Seorang Mahasiswa Universitas Riau, Aktivis dan Penggiat Sosial
11 Mei 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UNRI, Khariq Anhar dilaporkan rektornya sendiri Sri Indarti buntut video konten yang dibuatnya dengan menyebut "Sri Indarti sebagai Broker Pendidikan".
ADVERTISEMENT
Kritik merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dijamin pengakuannya, sehingga terhadap laporan pengaduan yang ditujukan membahayakan kebebasan berfikir dan berpendapat.
Aksi mahasiswa UNRI ketika hari buruh 1 Mei 2024 silam. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Aksi Mahasiswa UNRI saat hari buruh 1 Mei 2024. Sumber:Dokumentasi Pribadi
Pelaporan Khariq Anhar dinilai sebagai pembatasan terhadap kebebasan berpendapat, lantaran kritik nya ditujukan pada konteks kebijakan, bukan personal.
Kritik yang dilayangkan berupa penerapan kebijakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan peningkatan level UKT hingga 10 juta rupiah lebih, hal tersebut dinilai memberatkan mahasiswa baru yang akan memasuki jenjang perkuliahan di UNRI.
Seharusnya Rektor UNRI menyelesaikan kasus tersebut dengan mengadakan hearing bersama mahasiswa, sehingga masukkan dan saran terkait kebijakan tersebut bisa terakomodir dengan baik.
Pengenaan UU ITE juga dinilai kurang tepat, karena tidak mengandung unsur kebencian, kata 'Broker' pada kalimat tersebut mengandung makna 'Perantara', dan terbukti bahwasanya Rektor UNRI perantara kebijakan IPI dari pusat ke daerah untuk diterapkan.
ADVERTISEMENT