Konten dari Pengguna

Alasan Profesi Satpam Masih Banyak Yang Dipandang Sebelah Mata?

Muhammad Rafif
saya Muhammad Rafif,saya berasal dari Bogor,jawa barat.Saya adalah seorang Mahasiswa universitas pamulang,fakultas ekonomi bisnis,prodi akuntansi S1
27 November 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rafif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto diambil ketika satpam sedang melakukan giat pelatihan
zoom-in-whitePerbesar
Foto diambil ketika satpam sedang melakukan giat pelatihan
ADVERTISEMENT
Artikel ini dilatarbelakangi oleh curahan para satpam di pos satpam sebuah dealer mobil, dimana merupakan tempat kerja pembuat artikel ini banyak hal yang dibicarakan oleh para satpam termasuk adanya pandangan sebelah mata terhadap profesi satpam dan gaji mereka yang tak sebanding dengan resikonya. Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mengetahui pandangan sebenarnya terhadap profesi satpam dan untuk mengetahui kesejahteraan satpam dengan resiko pekerjaan yang tinggi. Dari obrolan yang terjadi antara pembuat artikel dan salah satu anggota satpam yang sedang bertugas, terjelaskan bahwa gaji mereka sangat kecil, yaitu hanya 4,5 juta rupiah. Sedangkan, pandangan warga sendiri terhadap profesi mereka tidak semua memandang rendah. Memang sudah seharusnya kita tidak memandang rendah profesi satpam. Walaupun mereka terlihat hanya bersantai, tanggung jawab yang mereka terima sangatlah berat. Persoalan kenaikan gaji pun tidaklah mudah, karena satpam tidak bisa melakukan apapun.
ADVERTISEMENT
Satpam sendiri adalah sebuah satuan yang membantu polisi dalam menjalankan, menjaga dan menertibkan suatu keamanan di suatu lingkungan. Selain itu, satpam juga bertugas untuk melakukan sebuah pengamanan secara fisik, pengamanan teknis, dan memberikan informasi. Kegunaan utama dari SATPAM adalah menjaga lingkungan dari ancaman dan gangguan tindak kriminal agar tercipta ketertiban area di tempat kerjanya. Jadwal kerja satpam itu sangat panjang,yaitu 2 hari pagi,2 hari malam dan 2 hari libur,dalam 1 harinya itu 12 jam kerja.
1.Pandangan Sebelah Mata terhadap Satpam
Dalam pandangan awam, menjadi satpam adalah hal yang remeh dan mudah. Pekerjaan mereka tidak jauh dari duduk-duduk, nongkrong, merokok, minum kopi. Secara kasat mata memang itulah yang sepintas terlihat. Namun, ada tanggung jawab dan perjuangan yang besar dibalik itu semua. Seperti contoh, kasus kehilangan kaca spion mobil baru di area gudang . Karena dianggap sebagai kelalaian satpam, maka satpamlah yang diharuskan mengganti kerugian korban dengan nominal yang tidak sedikit (ucap Hendri sriadi saat berbincang dengan penulis artikel).
ADVERTISEMENT
Hendri sriadi saat berbincang oleh pembuat artikel
2.Resiko dan Gaji yang tak sebanding
Menjadi seorang satpam adalah sebuah tanggung jawab yang besar pada kondisi dan keamanan di area kerja. Berbagai resiko dan tantangan yang harus dihadapi satpam, mulai dari keributan sesama karyawan sampai nyawa menjadi taruhannya (Abdullah saat berbincang dengan penulis artikel)
Abdullah saat berbincang dengan pembuat artikel
Karena musuh utama satpam sebenarnya adalah para pelaku kriminal yang bersenjata. Namun, dengan segala resiko dan tantangannya, gaji bulanan yang didapat masih tergolong kecil jika disandarkan pada biaya hidup di kota Jakarta. Gaji satpam sendiri berawal dari kesepakatan antara dua pihak, yaitu manajemen pengguna dan yayasan satpam. Kemudian disalurkan lagi ke Yayasan dan mendapat potongan sebesar 2% untuk bpjs kesehatan dan bpjs ketenaga kerjaan. Maka, Satpam hanya menerima 4,5 juta sebulan.
ADVERTISEMENT