Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Aplikasi TikTok Menjadi Tren Untuk Berjualan Di Masa Pandemi
30 Desember 2020 5:32 WIB
Tulisan dari Muhammad Raihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Aplikasi TikTok Menjadi Tren Untuk Berjualan Di Masa Pandemi. Media sosial merupakan media secara online yang bisa digunakan siapapun, kapanpun dan dimanapun Anda berada. Selama fasilitas mendukung maka media sosial bisa dicapai. Faktanya semua orang di dunia untuk zaman sekarang, tidak bisa terlepas dari yang namanya media sosial. Semua orang menggunakan media sosial untuk berbagai kepentingan baik untuk bekerja, bercengkrama dengan keluarga atau teman, bertemu teman lama dan reuni bahkan untuk berbisnis.
ADVERTISEMENT
Media Sosial memang menjadi alat paling ampuh untuk memasarkan bisnis dengan cepat. Media sosial yang saat ini digunakan untuk bisnis bukan hanya Instagram dan Facebook saja, tapi juga tak sedikit juga yang memanfaatkan aplikasi TikTok. Hal ini mengingat semakin banyak orang dari berbagai kalangan yang menggunakan TikTok, sehingga akan memudahkan pebisnis untuk mengenalkan bisnis dan produk yang dijual. Dengan mengunggah berbagai video koten promosi yang menarik, maka bisnis dan produk akan viral dan mudah mendapatkan target konsumen yang berujung kebanjiran orderan dari pengguna TikTok.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengenal jauh tentang tren berjualan ini. Tren ini berkaitan erat dengan materi dari Sosiologi Komunikasi . Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003: 423) merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Mengingat masyarakat sebagai obyek kajian, maka mempelajari sosiologi komunikasi tidak akan bisa melepaskan diri dengan media interaksi sosial yaitu, lembaga sosial serta media massa dan norma-norma sosial yang mengaturnya. Oleh karena itu, seringkali sosiologi komunikasi kemudian ditulis sebagai sosiologi komunikasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Charles R. Wright dan beberapa buku di Indonesia lainnya.
Tren ini merupakan bentuk dari Budaya Populer, Perubahan budaya seiring dengan perkembangan zaman membuat definisi budaya populer menjadi semakin kompleks. Adorno dan Horkheimer (1979 dalam Barker dalam Chaniago: 2011: 93), menjelaskan bahwa budaya kini sepenuhnya saling berpauta dengan ekonmi politik dan produksi budaya oleh kapitalis. Menurut Burton (2008 dalam Chaniago: 2011: 93), budaya populer didominasi oleh produksi dan konsumsi barang-barang material dan bukan oleh seni-seni sejati, manakala penciptaannya didorong oleh motif laba. Hal ini dipertegas oleh Ibrahim (2006), yang menyatakan bahwa budaya populer yang disokong industri budaya telah mengkonstruksi masyarakat yang tidak sekedar berlandaskan konsumsi, tetapi juga menjadikan artefak budaya sebagai produk industri dan sudah tentunya komoditi.
ADVERTISEMENT
Budaya populer berkaitan dengan budaya massa. Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen massa. Budaya massa ini berkembang sebagai akibat dari kemudahan-kemudahan reproduksi yang diberikan oleh teknologi seperti percetakan, fotografi, perekaman suara, dan sebagainya (Malthy dalam Tressia: 20: 37).
Dalam hal ini TikTok menjadi tren yang banyak di minati kaum milenial untuk alternative mempromosikan bisnisnya. Apalagi, menurut InfluencerMarketingHub, TikTok memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia, dan itu adalah aplikasi yang paling banyak diunduh.
Tentu saja, TikTok bukan platform yang tepat untuk semua jenis bisnis. Buat yang tertatik, inilah cara memanfaatkan TikTok sebagai media berjualan atau beriklan, dilansir dari laman Entrepreneur.com, Rabu (15/7/2020).
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tips mempromosikan bisnismu di masa pandemi menggunakan TikTok :
1. Pelajari platformnya
Hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah bergabung dengan platform media sosial. Namun kemudian ternyata Anda tidak tahu apa yang dilakukan. Untuk menghindari hal ini maka Anda perlu mempelajari dulu platform ini. Dengan mempelajari jenis konten apa yang ada pada TikTok, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain di platform, bisnis Anda dapat masuk ke dalamnya secara alami.
TikTok adalah tentang konten yang menyenangkan dan menarik secara visual. Jika Anda melihat halaman tren TikTok, Anda akan menemukan banyak video konyol yang disetel ke lagu-lagu hits. Aplikasi ini memang bukan tempat untuk penjualan serius. TikTok digunakan terutama oleh orang-orang berusia antara 16 dan 24, menurut GlobalWebIndex. Jadi Anda perlu terhubung dengan mereka dengan cara yang kreatif jika ingin menemukan kesuksesan di platform TikTok.
ADVERTISEMENT
2. Buat konten yang menyenangkan
Sekarang Anda tahu bahwa TikTok adalah tentang kesenangan dan kreativitas, sekarang saatnya untuk membuat konten sendiri yang menyenangkan dan kreatif. Membuat konten Anda sendiri adalah salah satu cara termudah dan paling murah untuk mempromosikan bisnis. Plus, salah satu manfaat terbesar TikTok adalah Anda tidak perlu membuat video dengan modal kamera dan lainya, melainkan cukup menggunakan handphone. Meskipun video aneh sangat populer di TikTok, jangan coba-coba membuat meme yang keterlaluan jika itu bukan gaya bisnis Anda.
3. Luncurkan tantangan hashtag
Cara lain untuk mempromosikan bisnis di TikTok adalah dengan meluncurkan tantangan tagar. Tantangan tagar adalah ketika Anda mendorong pengguna TikTok, untuk membuat atau membuat ulang konten dan menambahkan tagar bermerek Anda ke dalamnya. Tantangan tagar yang menyenangkan tidak hanya mempromosikan bisnis Anda, tetapi juga mendorong interaksi dan keterlibatan pengguna.
ADVERTISEMENT
4. Bekerja dengan influencer TikTok
Influencer spesifik TikTok mungkin belum banyak, tetapi mereka dapat bekerja dengan Anda untuk memperluas jangkauan pada platform tersebut. Generasi Z biasanya menentang apa pun yang tampak seperti iklan tradisional. Jadi, bekerja dengan influencer TikTok benar-benar dapat membantu membuat koneksi, dengan generasi pengguna tersebut. Untuk mendapatkan hasil dari pemasaran influencer TikTok, pastikan audiens influencer cocok dengan audiens target Anda.
5. Manfaatkan iklan TikTok
Butuh beberapa saat tetapi TikTok akhirnya memperkenalkan iklan ke platform mereka. TikTok menawarkan empat jenis iklan termasuk:
- Konten Asli Infeed: Jenis iklan ini mirip dengan iklan cerita Snapchat atau Instagram dan mendukung banyak fitur seperti klik situs web atau unduhan aplikasi.
- Pengambilan Merek: Ini memungkinkan merek mengambil alih TikTok. Mereka dapat membuat gambar, GIF dan video dengan tautan tertanam ke laman landas atau tantangan tagar.
ADVERTISEMENT
- Tantangan hashtag: Alih-alih mencoba membuat hashtag menjadi viral sendiri, Anda dapat menggunakan tagar yang dipromosikan untuk mendapatkan lebih banyak keterlibatan.
- Lensa Bermerek: Lensa bermerek seperti lensa Snapchat 2D dan 3D untuk wajah dan foto.
Seperti halnya platform media sosial, iklan dapat membantu Anda menjangkau banyak pengguna di platform. TikTok juga menawarkan penargetan yang tepat, sehingga Anda dapat memastikan iklan menjangkau pengguna yang tepat yang akan tertarik dengan apa yang Anda tawarkan. Maka dari itu Aplikasi ini membawa pengaruh yang besar terhadap suatu budaya popular sehingga menciptakan budaya yang baru di kehidupan masyarakat.