Konten dari Pengguna

Kuliah Online Membuat Otak Oleng

Muhammad Ramadan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
30 Oktober 2020 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ramadan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi ini membuat semua orang kesulitan. Para pekerja banyak yang di rumahkan, ekonomi menurun drastis, cafe-cafe banyak yang tutup karena tidak ada pemasukan, restoran pun hanya bisa take away. Tidak hanya menyulitkan orang-orang yang bekerja, mahasiswa pun merasakan kesulitan saat pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Saat pandemi ini, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online. Banyak keluhan dari mahasiswa saat kuliah online. Seperti halnya ketika mengerjakan tugas, banyak mahasiswa yang kesulitan dalam mengakses internet.
Kuliah online ini membuat mahasiswa jenuh karena hanya melihat teman-temanya melalui layar mereka masing-masing. Tidak hanya kesulitan saat kuliah, mahasiswa juga dibuat pusing dengan tugas yang diberi setiap harinya.
“Kewajiban mahasiswa adalah mengerjakan tugas, tetapi tidak semua tugas bisa dikerjakan. Karena tugas yang diberikan terlalu banyak dan meresahkan dalam diri saya. Beberapa dosen memberikan tugas secara terus menerus” ungkap Hafizh.
Selain diberatkan dengan tugas yang banyak, mahasiswa juga terkendala dengan terbatasnya kuota yang mereka miliki. “Kuota dari pemerintah belum terdistribusikan dengan baik, saya sudah registrasi tetapi belum dapat juga” ujar Imas. Selain Imas mahasiswa lain juga mengeluhkan tentang kuota yang dipakai untuk tatap maya melalui berbagai aplikasi. Puteri mengatakan besarnya kuota yang digunakan untuk tatap maya saat kuliah online.
ADVERTISEMENT
Selain kuota waktu kuliah pun tidak menentu banyak dosen yang mengubah waktu kuliah yang tidak sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh universitas. “Saat tanggal merah ada dosen yang melakukan kuliah tatap maya, seharusnya kita para mahasiswa libur tetapi harus melakukan tatap maya” ujar Alfira.
Walaupun banyak kesulitan tetapi kita tidak bisa berbuat apa-apa, tidak hanya mahasiswa yang merasa kesulitan dosen juga merasakan kesulitan. Kita hanya bisa berdoa agar semua ini cepat membaik dan kita bisa melakukan kegiatan seperti dulu lagi.