Konten dari Pengguna

Tren Photo Booth Gen Z: Selipkan Foto di Celana Jeans

Muhammad Reval Budiansyah
Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif
9 April 2025 12:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Reval Budiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Strip Foto di Saku Celana Jeans Pengunjung
zoom-in-whitePerbesar
Strip Foto di Saku Celana Jeans Pengunjung
Jakarta, 2025 - Di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat, generasi Z atau Gen Z justru menunjukkan ketertarikan besar pada hal-hal yang bersifat analog dan tangible (dapat disentuh secara fisik). Salah satu tren yang sedang naik daun dan semakin populer di kalangan anak muda adalah penggunaan photo booth sebagai sarana mengekspresikan diri, menyimpan kenangan, dan tentu saja mengisi feed media sosial dengan konten yang menarik.
ADVERTISEMENT
Menariknya, tren ini tidak berhenti hanya pada aktivitas mengambil dan mencetak foto. Kini, banyak dari mereka yang memilih untuk menyelipkan hasil cetakan photo booth ke dalam saku celana jeans mereka. Sebuah cara baru nan estetik untuk menunjukkan hasil foto, sekaligus mengabadikan kenangan dengan cara yang kreatif dan out of the box.
Photo booth bukanlah hal baru. Alat ini telah hadir sejak puluhan tahun lalu dan menjadi favorit banyak orang untuk mencetak momen spesial dalam bentuk strip foto kecil. Namun, di tangan Gen Z, photo booth kini mengalami kenaikan yang luar biasa. Mereka tak sekadar mencetak foto, tetapi menjadikannya bagian dari gaya hidup.
Di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, kita bisa menemukan tempat-tempat photo booth dengan desain kekinian dan aesthetic. Booth-nya pun dibuat dengan cermin berlapis, lampu LED warna-warni, hingga pilihan latar belakang yang beragam. Semuanya ditujukan untuk menciptakan pengalaman berfoto yang unik dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai acara kampus, komunitas, hingga sekadar hangout akhir pekan, antrean panjang di depan booth menjadi pemandangan yang lumrah. Para pengunjung rela mengantre demi satu strip foto yang berisi ekspresi lucu, gila-gilaan, atau bahkan momen keintiman bersama sahabat dan pasangan.
Apa yang membedakan Gen Z dengan generasi sebelumnya dalam menikmati photo booth? Salah satunya adalah cara mereka menyimpan dan memamerkan hasil foto tersebut. Jika dulu foto disimpan dalam album atau dompet, kini banyak anak muda yang menyelipkannya di saku celana jeans mereka, lalu memotret tampilan itu untuk dibagikan di media sosial.
Tindakan ini bukan sekadar estetika, tetapi juga menjadi pernyataan gaya dan identitas. Dengan memamerkan hasil foto di saku jeans, mereka menampilkan sentuhan personal dan kreatif dalam mengabadikan momen. Beberapa bahkan menambahkan aksesori seperti gantungan kunci atau pin agar tampilannya makin menarik.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini juga erat kaitannya dengan budaya "low effort aesthetic" yang sangat digemari Gen Z. Mereka tidak mencari hal yang terlalu sempurna, tetapi lebih menghargai sesuatu yang jujur, spontan, dan penuh karakter. Maka, menyelipkan foto di celana menjadi bentuk ekspresi yang sangat relevan.
Tak bisa dipungkiri, media sosial menjadi ruang utama bagi Gen Z dalam mengekspresikan diri. Instagram dan TikTok dipenuhi konten-konten hasil jepretan dari photo booth, lengkap dengan caption bernuansa nostalgia, lucu, atau bahkan curhat yang relate dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu konten yang sering viral adalah ketika seseorang memperlihatkan strip foto yang diselipkan di jeans sambil menambahkan teks seperti "Best day ever," atau "Another memory to keep." Konten semacam ini sangat digemari karena menyentuh sisi emosional dan estetika sekaligus.
ADVERTISEMENT
Bahkan, beberapa influencer dan content creator mulai menjadikan photo booth sebagai bagian dari daily vlog mereka. Mereka memperlihatkan proses dari antre, memilih latar, berpose, hingga hasil akhirnya yang dicetak dan diselipkan ke saku celana. Sebuah storytelling sederhana namun sangat efektif.
Tren ini tentu membuka peluang bisnis yang sangat besar. Banyak pengusaha lokal mulai membuka jasa photo booth dengan konsep yang disesuaikan dengan selera Gen Z. Mulai dari booth bertema retro, anime, minimalis, hingga booth dengan konsep event seasonal seperti Halloween atau Valentine.
Tak hanya itu, beberapa brand fashion bahkan mulai menggabungkan konsep photo booth ke dalam event peluncuran produk mereka. Hasil foto dapat dijadikan merchandise eksklusif atau hadiah bagi pengunjung. Strategi ini terbukti ampuh untuk menarik perhatian dan menciptakan pengalaman yang berkesan.
ADVERTISEMENT
Ada pula photo booth keliling yang hadir di acara komunitas, konser musik, dan festival makanan. Dengan mobilitas tinggi dan daya tarik visual yang kuat, booth ini sukses mencuri perhatian dan menjadi spot favorit untuk berfoto.
Di tengah maraknya digitalisasi, sesuatu yang bisa disentuh dan disimpan secara fisik justru terasa lebih berharga. Cetakan foto dari booth menjadi simbol kenangan yang lebih "nyata" dibandingkan foto digital yang mudah hilang atau tertimbun ribuan gambar lainnya di galeri ponsel.
Tren menyelipkan foto di saku jeans ini mungkin terlihat sederhana, tetapi justru di sanalah letak kekuatannya. Ia merepresentasikan kerinduan akan momen-momen kecil yang penuh makna, sekaligus menjadi bentuk resistensi terhadap kecepatan dunia digital yang terkadang terlalu instan.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang belum pernah mencoba tren ini, mungkin sekarang adalah saat yang tepat. Ajak teman-temanmu ke photo booth terdekat, abadikan momen kebersamaan kalian, cetak fotonya, lalu selipkan di celana jeans favoritmu. Rasakan sendiri sensasi menyimpan kenangan dengan cara yang kreatif, estetik, dan tentu saja sangat Gen Z.
Di tengah hiruk-pikuk dunia digital, siapa sangka, satu strip foto kecil bisa membawa kenangan yang begitu besar.