Emosi Digital Dinamis

Muhammad Riansyah
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
27 Desember 2023 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Riansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
freepik
zoom-in-whitePerbesar
freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi digital telah memberikan dimensi baru pada pengalaman emosional, terutama dalam konteks komunikasi dan interaksi di dunia maya. Salah satu contohnya adalah penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang memungkinkan pengalaman yang lebih mendalam. Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan adanya komunikasi yang lebih efisien dan dinamis, tanpa terhalang oleh jarak dan ruang. Namun, penggunaan teknologi digital juga membawa dampak pada kehidupan sosial masyarakat, terutama terkait dengan penggunaan media sosial dan alat-alat komunikasi yang serba efektif dan efisien. Implementasi teknologi digital dalam pembelajaran juga telah memberikan kontribusi dalam membentuk pengalaman emosional siswa melalui rangsangan pada semua indera siswa.
ADVERTISEMENT
1. Evolusi Representasi Emosi: Dari Teks hingga Multimedia
freepik
Berdasarkan sumber yang ditemukan, evolusi cara kita merepresentasikan emosi dari pesan teks sederhana hingga penggunaan multimedia yang dinamis tercermin dalam perkembangan teknologi digital, terutama dalam konteks komunikasi dan interaksi di dunia maya. Penggunaan media sosial dan platform digital telah memungkinkan individu untuk berinteraksi dan berbagi informasi dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet, telah mengubah cara kita melakukan banyak aktivitas, termasuk berkomunikasi dan berinteraksi. Hal ini juga tercermin dalam penggunaan media sosial seperti Twitter, di mana masyarakat dapat menyuarakan pendapat dan emosinya melalui teks. Selain itu, pengembangan teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) juga telah memungkinkan representasi emosi yang lebih dinamis melalui multimedia.
ADVERTISEMENT
2. Emoji: Ekspresi Emosi dalam Simbol Digital
freepik
Emoji memainkan peran sentral dalam menyampaikan emosi dalam komunikasi digital. Mereka membantu dalam menjembatani kesenjangan dalam komunikasi dan memastikan kelancaran percakapan, memastikan bahwa emosi pengirim pesan dapat disampaikan dengan jelas kepada penerima pesan. Emoticon, yang merupakan bentuk awal dari emoji, juga telah memainkan peran penting dalam komunikasi melalui teknologi, membantu dalam menyampaikan ekspresi wajah, sikap, atau emosi dalam teks pesan. Dalam konteks komunikasi digital, penggunaan emoji dan emoticon telah menjadi lebih umum, dan mereka membantu dalam memperkaya dan memperjelas ekspresi emosi dalam pesan-pesan teks dan media sosial.
3. Dinamika GIF: Narasi Visual dari Emosi
freepik
Dalam konteks komunikasi digital, GIF juga menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan emosi dan ekspresi. Hal ini terlihat dalam penggunaan GIF sebagai representasi visual dari emosi dalam berbagai situasi, seperti Hari Emoji Sedunia, di mana GIF digunakan untuk mengekspresikan emosi dan mengenali perasaan. Selain itu, GIF juga digunakan dalam interaksi keluarga di era digital, di mana mereka membantu dalam menjalin hubungan dan berbagi pengalaman antara anak dan orang tua.
ADVERTISEMENT
Meskipun GIF memiliki banyak manfaat dalam menyampaikan emosi, penting untuk menggunakannya dengan tepat dan mempertimbangkan audiens kalian, karena emoji terkadang bisa menjadi ambigu. Jadi, sebelum menggunakan GIF, penting untuk memastikan bahwa makna yang dimaksudkan jelas dan tidak ada potensi kesalahpahaman.
4. Pengaruh Media Sosial pada Ekspresi Emosi
freepik
Media sosial berperan besar dalam membentuk cara kita menyampaikan dan meresapi emosi. Platform-platform digital seperti ZEPETO, platform e-Learning, dan media sosial memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung ekspresi emosional yang dinamis, serta memengaruhi budaya online. Sebagai contoh, ZEPETO, sebagai platform yang memfasilitasi koneksi dan beragam ekspresi, berupaya untuk mendukung kesadaran akan kesehatan mental, yang dapat memengaruhi cara pengguna mengekspresikan emosi secara online. Platform e-Learning juga dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, yang dapat merangsang lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Di sisi lain, media sosial telah mempengaruhi interaksi sosial pada remaja, di mana popularitas media sosial meningkat seiring berjalannya waktu, dan individu dapat menciptakan jejaring sosial digital untuk melakukan interaksi dan berbagi informasi serta berita maupun opini dengan efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
5. Tantangan dan Potensi Kesalahpahaman: Kompleksitas Emosi Digital
Tantangan yang muncul dalam konteks kompleksitas ekspresi digital meliputi keterbatasan dalam ekspresi emosi, kesulitan dalam memahami emosi orang lain, pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan emosional, dan kesulitan dalam mengelola emosi. Kompleksitas ekspresi digital dapat menyebabkan potensi kesalahpahaman karena keterbatasan dalam ekspresi emosi dan ketidakjelasan dalam menyampaikan emosi, serta kesulitan dalam memahami emosi orang lain. Hal ini dapat memicu konflik dan kesalahpahaman dalam interaksi sosial secara online. Untuk memitigasi risiko tersebut, penting untuk mengembangkan kecerdasan emosional, mengaturan penggunaan media sosial, dan meningkatkan keterampilan digital. Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, kita dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan kompleksitas ekspresi digital dan memastikan bahwa kita dapat menghadapi tantangan yang muncul dalam era digital.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Melalui "Emosi Digital Dinamis," kita menyaksikan era di mana teknologi memberikan dimensi baru pada cara kita menyampaikan dan meresapi emosi. Dari emoji hingga GIF, dan dari teks hingga multimedia, kita menyaksikan cara dunia digital meresapi kekayaan emosional. Artikel ini mencerminkan perubahan mendalam dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, menyoroti bagaimana teknologi telah membentuk ekspresi emosional kita di era digital yang terus berkembang.
freepik
DAFTAR PUSTAKA:
Widodo, T, S. (2023, 05 Februari). DIMENSI MANUSIA DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA DIGITAL.
Ayub, M. & Sulaeman, F, S. (2022) DAMPAK SOSIAL MEDIA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA: KAJIAN SISTEMATIK. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)
Empuls. (29 November, 2023). Hari Emoji Sedunia - Kesempatan untuk Mengekspresikan Emosi Sepenuh Hati.
ADVERTISEMENT
Simangunsong, B, A. (1 November 2017). Evolusi Saluran Di Internet. Jurnal Komunikasi, Volume 1, Nomor 3, Juli 2011
Pratiwi, N, Maulana, N, A, & Ismail, A, Z. Dinamika Interaksi Keluarga dalam Era Digital: Implikasi terhadap Hubungan Orang Tua-Anak. Socio Politica Vol. 13, No. 2 (2023), pp. 77~86