Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kini Mereka Tahu: Topeng di Balik Kebahagiaan Asmara
1 Januari 2025 6:09 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhammad Ridwan Tri Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terlihat sebagai sosok paling beruntung dan bahagia seringkali dianggap sebagai puncak impian. Banyak yang percaya bahwa tampil sempurna di mata orang lain adalah tiket vvip untuk meraih kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini sangat dekat dengan keseharian kita. Buktinya banyak orang yang terdorong untuk memamerkan betapa sempurna hidupnya, terutama dalam hal hubungan asmara. Bahkan sampai bikin orang-orang di sekitarnya merasa iri.
Pada tanggal 8 Mei 2024, Bernadya merilis lagu “Kini Mereka Tahu”, Lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang berusaha keras membagikan hal-hal positif tentang pasangannya kepada orang lain, meskipun hal positif itu tidak benar-benar terjadi.
Kalau kita lihat music video-nya di Youtube, di awal kita akan melihat set meja makan yang minim pencahayaan. Secara visual, suasana di meja makan itu terlihat sangat menakutkan bagiku. Terlihat muram dan suram.
Music video tersebut memperlihatkan Bernadya yang seolah-olah sedang berbicara dengan beberapa orang. Ia terlihat senang dan semangat sekali ketika bercerita.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalan waktu, kamera terlihat menjauh dan memperlihatkan Bernadya hanya duduk sendirian di meja makan. Kemudian, selesai Bernadya bercerita, raut wajahnya berubah menjadi murung. Seakan-akan ia menceritakan suatu yang jauh dari kenyataannya.
Tak usah berlama-lama, langsung saja aku kasih liriknya di bawah ini:
Kisah Nyata dari Lagu “Kini Mereka Tahu”
Aku mempunyai kisah nyata yang mirip dengan lagu “Kini Mereka Tahu”. Yaitu kisah asmara teman sekolahku dulu. Sebut saja Anindya (nama samaran).
ADVERTISEMENT
Dulu, ketika di sela-sela jam kosong, jam istirahat, atau selesai jam sekolah, ia selalu menceritakan hal-hal positif tentang pacarnya. Aku menerka-nerka, ia seolah-olah telah menemukan mutiara di dasar laut yang membuat hidupnya jadi super duper bahagia.
Awalnya, mendengar itu aku dan beberapa temanku sangat senang. Apa salahnya dong, kita senang ketika melihat teman kita senang? Maka, hal ini yang membuatku dan beberapa temanku mengecap Anindya sebagai teman perempuan kami yang paling beruntung.
Kevin (nama samaran), pacar Anindya, adalah sosok yang selalu mencuri perhatian. Pokonya, Kevin punya daya tarik yang bikin orang lain kagum kalau melihat dirinya.
Wajahnya tampan dan otaknya juga lumayan pintar—meskipun tidak pernah masuk peringkat 5 besar, setidaknya ia konsisten di peringkat 10 besar di kelas.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, ia juga jago main futsal. Jujur saja, aku sebagai cowok pun klepek-klepek kalau melihat Kevin bermain futsal.
Kevin juga lumayan berada–meskipun tidak dalam kategori tajir melintir. Setidaknya orang tuanya masih sanggup membelikannya Vespa Matic.
Mengabaikan Perasaan Demi Reputasi Bahagianya
Di balik casing Kevin yang keren, Anindya ternyata menyembunyikan belangnya. Hal ini yang membuat Anindya merasa tertekan dalam hubungannya, tapi di sisi lain, ia tetap ngotot ingin mempertahankan hubungannya.
Anindya takut kalau putus dengan Kevin, ia bakal kehilangan semua pengakuan yang sudah payah ia bangun bersama Kevin. Demi menjaga citra ini, Anindya jadi mengabaikan perasaannya sendiri. Ia akhirnya mengorbankan kebahagiaan pribadinya demi menjaga reputasinya. Sungguh ironis!
Ternyata, Kevin suka main belakang dengan cewek lain. Parahnya ia selingkuh pakai uangnya Anindya. Walaupun, keluarga Kevin lumayan berada, ia sering meminta uang ke Anindya. Kalau Kevin kaya, kenapa ia malah minta uang ke Anindya?
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, uang jajan Kevin habis buat senang-senang dengan cewek lain. Bener-bener gendeng! Dan ironisnya, ketika berita ini sudah ke sebar ke mana-mana, Anindya masih getol untuk mempertahankan hubungan asmaranya. Gila!
Barulah, tiga tahun kemudian, Anindya benar-benar bisa melempar Kevin jauh-jauh ketika ia sudah kuliah. Di tengah kesibukan kuliah, Anindya sadar kalau Kevin hanya mengerem masa depannya. Mau tak mau, Anindya memutuskan hubungannya.
Kini Anindya sudah bangkit dan fokus untuk mengejar cita-citanya. Semoga sukses!