Kapan Istilah "Politik" Pertama kali Digunakan ?

Sebuah Penjelasan Singkat

Penggunaan Term "Politik" (Sumber : Unsplash)

Politik adalah fenomena yang sangat kompleks dan sangat terkait erat dengan kehidupan bernegara sehari-hari. Ada tokoh-tokoh yang menganggap politik sebagai ilmu tetapi ada juga sebagian yang menganggap bahwa politik adalah sebuah seni untuk memungkinkan adanya sesuatu.

Jean Bodin adalah orang pertama yang menggunakan istilah politik sebagai ilmu (science politique) dalam bukunya Les Six de La Republique pada tahun 1576. Kemudian banyak digunakan sebagai rujukan oleh para pembelajar di bidang ini seperti Jeremy Bentham.

Studi politik selalu menjadi subjek studi yang tidak menentu dan cenderung berubah tergantung cara pandang dari para pengamat dan praktisi sehingga muncul perbedaan pada hasil yang didapat. Terdapat banyak definisi dari politik dan tidak ada definisi baku dari politik. Saya akan ambil contoh definisi politik menurut salah satu filsuf Yunani termasyhur pada zamannya, yakni Aristoteles. Menurut Aristoteles esensi dari keberadaan sosial adalah politik dan bahwa dua atau lebih manusia berinteraksi satu sama lain terlibat secara bervariasi dalam suatu hubungan politik. Politik memengaruhi kehidupan semua orang, sehingga menjadikan politik sebagai ‘the master of science’.

Ilmu politik sendiri berkembang di dalam lembaga pendidikan di Indonesia mulai pada tahun 1948 dengan didirikannya Akademi Ilmu Politik yang dimaksudkan untuk melatih para ASN di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Penerangan. Kemudian setelah itu, lembaga-lembaga lain juga mendirikan kelembagaan Ilmu Politik seperti UGM, UI, UNNAS dan Universitas Tujuh Belas Agustus.

UNESCO membagi politik menjadi cabang-cabang seperti sebagai berikut.

1) Teori politik;

2) Lembaga politik;

3) Kepertaian, golongan dan pendapat umum;

4) Hubungan Internasional.

Kemudian banyak juga bidang studi lain yang erat kaitannya dengan Ilmu Politik, seperti Ekonomi, Geografi, Sejarah, Filsafat, Psikologi, Sosiologi, Pekerjaan Sosial, Statistika dan Antropologi. Semua studi tsb sangat banyak terkait dengan politik karena banyak berhubungan masyarakat dan orang banyak serta banyak menggunakan kajian-kajian yang ada dalam Ilmu Politik.