Konten dari Pengguna

Dibalik Akun Alter: Privasi atau Krisis Identitas

Muhammad Rijal
Mahasiswa Unair, Fakultas Ilmu Budaya
13 November 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rijal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena akun alter atau second account terdengar lazim dan semakin marak di lakukan oleh hampir seluruh pengguna sosial media di Indonesia. Banyak pengguna sosial media utamanya anak muda membuat dan menggunakan akun alter dengan alasan “Privasi” agar si pengguna mampu mengekspresikan diri dengan sebebas bebasnya dengan memakai status anonim tanpa diketahui dengan jelas oleh publik, dasar penggunaan akun alter dibuat untuk privasi dalam berbagi konten personal atau sensitif kepada media massa, dengan akun alter ini pengguna merasa dapat membuat konten atau merespon postingan di media sosial dengan lebih personal atau frontal tanpa adanya rasa tanggung jawab dan tekanan dari publik media sosial.
Ilustrasi foto AI, oleh Rijal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto AI, oleh Rijal
Dibalik alasan tersebut, penggunaan akun alter ini juga memberikan dampak negatif terhadap penggunanya, yaitu krisis identitas, sebuah identitas menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu, identitas mencakup nilai-nilai ideologi, latar belakang kepercayaan, budaya, aspek sosial dan aspek pribadi. Seorang yang memiliki suatu identitas dan memegang prinsip identitasnya dengan baik akan membuat dirinya menjadi individu yang berkomitmen dan memiliki value pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Jika individu tidak memiliki identitasnya atau memiliki krisis identitas akan menyebabkan seseorang menjadi individu yang tidak memiliki value terhadap pribadinya, adanya krisis identitas akan menyebabkan seseorang memiliki dualitas identitas yang artinya individu tersebut secara sadar atau tidak, pengguna tidak dapat mengenali diri pribadinya, disatu sisi orang yang mengalami krisis identitas tersebut juga memeliki ketergantungan atas validasi dari lingkungan luar; yang artinya adalah orang tersebut akan melakukan apa saja demi meraih validasi atau pengakuan dari lingkungan sekitar, jika hal ini dibiarkan akan mendorong seseorang tersebut lebih melakukan hal-hal yang diluar nalar hanya untuk meraih pengakuan tersebut, adanya fasilitas yang diberikan oleh sosial media dalam memfasilitasi pengguna untuk membuat akun alter dengan alasan memberikan ruang kebebasan berekspresi sebebas-bebasnya memberikan dampak positif kepada pengguna, namun di satu sisi juga memberikan dampak negatif yaitu adannya krisis identitas jika penggunaan ini dibiarkan tanpa dikontrol oleh kesadaran masing-masing individu.
ADVERTISEMENT