Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Beri Solusi Pelaku UMKM Agar Tetap Produktif

Muhammad Riyant Miftachul Bachtiar
Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
6 Januari 2022 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Riyant Miftachul Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berbincang menjelaskan tujuan dan target yang akan dicapai selama melakukan KKN ditempat beliau (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Berbincang menjelaskan tujuan dan target yang akan dicapai selama melakukan KKN ditempat beliau (Foto: Pribadi)
ADVERTISEMENT
Dilansir dari wikipedia.com, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa tujuan yang akan dicapai dalam setiap pelaksanaan KKN, untuk mahasiswa dapat menerapkan materi yang sebelumnya telah dipelajari untuk membantu masyarakat sedangkan untuk masyarakat dapat membantu mereka dalam mengatasi permasalahan yang dikeluhkan.
Covid-19 telah menyerang Indonesia lebih dari satu tahun, banyak sekali kebijakan pemerintahan yang muncul guna mencegah penyebaran virus covid-19 beberapa diantaranya kebijakan tentang protokol kesehatan, penertiban jam malam, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dari beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan tersebut, terdapat salah satu polemik antara pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pemerintah.
Agus Ariyanto selaku pelaku UMKM menegaskan, meskipun keadaan saat ini sudah mulai membaik buntut dari kebijakan pemerintahan tersebut sangat berdampak sekali pada omset yang dihasilkan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Pemberlakuan jam malam, PSBB, PPKM cukup merugikan kita mas kala itu, apalagi saya mengandalkan pembelian offline warung yang biasanya buka sampai jam 12 malam setelah diterbitkannya kebijakan tersebut hanya sampai pukul 8 malam." ujarnya, Senin (13/12/202).
Berdasarkan peta sebaran dari covid19.go.id, kasus positif covid-19 di Surabaya mulai menurun terhitung dari bulan Juli hingga bulan Desember saat ini.
Meskipun tingkat penyebaran covid-19 di Surabaya sudah memasuki lv 1, dampak yang ditimbulkan akibat pemberlakuan PSBB dan PPKM sebelumnya sangat berpengaruh hingga saat ini kepada omset penjualan mitra UMKM.
Melalui program KKN ini, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama M Riyant Miftachul Bachtiar dengan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Jupriono, M.Si akan membantu serta memberikan solusi terkait cara meningkatkan brand awareness dan produktivitas UMKM melalui pemanfaatan platform digital seperti aplikasi merchant dan media sosial kepada Bapak Agus Ariyanto owner dari Bebek Djetak yang beralamatkan di Jl. Siwalankerto Timur 1 No. 10a, Surabaya.
Memberitahu proses dan prosedur pendaftaran beberapa aplikasi merchant. (Foto: Pribadi)
Dalam melaksanakan tugasnya, langkah awal yang diambil oleh peserta yaitu menjelaskan tentang kegunaan aplikasi merchant dan mengarahkan owner dari UMKM Bebek Djetak untuk melakukan pendaftaran UMKM mitra di beberapa aplikasi merchant.
ADVERTISEMENT
Pengertian dari merchant itu sendiri adalah, individu atau kelompok yang berperan sebagai penjual barang atau jasa yang memiliki toko fisik atau toko online.
Secara umum, kegiatan operasional merchant sama seperti toko biasa yaitu menjual barang dan melayani konsumen dengan sistem aturan yang telah ditetapkan pihak aplikator kepada penjual tersebut.
Dalam hal ini, peserta juga menjelaskan keuntungan dari bergabung dengan beberapa aplikasi merchant di era covid-19 saat ini, diantaranya :
ADVERTISEMENT
Dengan adanya merchant, dapat membantu beberapa calon pelanggan baru yang mungkin masih khawatir untuk keluar rumah dapat membeli melalui aplikasi merchant yang tersedia.
Selain menyarankan menggunakan aplikasi merchant, peserta juga memberikan masukan untuk aktif selalu dalam bermedia sosial.
Media dalam bisnis menurut peserta, merupakan hal yang paling penting bagi setiap pedagang untuk menjajakan produknya karena media sosial memiliki jangkauan yang sangat luas dan tidak terbatas sehingga siapapun dapat mengaksesnya.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan juga dalam bermedia sosial, terlebih lagi dalam mengunggah konten foto dan video mulai dari penggunaan caption, font, foto, background, tata letak, dan jam penayangan.
Peserta KKN, memberikan saran juga kepada owner Bebek Djetak untuk mengganti kemasan take away yang tadinya hanya menggunakan kertas minyak jadi satu sekarang menggunakan box kardus dengan posisi nasi yang dibungkus menggunakan kertas nasi sendiri, bumbu, sambal, dan lalapan yang dipisah, serta pemberian alat makan agar pelanggan tidak kerepotan ketika ingin menyantap makanan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari peserta KKN ini, tidak hanya meningkatkan produktivitas dari UMKM Bebek Djetak melalui aplikasi merchant dan media sosial akan tetapi meningkatkan kualitas penyajian agar pelanggan memiliki nilai lebih terkait pelayanan dari Bebek Djetak.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten