Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Buat Tempat Sampah Otomatis Berbasis IoT untuk Sampah Medis
11 Februari 2025 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Rizkyansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penyerahan Tempat Sampah Otomatis Berbasis IoT Kepada Kader Posyandu di Desa Pundungrejo, Sukoharjo (Sumber: Dokumen Pribadi)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jktf6ajf7e5rzeebzy2detqh.jpg)
ADVERTISEMENT
Muhammad Rizkyansyah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja monodisiplin yang berfokus pada inovasi teknologi dalam pengelolaan limbah medis di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertajuk "Pembuatan Tempat Sampah Otomatis Berbasis IoT untuk Sampah Medis Kepada Kader Posyandu Desa Pundungrejo" dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta kebersihan dalam penanganan sampah medis di lingkungan posyandu.
ADVERTISEMENT
Limbah medis, seperti jarum suntik bekas, perban, dan alat medis lainnya, harus ditangani dengan cara yang aman untuk mencegah penyebaran penyakit serta menjaga kebersihan lingkungan. Melihat pentingnya sistem pembuangan sampah medis yang lebih efisien, Muhammad Rizkyansyah mengembangkan tempat sampah otomatis berbasis Internet of Things (IoT). Inovasi ini memungkinkan sampah medis dapat dibuang tanpa harus bersentuhan langsung dengan tempat sampah, sehingga mengurangi risiko kontaminasi.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2025 dengan metode pengarahan kepada ibu-ibu kader posyandu di Desa Pundungrejo. Muhammad Rizkyansyah memberikan edukasi mengenai cara pembuatan serta penggunaan tempat sampah otomatis berbasis IoT. Para peserta diberikan pemahaman tentang konsep dasar teknologi IoT, cara kerja sensor otomatis pada tempat sampah, serta manfaat inovasi ini dalam meningkatkan kebersihan dan keamanan dalam pengelolaan limbah medis.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi pengarahan, Muhammad Rizkyansyah juga melakukan demonstrasi langsung terkait mekanisme kerja tempat sampah otomatis, termasuk bagaimana sensor dapat mendeteksi objek dan membuka tutup tempat sampah secara otomatis. Para kader posyandu juga diberikan kesempatan untuk mencoba alat tersebut secara langsung agar lebih memahami penggunaannya.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang ibu-ibu kader posyandu Desa Pundungrejo. Mereka menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap teknologi ini dan antusias dalam mempelajari cara pembuatannya. Dengan adanya inovasi ini, kader posyandu kini memiliki pemahaman lebih mengenai teknologi berbasis IoT serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengelolaan limbah medis.
Muhammad Rizkyansyah juga memberikan panduan tertulis yang berisi langkah-langkah pembuatan serta pemeliharaan tempat sampah otomatis berbasis IoT. Panduan ini bertujuan agar para kader posyandu dapat membuat dan menggunakan alat ini secara mandiri di masa depan.
ADVERTISEMENT
Muhammad Rizkyansyah berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi pengelolaan limbah medis di Desa Pundungrejo. Dengan adanya tempat sampah otomatis berbasis IoT, diharapkan kebersihan lingkungan posyandu dapat terjaga lebih baik, serta risiko penularan penyakit akibat limbah medis dapat diminimalisir.
Melalui program ini, Muhammad Rizkyansyah dan KKN TIM 1 Universitas Diponegoro membuktikan bahwa mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui penerapan teknologi. Dengan edukasi, inovasi, dan partisipasi aktif masyarakat, program ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pengelolaan limbah medis yang lebih cerdas dan aman di Desa Pundungrejo.