Mewujudkan Pernikahan Sakinah Mawadah Warohmah Menurut Agama dan Negara

Foto ilustrasi pernikahan. Source : Ahmad Zakaria, Pexels.com

Sakinah Mawadah Warohmah merupakan tujuan dari sebuah pernikahan karena pernikahan merupakan hal yang sangat sakral. Oleh karena itu,, calon pengantin diminta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang proses kehidupan rumah tangga yang akan Sakinah Mawadah Warohmah merupakan tujuan dari sebuah pernikahan karena pernikahan merupakan hal yang sangat sakral. Oleh karena itu,, calon pengantin diminta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang proses kehidupan rumah tangga yang akan mereka arungi. Guna mewujudkan keluarga yang Sakinah Mawadah dan Warohmah.

Seperti ayat Al Quran surah Ar-Rum ayat 21 yang sering disampaikan pada khutbah pernikahan ataupun dalam undangan pernikahan yang berbunyi

َمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ - ٢١

" Dan di antara tanda tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (Kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

Kyai Haji Muhammad Musthofa Aqiel Siroj Pimpinan Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siroj Kempek Cirebon di dalam ceramahnya mengatakan bahwa sakinah itu artinya adalah tenang dan menerima apa adanya, mawadah adalah kasih sayang yang ditandai dengan rasa cinta yang diwujudkan dengan saling memberi dan warohmah adalah kasih sayang yang timbul di dalam diri pengantin yang disertai dengan cinta sehingga dapat menerima kekurangan masing-masing kalau keduanya saling mencintai dan menerima setiap kekurangan, maka akan timbul sikap keluarga yang sakinah.

Setelah kita mengetahui apa arti dari sakinah, mawadah dan warohmah, maka kita dapat memikirkan langkah apa saja yang harus ditempuh guna mewujudkan sakinah mawadah warohmah tersebut sehingga rumah tangga yang kita jalani selalu dalam kebahagiaan.

Di dalam kitab "Qurrotul ‘Uyun" pasal 3 itu menjelaskan bagaimana cara memilih pasangan yang baik, diantaranya:

1) Pilihlah pasangan yang seimbang. Maksud dari seimbang di sini adalah seimbang dalam hal agama, nasab, penampilan fisik, harta, dan kehormatan.

2) Niatkan untuk mengikuti jejak nabi. Seseorang yang hendak menikah sepatutnya diniatkan untuk mengikuti sunnahnya Rasulullah.

3) Carilah pasangan yang produktif dan perawan. Rasulullah bersabda "Hendaklah kalian menikahi perempuan perawan karena mereka lebih baik mulutnya, lebih subur rahimnya, dan lebih baik akhlaknya." Sehingga kita memiliki keturunan yang baik serta istri yang shalihah.

4) Carilah pasangan yang bukan kerabat dekat sekaligus cantik. Karena jika hal itu terjadi, akan membuat lemahnya birahi seorang suami jika menikah dengan seorang perempuan yang masih memiliki hubungan kerabat, dan sebaliknya jika menikahi seseorang yang tidak memiliki hubungan kerabat, akan memicu bangkitnya birahi secara lebih baik. Seorang calon istri juga sebaiknya adalah perempuan yang cantik karena dengan memiliki istri yang cantik, kita sebagai suami tidak pernah bosan untuk melihatnya, dan itu dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.