Konten dari Pengguna

KKN Tim UNDIP di Desa Karangtengah: Dampingi UMKM Bengkel Kelola Oli Bekas

Muhammad Rolando
Mahasiswa Teknik Perkapalan
12 Februari 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rolando tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pribadi pada saat penyerahan banner publikasi bengkel kepada pemilik bengkel desa sakur karangtengah
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi pada saat penyerahan banner publikasi bengkel kepada pemilik bengkel desa sakur karangtengah
ADVERTISEMENT
Karangtengah, Subah (28/1/2025) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar pelatihan pengelolaan oli bekas di Bengkel Sakur, Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Program yang diinisiasi oleh Muhamad Rolando Tanjung, mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Undip ini berfokus pada peningkatan kesadaran pengelolaan limbah bengkel dan pengembangan UMKM.
ADVERTISEMENT
"Hasil diskusi dengan perangkat desa menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman tentang pengelolaan oli bekas yang baik dan benar. Selain itu, kami juga membantu meningkatkan visibilitas usaha melalui pembuatan banner," jelas Rolando Tanjung, koordinator program.
Bertempat di Bengkel Sakur, kegiatan ini menghadirkan materi tentang dampak lingkungan dari oli bekas, teknik pengelolaan yang aman, dan potensi pemanfaatan oli bekas. Pemilik bengkel terlihat antusias selama sesi tanya jawab interaktif.
"Sebelumnya kami kurang paham cara mengelola oli bekas dengan baik. Program ini membuka wawasan kami tentang pentingnya pengelolaan limbah bengkel," ungkap Pak Sakur, pemilik bengkel.
Sebagai tindak lanjut program, tim KKN UNDIP juga membantu dalam pembuatan banner untuk meningkatkan visibilitas usaha. "Banner ini didesain untuk menarik pelanggan sekaligus menunjukkan komitmen bengkel dalam pengelolaan limbah yang bertanggung jawab," tambah Rolando.
ADVERTISEMENT
Pak Sakur berharap program ini bisa berlanjut dengan pendampingan teknis lebih lanjut dan pelatihan manajemen bengkel yang lebih komprehensif. "Kami berharap bisa terus mendapat bimbingan untuk mengembangkan usaha yang ramah lingkungan," tutupnya.