Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Zero Waste Food: Gaya Hidup Ramah Lingkungan dari Dapur Kita Sendiri
13 Mei 2025 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rosim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah ancaman krisis iklim dan meningkatnya limbah makanan, konsep Zero Waste Food hadir sebagai solusi gaya hidup yang tak hanya peduli lingkungan, tapi juga bijak secara ekonomi. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan zero waste food? Dan bagaimana kita bisa mulai menerapkannya dari dapur sendiri?

Apa Itu Zero Waste Food?
ADVERTISEMENT
Zero Waste Food adalah gaya hidup yang bertujuan meminimalisir bahkan menghilangkan limbah makanan—baik saat proses memasak, menyimpan, hingga mengonsumsi. Prinsip utamanya adalah: gunakan semua bagian makanan sebisa mungkin, dan jangan buang yang masih bisa dimanfaatkan.
Misalnya, kulit wortel bisa diolah menjadi keripik, batang brokoli bisa dijadikan sup, dan sisa nasi kemarin bisa menjadi nasi goreng atau cireng nasi. Zero waste bukan hanya soal tidak membuang, tapi juga kreatif mengolah ulang.
Fakta Mencengangkan tentang Limbah Makanan
Menurut data dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia), sepertiga makanan yang diproduksi di dunia terbuang sia-sia. Di Indonesia sendiri, limbah makanan mencapai 23–48 juta ton per tahun, dan ini bukan hanya soal sampah—tetapi juga pemborosan air, energi, dan lahan.
ADVERTISEMENT
Makanan yang membusuk di tempat pembuangan sampah menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang lebih kuat dari karbon dioksida. Jadi, membuang makanan artinya juga memperparah krisis iklim.
Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Kabar baiknya, kita bisa memulai dari rumah dengan langkah-langkah sederhana seperti:
Belanja secukupnya: Buat daftar belanja dan hindari membeli berlebihan.
Simpan makanan dengan benar: Gunakan teknik penyimpanan agar makanan tahan lama, seperti menyimpan daun bawang dalam air atau pisang dibungkus batangnya.
Manfaatkan sisa bahan makanan: Kulit buah bisa dijadikan infused water, tulang ayam jadi kaldu, dan ampas jus bisa untuk pupuk kompos.
Kreatif dengan makanan sisa: Ubah sisa makanan jadi menu baru. Misalnya, nasi sisa jadi lemper, atau roti kering jadi puding roti.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Solusinya
Memulai gaya hidup zero waste mungkin terasa merepotkan di awal, apalagi di tengah budaya serba instan dan konsumtif. Tapi kuncinya adalah konsistensi dan niat untuk berubah pelan-pelan.
Agar lebih menyenangkan, coba terlibat dalam komunitas zero waste, ikut workshop kreatif memasak tanpa sisa, atau bahkan mulai berbagi resep #ZeroWaste di media sosial.
Kenapa Harus Peduli?
Zero waste food bukan sekadar tren, tapi bagian dari tanggung jawab kita sebagai manusia terhadap planet ini. Dengan mengurangi limbah makanan, kita turut:
Zero Waste Food adalah bentuk cinta paling nyata terhadap bumi—dan itu bisa dimulai dari dapur kecil kita. Tidak harus langsung sempurna, yang penting mulai dulu, satu langkah kecil yang konsisten akan jauh lebih bermakna daripada niat besar yang tidak pernah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mari ubah sisa jadi berkah. Karena setiap gigitan makanan yang kita selamatkan, adalah investasi untuk masa depan yang lebih hijau.