Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kepala DiskopUM Banyuwangi Sampaikan Perkembangan Koperasi dan Market Place
25 Agustus 2017 9:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari muhammad sholeh kurniawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyuwangi - Beberapa inovasi program-program kinerja menjadikan kabupaten yang berjuluk "The Sunrise Of Java"ini menjadi magnet bagi kabupaten lainnya, tak jarang Kabupaten Banyuwangi seringkali mendapatkan lawatan studi komparasi. Seperti sekarang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Kepala Bidang Koperasi Teguh Budianto. Kamis (24/08/2017) WIB siang.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi Alief Rachman Kartiono bersama jajaran menyambut Teguh – sapaan Teguh Budianto di ruang kerjanya (red. Ruang kepala dinas). Alief bersama jajarannya menyambut kedatangan Teguh dengan penuh keakraban.
Dilanjutkan teguh menyampaikan maksud kedatangannya di Kabupaten Banyuwangi. “Mencari ilmu adalah tujuan kami ke sini. Khususnya dalam bidang perkoperasian dan market place,” kata Teguh mengawali.
Selepas itu, Alief menyampaikan seputar perkembangan koperasi yang ada di Kabupaten Banyuwangi. “Sekarang jumlah koperasi yang aktif mencapai 866 koperasi. Terkait legalitas pendirian koperasi baru kami membuatnya lebih selektif sesuai ketentuan yang berlaku,”tutur Alief.
Alief mengisahkan manis – pahit perkembangan koperasi di Kabupaten Banyuwangi. “Dulu banyak sekali koperasi baru tumbuh karena Pemerintah Daerah memberikan kemudahan perijinan, namun seiring itu rupanya berimbang dengan ketidakaktifannya. Pendirian koperasi bukan benar-benar menjalankan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan yang sesungguhnya, bahkan cenderung disalahgunakan,” jelas Alief.
ADVERTISEMENT
“Berbekal pengalaman tersebut maka dibutuhkan edukasi terlebih dahulu bagi calon pengurus koperasi sebelum mendirikan legalitas koperasi baru,”sambungnya.
Sebagai solusi untuk pengendalian koperasi saat ini, lanjutnya, hanya ada dua pilihan. Pertama direvitalisasi atau yang kedua apabila tidak bisa diselamatkan ya dibubarkan.
“Ketika masih ada koperasi yang dipandang masih mampu menjalankan operasional koperasi maka kita akan upayakan untuk direvitalisasi. Mulai dari kelembagaan, organisasi, sampai manajemennya. Kalau dipandang tidak mampu menjalankan dengan baik, maka ,ya, akan kita bubarkan saja,” tegas Alief.
Ia juga menjelaskan perkembangan market place yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi. Baik dari kuantitas produk yang terdaftar. Maupun kualitas kemasan, design, dan standart-standart lainnya.
“Ini semua didorong dari kerja keras team kami. Pun kami diuntungkan dengan operator yang masih muda-muda dalam penanganan teknis market Place Banyuwangi-mall.com. Tak kalah penting di setiap event Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas selalu berpesan bagi seluruh staf karyawan di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus meningkatkan kinerja dan kreatifitas. Jangan sampai terlena,” kata Alief menirukan pesan bupati. (M. Sholeh Kurniawan)
ADVERTISEMENT