Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sepekan Rhenald Kasali Riset di Banyuwangi Atas Capaian Prestasi
1 Agustus 2019 10:26 WIB
Tulisan dari muhammad sholeh kurniawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Banyuwangi - Berbagai pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menorehkan banyak penghargaan yang terus meningkat, baik di tingkat nasional sampai internasional.
ADVERTISEMENT
Satu diantaranya, kurang sebulan ini Pemkab Banyuwangi mendapat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI. Parasamya Purnakarya Nugraha adalah tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan.
Torehan prestasi-prestasi itu mengundang perhatian Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali mengirimkan timnya untuk riset kepenulisan buku selama seminggu penuh tentang perkembangan Banyuwangi.
"Buku yang akan ditulis nantinya menjadi alat sosialisasi efektif untuk memberikan pemahaman kepada publik atas prestasi dan pencapaian Pemkab Banyuwangi. Kita menerima tugas riset dari founder Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali selama satu pekan penuh," jelas Iqbal Tawakal, Program Advisor Rumah Perubahan, saat dimintai keterangan di Kantor Rumah Kreatif Banyuwangi, Kamis (01/8) pagi.
Proses kepenulisan buku yang bercerita tentang Banyuwangi dulu, kini, dan nanti itu dikebut selama tiga bulan penuh. Di dalam buku tersebut bercerita tentang program-program yang dilaksanakan pemerintah dari: ekonomi kreatif, smart kampung, inovasi, leadership, hinga reformasi birokrasi.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak hal menarik yang bisa diserap dan publik harus tahu. Dalam hal ekonomi kreatif misalkan. Bagaimana pemerintah Banyuwangi mampu mensinergikan UMKM dan sekaligus mengembangkan cross border tourism. Yang terakhir berbicara bukan hanya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah, tetapi juga berimplikasi kepada masyarakat sekitar atas kehidupan perputaran roda ekonomi," kata Iqbal sapaan karib Iqbal Tawakal.
"Kemarin kita fokus riset pada bidang ekonomi kreatif. Hari ini lanjut riset smart kampung dan lain-lain. Terimakasih banyak kepada Pemerintah Banyuwangi melalui dinas terkait telah memfasilitasi secara penuh baik pemberian informasi data dan fasilitas teknis lainnya," pungkas Iqbal.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menjelaskan, tahun ini Pemerintah Banyuwangi menggeber 99 event festival yang kesemuanya dikerjakan gotong-royong oleh masyarakat Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
"Atas event ini ada banyak multi player efek bagi para pelaku usaha mikro dalam meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Setiap event pemerintah tak pernah abai memberikan fasilitas pameran atas produk-produk UMKM sebagai oleh-oleh wisatawan. Dari kerajinan, makanan, kopi, aksesoris, batik, dan masih banyak produk lainnya," terang Alief.
Selain itu, Pemerintah Banyuwangi juga memberikan fasilitas market place (banyuwangi-mall.com) sebagai media pemasaran ratusan produk pengusaha lokal yang sudah terdaftar. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia telah memberikan apresiasi top 99 inovasi seluruh Indonesia kepada Pemerintah Banyuwangi atas inovasi market place (banyuwangi-mall) itu.
"Mudah-mudahan dengan langkah penyusunan buku tentang Banyuwangi ini memberikan tambahan spirit kepada masyarakat lokal untuk terus menumbuhkembangkan ekonomi kreatif tanah kelahirannya. Juga sebagai sarana promosi kunjungan wisatawan di kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa ini," harap Alief.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan lain, Ahmad Prayogi, pelaku usaha mikro di bidang olahan keripik pisang mengaku puas atas kepemimpinan Banyuwangi oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Dengan program unggulan pada sektor pariwisata melalui festival-festival yang dilaksanakan memberikan peningkatan pada penjualan produk saya. Karena ratusan wisatawan yang hadir ke Banyuwangi bukan hanya sekedar hadir, pasti juga mereka membeli aneka oleh-oleh, termasuk keripik pisang buatan saya. Alhamdulillah," terang Yogi sapaan karibnya. (M. Sholeh Kurniawan)