Konversi Energi Termal Lautan

Muhammad Tajasyqar Fathyan Khairi
Mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan, Departemen Teknik Kelautan ITS Surabaya
Konten dari Pengguna
9 November 2020 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Tajasyqar Fathyan Khairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konversi Energi Termal Lautan
( Ocean Thermal Energy Conversion)
ADVERTISEMENT
Konversi energi termal lautan adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Sesuai prinsip pada penggunaan mesin kalor yang mana menggunakan perbedaan temperatur. Semakin besar perbedaan temperature yang terjadi, semakin besar pula energi yang diperoleh.
Hal ini didasari dimana lautan menyerap banyak cahaya matahari yang membuat temperature permukaan laut naik. Semakin turun kebawah kedalaman lautan, suhu air laut semakin dingin sampai ke kedalaman 800-1000 meter, bahkan suhu air laut menurun sampai 4,40C. Demikian daripada itu, dibawah kedalaman 3000 meter tersimpan reservoir air dingin yang besar yang berasal dari es yang mencair dari daerah kutub. Karena densitas yang lebih besar dibanding dengan air yang berada pada layer atas, air mengalir dari perairan kutub menuju perairan ekuator yang lebih hangat.
ADVERTISEMENT
Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi. OTEC merupakan bagian dari energi baru terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut yang mudah ditemukan pada perairan laut tropis (Ediar,2017).
Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin bertekanan rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup menggunakan cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia. Siklus terbuka menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam siklusnya
ADVERTISEMENT
Prinsip Kerja Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
Secara sederhana dapat disebutkan bahwa OTEC bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur untuk membangkitkan tenaga listrik dengan cara memanfaatkannya untuk menguapkan Ammonia atau Freon. Tekanan uap yang timbul kemudian dipergunakan untuk memutar turbin.
Adapun prinsip kerja dari OTEC secara umum adalah:Jenis Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
1. Closed-Cycle (Siklus Tertutup):
Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti ammonia, untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) di mana fluida dengan titik didih rendah tadi diuapkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini kemudian dialirkan ke turbin untuk menghasilkan listrik. Kemudian air dingin dari dasar lautan dipompa melewati heat exchanger yang kedua, mengembunkan hasil penguapan tadi menjadi fluida lagi, di mana siklus ini berputar terus menerus.
ADVERTISEMENT
2. Open-Cycle (Siklus Terbuka):
Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer bertekanan rendah, air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin tekanan rendah untuk membangkitkan listrik. Uap ini,meninggalkan garam-garam di belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut.
3. Hybrid System (Siklus Gabungan):
Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus hybrid menggunakan air laut yang diletakkan di tangki bertekanan rendah (vacuum chamber) untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau yang lainnya) yang akan menggerakkan turbin guna menghasilkan listrik. Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk menghasilkan air tawar desalinasi.
ADVERTISEMENT
Sumber:
http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/energi-laut/ocean-thermal-energy-conversion-otec
darvill.clara.net, popsci.com, swanturbines.co.uk, wikipedia.org, marineturbines.com, about.com, nytimes.com, bluenergy.com, wavegen.co.uk, oceanpd.com, reh-plc.com, aegoogle.com, esru.strath.ac.uk, therenewableenergycenter.co.uk.
www.ujungpandangekspres.com/index.php?op...ead&newsid=48545
afifwhelly.com/artikel/eco-friendly/ocea...ergy-conversion.html
id.wikipedia.org/wiki/Konversi_energi_termal_lautan
http://sholihinalfansurisite.blogspot.com/2010/03/prinsip-kerja-otec-ocean-thermal-energy_17.html