Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Analisis Naratif Perubahan Psikologis Tokoh May dalam Film 27 Steps Of May
2 Januari 2021 21:05 WIB
Tulisan dari Muhammad Triaryanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Muhammad Triaryanto, Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan
ADVERTISEMENT
Film memiliki pesan inti yang dikemas dengan baik untuk disampaikan kepada khalayak dengan beragam tampilan simbol yang muncul pada setiap alur dan plot film. Keunggulan dari film adalah adanya dengan karakter yang tampil dari sisi audio visual dengan tujuan efektivitas penyampaian pesan kepada audiens yang dituju. Variasi alur film mengantar para penonton untuk turut merasakan baik secara emosi hingga psikologis karena tujuan dari menonton film bisa saja sebagai media hiburan hingga media persuasif sebagai bagian dari edukasi. Film merupakan perwakilan pikiran dari pembuat film yang berwujud karya dan seringkali terinspirasi dari kisah nyata secara pribadi maupun lingkungan terdekat atau sekitar. Hal ini lah yang menjadi dasar urgensi pesan moral dalam film bagi penontonnya ketika mengikuti dari alur film.
ADVERTISEMENT
Film 27 Steps of May termasuk dalam kategori film yang dominan secara visual. Film ini bercerita tentang May yang di perankan oleh Raihanun sebagai korban pelecehan seksual oleh sekelompok orang dan mengalami trauma psikologis berkepanjangan. Visualisasi trauma yang dialami oleh May disampaikan dalam beragam bentuk komunikasi non verbal, diantaranya: menyendiri di kamar, menarik diri dari kehidupan sosial dan menghindari situasi yang mengingatkannya pada tragedi pemerkosaan di masa lalu.
Film 27 Steps of May bercerita tentang May yang diperkosa oleh sekelompok orang, tokoh May diperankan oleh Raihaanun. Akibat trauma yang sangat mendalam, May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Ia menjalani hidupnya tanpa koneksi, emosi, atau kata-kata. May telah hidup seperti ini selama 8 tahun, tapi semua berubah ketika May bertemu dengan seorang Pesulap yang di perankan oleh Ario Bayu melalui celah kecil di dinding kamarnya. Pesulap membangkitkan rasa penasaran May sekaligus emosinya. Dia menjadi cukup berani untuk mencari dan menghadapi perasaan, sensasi, dan ingatannya yang hilang. Dengan bantuan Pesulap, May berani membebaskan diri dan keluar dari trauma masa lalunya.
ADVERTISEMENT
Trauma yang dialami tokoh May pada film 27 Steps of May merupakan Post Trauma Stress Disorder, menurut (Kusumawati, 2016) adalah suatu pemisahan respon tubuh yang berbeda dari bagian wilayah depresi berat dan fisiologis tubuh secara umum terhadap stresor respon kehidupan rutin. Kondisi traumatik muncul dari kekerasan seksual yang bermacam salah satu cirinya adalah PTSD. Gejala PTSD (Post Trauma Stress Disorder) ditunjukan dengan selalu teringat kejadian yang menyebabkan traumatik, korban akan menghindari situasi tertentu, dan adanya reaksi spontan ketika menemukan bagian yang berhubungan dengan penyebab traumatik (Ainurrohman, 2016). Kekerasan seksual selalu berujung pada kesehatan mental yang menyebabkan korban dari kekerasan seksual tidak bisa beradaptasi dengan baik di lingkungannya
Kesadaran gangguan diceritakan setelah kejadian pemerkosaan May dimana May digambarkan telah berusia 22 tahun dan mengalami trauma psikis hingga membuatnya anti sosial dan memilih menyendiri di kamarnya. Visualisasi kondisi kehidupan May diceritakan secara rinci dalam tahap ganguan ini dengan kegiatan berulang yang dilakukan seperti menghitung boneka, tatapan kosong ke satu arah, menenangkan pikiran dengan meloncat. Tahap kesadaran gangguan diceritakan dalam beberapa adegan untuk menggaris bawahi bagaimana dampak traumatik yang dialami oleh korban perkosanaan di film 27 Steps Of May yang diperankan oleh May. Setting yang dipilihpun mendukung kondisi psikologis korban perkosaan, yaitu: tempat dengan ruang kosong dan sangat sedikit warna yang ditonjolkan.
ADVERTISEMENT
Scene dalam tahap upaya memperbaiki gangguan adalah saat May bertemu dengan pesulap walaupun awalnya muncul ketakutan pada diri May, namun semakin lama May terbiasa dengan melihat pesulap tersebut. Hal ini ditunjukan dengan gesture tubuh yang menunjukan tidak nyaman, dan akhirnya bersedia untuk membuka diri untuk menceritakan kronologi kejadian pemerkosaan di masa lalu.
Film 27 Steps Of May menceritakan kegiatan keseharian tokoh May pada saat 22 tahun. Tujuannya adalah menjelaskan pada penonton perubahan kondisi May sebelum dan sesudah bertemu pesulap. Alur pada film merupakan alur maju mundur dikarenakan adanya flashback dalam film dengan tujuan menjelaskan latar belakang tokoh utama pada penontonnya. Hal ini dikarenakan analisis naratif ditujukan untuk menceritakan pesan melalui film guna memberikan efek tertentu pada penontonnya.
ADVERTISEMENT