Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kontribusi Mahasiswa dalam Meningkatkan Layanan Dipasar Bringharjo
1 Januari 2025 6:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rully Eryanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasar tradisional merupakan salah satu simbol kekayaan budaya dan ekonomi lokal yang telah ada sejak zaman dahulu. Sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat, pasar tradisional memainkan peran penting dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Namun, keberadaan pasar tradisional di era modern ini menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutannya. Persaingan dengan pasar modern yang menawarkan kenyamanan lebih, kurangnya pengawasan dalam pengelolaan fasilitas, serta isu kebersihan yang terus berulang menjadi beberapa masalah utama yang dihadapi. Jika tidak segera ditangani, masalah-masalah ini dapat mengakibatkan pasar tradisional kehilangan daya tarik dan fungsinya dalam mendukung perekonomian lokal.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa ekonomi di Universitas Amikom Yogyakarta, saya, Rully Eryanto, merasa penting untuk membahas permasalahan-permasalahan tersebut secara mendalam sekaligus menawarkan solusi yang dapat diterapkan. Artikel ini akan mengulas tiga masalah utama di pasar tradisional, yaitu kurangnya pengawasan petugas PPD dalam penambahan fasilitas, kalah saing dengan pasar modern, dan isu kebersihan, beserta solusi konkret untuk mengatasinya.
1. Kurangnya Pengawasan Petugas PPD dalam Penambahan Fasilitas Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah salah satu pilar penting dalam perekonomian lokal. Namun, salah satu permasalahan yang sering muncul adalah kurangnya pengawasan dari petugas Pengelola Pasar Daerah (PPD) dalam penambahan fasilitas di pasar tradisional. Hal ini mengakibatkan fasilitas yang ada sering kali tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pedagang dan pengunjung. Misalnya, fasilitas sanitasi yang buruk, area parkir yang terbatas, hingga tidak tersedianya fasilitas penunjang seperti tempat istirahat atau area bermain anak.
ADVERTISEMENT
Solusi:
a. Penguatan Pengawasan: Pemerintah daerah perlu meningkatkan pengawasan melalui pembentukan tim pengawas khusus yang secara rutin memantau kondisi pasar tradisional.
b. Peningkatan Anggaran: Penyediaan anggaran yang memadai untuk perbaikan dan pengadaan fasilitas baru.
c. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan pedagang dan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan fasilitas melalui forum diskusi atau survei.
2. Kalah Saing dengan Pasar Modern
Pasar modern dengan segala fasilitas yang nyaman dan terorganisir sering kali menjadi pilihan utama masyarakat dibandingkan pasar tradisional. Faktor seperti sistem pembayaran yang lebih mudah, kebersihan, serta penataan barang yang rapi menjadi daya tarik tersendiri. Pasar tradisional harus bersaing dengan keunggulan ini untuk tetap relevan.
Solusi:
a. Digitalisasi Pasar Tradisional: Mengadopsi teknologi seperti QRIS untuk mempermudah pembayaran tanpa uang tunai.
ADVERTISEMENT
b. Revitalisasi Pasar: Menata ulang pasar tradisional agar lebih rapi, bersih, dan menarik.
c. Promosi Produk Lokal: Meningkatkan daya tarik pasar tradisional dengan mempromosikan produk khas lokal yang tidak tersedia di pasar modern.
3. Kebersihan yang Selalu Menjadi Akar Masalah di Pasar Tradisional
Masalah kebersihan adalah isu klasik yang selalu menghambat perkembangan pasar tradisional. Sampah yang tidak terkelola dengan baik, bau tidak sedap, dan saluran air yang tersumbat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi pengunjung dan pedagang.
Solusi:
a. Penyediaan Fasilitas Kebersihan: Menyediakan tempat sampah yang memadai dan petugas kebersihan yang bertugas secara terjadwal.
b. Edukasi dan Kesadaran: Memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan.
c. Sanksi dan Insentif: Memberikan sanksi kepada pelanggar kebersihan dan memberikan insentif kepada pedagang yang menjaga kebersihan di area mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa ekonomi di Universitas Amikom Yogyakarta, saya, Rully Eryanto, percaya bahwa pasar tradisional memiliki peran strategis dalam menjaga perekonomian lokal dan budaya masyarakat. Dengan perhatian dan dukungan yang lebih baik dari semua pihak, pasar tradisional dapat berkembang dan bersaing secara sehat dengan pasar modern. Revitalisasi pasar tradisional bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat sebagai bagian dari ekosistem ekonomi tersebut.