Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Rasa Simpati
2 Desember 2022 16:45 WIB
Tulisan dari Muhammad Usamah Syamil Abdullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada orang yang begitu lemah
Berada di tepi jalan raya
ADVERTISEMENT
Lalu lalang kendaraan
Melintas di hadapannya
Ku sempat heran
Apa yang dia rasakan?
Kenapa dia begitu sering di tepi jalan raya?
Keterpaksaan, ketidaksengajaan, atau hanya cari perhatian?
Ingin kucoba
Mulai kutiru pakaiannya
Dengan pakainya yang berlubang
Terlihat sangat dekil
Aku coba mendekatinya
Duduk di sampingnya
Dengan pakaian yang serupa
Kubertanya
Bapak sehat?
Bapak kenapa di pinggir jalan?
Bapak lagi cari apa?
Bapak punya keluarga?
Dia hanya berkaca kaca
Tak menjawab apa yang kutanya
Kuperhatikan selalu
Begitu sulit menerima kenyataan
Masih banyak orang yang susah
Sampe harus ditepi jalan
Melihat orang yang berkecukupan
Melintas di hadapannya
Dia mungkin berharap
Suatu saat hidup enak
ADVERTISEMENT
Seperti orang yang berkendara
Istilah kata, ikut berkahnya