Konten dari Pengguna

Anak Muda, Saatnya Berwirausaha dan Menjadi Agen Perubahan!

Muhammad Yusuf Ferdyansyah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi Perpajakan D4 Universitas Pamulang
28 April 2025 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Yusuf Ferdyansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia kerja kini mengalami perubahan besar. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2024 mencapai 5,45%, denga mayoritas berasal dari usia muda. Di sisi lain, perkembangan teknologi digital, media sosial, dan e-commerce membuka peluang baru untuk memulai usaha sendiri. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketatnya persaingan lapangan kerja, menjadi wirausaha bukan lagi pilihan cadangan, melainkan strategi untuk membangun masa depan yang lebih mandiri.
ADVERTISEMENT
Kewirausahaan menawarkan jalan alternatif yang penuh potensi bagi anak muda. Selain menciptakan peluang bagi diri sendiri, wirausaha juga berkontribusi besar dalam membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan wirausaha hingga 4% dari total populasi, dari angka saat ini masih berkisar di 3,5%. Ini artinya, peluang untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut terbuka lebar.
Ada banyak contoh inspiratif yang bisa kita lihat di sekitar kita. Startup-startup besar seperti Gojek, Tokopedia, Ruangguru, hingga Kopi Kenangan, semua bermula dari ide sederhana yang dijalankan dengan tekad kuat. Mereka menunjukkan bahwa keberanian memulai, kreativitas, dan ketekunan bisa membawa seseorang ke puncak kesuksesan.
Anak muda Indonesia memiliki sejumlah modal penting untuk memulai perjalanan kewirausahaan:
ADVERTISEMENT
Foto: Karya Sendiri
Namun, perjalanan menjadi wirausaha tentu tidak selalu mulus. Tantangan seperti keterbatasan modal, kurangnya pengalaman manajerial, hingga ketatnya persaingan pasar sering kali membuat banyak anak muda ragu untuk memulai. Rasa takut gagal juga menjadi salah satu penghambat terbesar.
ADVERTISEMENT
Padahal, kegagalan seharusnya tidak dilihat sebagai akhir, melainkan sebagai bagian dari proses belajar. Hampir semua pengusaha sukses pernah mengalami kegagalan di awal perjalanan mereka. Kegigihan, kemampuan beradaptasi, serta kemauan untuk terus belajar menjadi kunci utama dalam menapaki dunia kewirausahaan.
Selain itu, pemerintah dan banyak lembaga kini aktif mendukung wirausaha muda melalui berbagai program. Misalnya, program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah, pelatihan bisnis berbasis digital dari Kementerian Koperasi dan UKM, hingga pendampimngan melalui inkubator bisnis diberbagai perguruan tinggi. Akses terhadap pembiayaan, pelatihan, dan mentoring semakin terbuka luas.
Namun, inisiatif tetap harus datang dari diri sendiri. Anak muda perlu membangun pola pikir kreatif dan berani mengambil peluang. Memulai bisnis tidak harus dengan modal besar. Banyak usaha sukses yang berawal dari modal kecil namun dijalankan dengan cerdas, konsisten, dan inovatif. Bahkan, bisnis berbasis jasa seperti desain grafis, konsultasi media sosial, hingga conten creation bisa dimulai dengan nyaris tanpa modal fisik.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memetakan minat dan keterampilan pribadi, lalu mencari masalah di sekitar yang bisa diselesaikan melalui produk atau jasa. Berani mulai dari skala kecil, sambil terus belajar dan memperbaiki diri berdasarkan feedback pasar, jauh lebih baik daripada terus menunda sambil menunggu segala sesuatu sempurna.
Selain itu, membangun jejaring atau networking sangat penting. Melalui komunitas wirausaha, acara seminar, atau platform digital seperti Linkedln, anak muda bisa bertemu mentor, investor, atau rekan kolaborasi yang dapat mempercepat pertumbuhan usaha mereka.
Kesimpulan
Menjadi wirausaha bukan hanya soal mencari keuntungan pribadi. Ini tentang menciptakan peluang bagi orang lain, tentang membangun solusi atas masalah-masalah sosial, dan tentang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa. Anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil peran tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tangan generasi muda, masa depan kewirausahaan Indonesia akan lebih inovatif, inklusif, dan berdampak. Maka, daripada menunggu kesempatan datang, mengapa tidak menciptakan kesempatan itu sendiri, mulailah dari ide kecil, beranilah mencoba, dan bersiaplah menjadi bagian dari generasi penggerak perubahan.
Indonesia butuh lebih banyak wirausaha muda yang berani bermimpi dan bertindak. Saatnya membuktikan bahwa anak muda Indonesia bukan hanya pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.