7 Cara Siasati Gaji Tidak Habis Sia-sia

Tak terasa sudah awal bulan. Mungkin beberapa orang sudah menyiapkan daftar kebutuhan yang harus dipenuhi selama sebulan ke depan dan tak jarang melirik barang yang sedang diincar. Pada umumnya perilaku konsumsi kita dipengaruhi oleh gaya hidup yang menganggap berbelanja menjadi suatu hal yang mendatangkan kepuasan tersendiri. Walau barang atau jasa yang Sahabat beli atau pakai tidak terlalu dibutuhkan.

Pasti Sahabat sering mendengar “Lebih baik sekarang daripada kehabisan”. Walaupun Sahabat sudah membuat list belanja dengan rapih namun nyatanya belanja menjadi tak terkontrol sehingga gaji sebulan hilang sekejap. Terlebih lagi jika Sahabat yang masih single, tentu uang tersebut untuk diri sendiri. Jangan sampai masa depan sahabat menjadi berantakan karena gaya hidup yang boros.

Lalu bagaimana sih cara menyiasati gaji Sahabat agar tidak habis begitu saja?

Yuk intip 7 cara siasati gaji agar tidak habis sia-sia:

Setelah Sahabat menerima gaji, rasanya akan sangat menyenangkan karena kita merasa memiliki banyak uang dan terpikirkan untuk membeli barang apapun yang inginkan saat memiliki uang. Belanja online hingga offline dilakukan demi mendapatkan barang yang diinginkan sehingga baru tersadar tagihan menumpuk di akhir bulan. Jika seperti ini, walaupun gaji Sahabat terbilang besar, namun hal tersebut dirasa tidak pernah cukup dengan gaya hidup yang Sahabat miliki.

Bagaimanakah cara mengontrol diri agar tidak boros? Cobalah untuk mendahulukan keperluan utama seperti tagihan wajib di setiap bulannya seperti listrik, kredit kendaraan, biaya sewa, pembelian pulsa dan lain-lain. Pastikan pengeluaran wajib Sahabat tidak di utak-atik ya, sehingga Sahabat tetap bisa menggunakan sisa uang untuk penuhi keinginan belanja.

Mau belanja kapan saja? Eitts.. Sebelumnya Sahabat harus menentukan nih jadwal yang pas untuk berbelanja. Dengan jadwal yang telah di tentukan biasanya akan lebih baik, karena Sahabat bisa menentukan daftar belanja apa saja yang dibutuhkan dan berapa kisaran harga yang harus dikeluarkan. Biasanya dengan waktu yang mepet membuat Sahabat ingin membeli ini dan itu, maka cobalah untuk menghargai uang yang Sahabat dapatkan.

Loh kan bisa belanja di minimart atau tempat lainnya? Kenapa harus di Supermarket? Tidak semua list atau daftar belanja yang sudah Sahabat susun dengan rapih tersedia di minimart atau tempat lainnya tersebut. Sehingga membuat Sahabat harus berpindah tempat dan menghabiskan waktu serta uang untuk mencarinya.

Cobalah mencari supermarket yang besar dan lengkap menjual produk-produk kebutuhan Sahabat, dan carilah beberapa promo yang disediakan seperti potongan harga atau buy 1 get 1 yang menghemat pengeluaran Sahabat.

Enak nggak sih belanja dalam keadaan perut kosong? Jangan loh, biasakan untuk mengisi perut Anda. Bila dalam keadaan kosong, maka keinginan berbelanja Sahabat akan semakin meningkat setelah melihat makanan yang tersusun rapih di supermarket. Pada akhirnya biaya untuk kebutuhan sehari-hari habis hanya untuk memenuhi lapar mata Sahabat.

Lebih suka belanja bahan-bahan makanan atau perlengkapan mandi secara eceran? Terasa lebih murah dan efisien dibandingkan membeli kemasan yang besar? Namun sebenarnya berbelanja eceran membuat lebih boros loh, karena produk tersebut akan cepat habis Sahabat gunakan.

Untuk kemasan yang lebih besar, jangka waktu habisnya akan lebih lama dibandingkan kemasan eceran. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal jika dibandingkan kemasan eceran dalam sebulan.

Lebih senang berbelanja menggunakan keranjang kecil atau troli? Jika Sahabat sedang berhemat, rasanya perlu mengganti kebiasaan menggunakan troli dan beralih ke keranjang kecil. Karena di bawah alam sadar Sahabat, pada saat kita berbelanja menggunakan troli kita akan melihat barang yang kita beli terlihat sedikit dan pada akhirnya keinginan belanja semakin meningkat. Namun jika kita menggunakan keranjang kecil maka belanjaan yang kita beli terlihat sudah cukup. Maka dari itu atur emosi Sahabat saat berbelanja ya..

Agar gaji Sahabat tidak habis sia-sia, cobalah untuk berinvestasi dengan vaksinasi. Terutama untuk para wanita penting dalam menginvestasi diri agar tidak mengalami kanker serviks demi masa depan. Saat ini kanker serviks menjadi salah satu penyakit mematikan yang dialami para wanita. Kanker serviks terjadi ketika sel abnormal berkembang lalu menyebar di serviks atau bagian bawah rahim.

Gejala pada kanker serviks sulit ditemukan dan akan terlihat pada stadium lanjut, seperti keputihan vagina yang tidak biasa, pendarahan saat menstruasi, pendarahan setelah menopause dan terasa nyeri saat berhubungan seks. Di Amerika sendiri telah terjadi 12.000 kasus baru di setiap tahunnya dan sebagian besar dipicu oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Virus HP memiliki 40 jenis yang dapat menginfeksi daerah genital, beberapa infeksi HPV genital akan bersih dengan sendirinya namun terdapat pula yang berubah menjadi kanker.

Untuk mengatasi penyebaran kanker serviks yaitu dengan melakukan vaksinasi HPV yang menyerang tipe HPV 6 dan 11 sebagai kutil kelamin dan tipe HPV 16 dan 18 yang menjadi pemicu kanker serviks. Sebagian dari Sahabat pasti akan berpendapat melakukan vaksinasi membutuhkan biaya yang cukup besar dari biasanya, namun bila kita tidak melakukan investasi pada kesehatan kita maka berapa banyak biaya yang akan kita keluarkan misalkan untuk check up hingga terapi? Pasti banyak kan? Maka dari itu vaksinasi terutama vaksinasi HPV menjadi hal penting untuk wanita-wanita produktif.

Lalu bagaimana saya bisa melakukan vaksinasi HPV? Vaksinasi HPV bisa Sahabat lakukan di ProSehat, di mana ProSehat menyediakan layanan vaksinasi yang bisa dilakukan di rumah Sahabat. Selain itu, sahabat dapat berkonsultasi dengan Maya Asisten Kesehatan di ProSehat melalui Telp / SMS / WhatsApp : [phone] mengenai vaksinasi, pembayaran yang bisa dicicil dan waktu vaksinasi yang fleksible. Menyenangkan kan.. Yuk vaksinasi sekarang vaksinasi ke rumah, ajak teman-teman serta keluarga. Dan, jangan lupa ikuti #Kamisehat Goes To Office untuk mendapatkan sharing kesehatan seputar wanita secara gratis di kantormu. Follow instagram ProSehat (@prosehat) untuk info selanjutnya.