Konten dari Pengguna

Krisis Etika dan Moral Pada Generasi Muda Indonesia

Muhammad Arif Ar Rasyid
Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam
21 Oktober 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Arif Ar Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini kita sedang berada di era globalisasi. Dimana semua bisa diakses dengan mudah. Era globalisasi adalah dimana banyak dan luasnya perkembangan disegala bidang. Tentu hal ini memberikan dampak yang positif dan negatif. Di satu sisi telah banyak memberikan kemudahan dalam kehidupan. Di sisi lain juga memberikan dampak buruk baik dalam kesehatan, hubungan sosial dengan orang lain, dan rendahnya nilai-nilai moral.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi adalah proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ruang lingkup dunia. Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi antara masyarakat satu dengan lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama. Kemajuan teknologi cukup membawa dampak besar dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lainnya. Gadget merupakan salah satu bentuk nyata dari kemajuan teknologi.
Gadget membawa perubahan besar terhadap lingkungan terutama bagi generasi muda. Pengguna gadget terbanyak di Indonesia adalah dari kalangan anak muda. Semua informasi baik dalam negeri maupun luar negeri dapat diakses dengan mudah melalui media ini. Berdasarkan data BPS, 33,4% anak usia dini di Indonesia itu merupakan pengguna gadget. Bedasarkan data tersebut bahwa hampir setengah dari pengguna gadget di Indonesia merupakan anak usia dini. Yang bahkan mereka belum bisa membedakan antara hal yang baik dan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi ini kebudayaan luar negeri bisa masuk dengan mudahnya. Terutama melalui gadget yang banyak dari penggunanya di Indonesia adalah anak usia dini. Kebudayaan asing yang masuk dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang. Tidak semua masyarakat ini siap untuk menerima banyaknya perubahan. Banyak dari masyarakat yang tidak bisa memfilter bagian positif dan negatif dari globalisasi. Karena mereka tidak siap dengan adanya perubahan yang cepat. Krisis moral akan terjadi jika budaya asing yang masuk itu adalah hal yang buruk, karena banyak dari masyarakat terutama generasi muda ini yang belum siap menerima dampak dari globalisasi ini.
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/@rdne/
Krisi etika dan moral juga dapat terjadi karena rendahnya pendidikan moral di sekolah. Kurangnya penanaman nilai-nilai etika dan moral pada siswa sehingga mereka tidak mampu menyaring hal yang seharusnya tidak mereka ikuti. Rendahnya etika dan moral pada remaja dapat ditandai dengan berbagai kejahatan yang dilakukan, seperti: tawuran antar pelajar, bullying, pencurian, kurangnya rasa hormat kepada yang lebih tua, dan masih banyak lagi. Selain karena dampak globalisasi, hal-hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pendidikan moral terhadap siswa dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Globalisasi memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan zaman. Melalui internet semua bisa diakses dengan mudah. Kebudayaan asing yang tidak baik bisa dengan mudah mempengaruhi generasi muda. Akibatnya turun moralitas, rasa hormat kepada orang yang lebih tua, dan rasa tanggung jawab pada generasi bangsa. Kebuyaan lokal lebih banyak memiliki nilai kebaikan di dalamnya. Jika generasi bangsa terutama para remaja memiliki nilai-nilai tersebut maka akan tertanam pula nilai-nilai norma pada dirinya.
Penanaman etika dan moral sangat penting diterapkan kepada anak sejak dini, hal itu dilakukan agar anak terbiasa melakukan hal-hal yang sesuai kaidah dalam masyarakat. Pendidikan moral tidak hanya dilakukan di sekolah melalui guru, tetapi orang tua pun ikut serta dalam mendidik karakter dan etika anaknya. Lingkungan juga memiliki peran yang penting terhadap pendidikan moral anak. Entah itu lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, dan lingkungan lainnya. Generasi muda yang berhasil ialah yang memiliki sikap tanggung jawab, rasa hormat, menghargai sesama, perilaku dan tutur kata yang baik. Globalisasi dapat menjadi suatu hal yang positif jika diberengi dengan generasi muda yang siap menerimanya. Tetapi bisa menjadi hal yang negatif jika generasinya tidak siap menerima dan menyaring informasi.
ADVERTISEMENT