Konten dari Pengguna

PLTP : Teknologi ORC Menjadi Solusi Pengganti Energi Fosil

Muhammad Hafidz Eltian
Mahasiswa Universitas Semarang
7 Oktober 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hafidz Eltian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kita Terlalu banyak menggunakan energi Fosil sehingga kita tidak sadari bahwa energi fosil bisa merusak dampak lingkungan lingkungan,baik alam maupun hewan. Serta polusi udara yang semakin menumpuk tiap tahunnya. Pemerintah Berusaha mencari solusi untuk mencari pengganti yang lebih ramah lingkungan. salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan fasilitas yang menghasilkan listrik dengan memanfaatkan panas dari dalam bumi, khususnya dari sumber geotermal. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada ring of fire. Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar, terutama di wilayah seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat. Dengan menggunakan ORC, kita dapat menghasilkan energi listrik dari sumber panas bumi yang berkelanjutan dan melimpah. memanfaatkan uap atau air panas yang terdapat di bawah permukaan bumi untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.
sumber ilustrasi : https://unsplash.com/photos/industrial-power-plant-skyline-zAITDJYV09w?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Teknologi ORC ini sangat cocok untuk generasi terdistribusi dekat dengan titik penggunaan energi. mengubah energi panas dengan titik didih rendah menjadi tenaga listrik. Sistem ORC memanfaatkan berbagai sumber panas untuk menghasilkan listrik dan panas, seperti energi terbarukan (seperti biomassa dan energi panas bumi), limbah panas dari proses industri, insinerator limbah, mesin atau turbin gas.
ADVERTISEMENT
Proses Teknologi ORC
Penguapan
Fluida kerja yang berupa cairan dipanaskan dalam evaporator menggunakan sumber panas, sehingga berubah menjadi uap.
Ekspansi
Uap yang dihasilkan dari evaporator masuk ke turbin, di mana uap tersebut mengalami ekspansi dan menghasilkan energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Kondensasi
Setelah melewati turbin, uap yang telah kehilangan energi dikondensasikan kembali menjadi cairan dalam kondensor, biasanya dengan bantuan air atau udara sebagai media pendingin.
Pompa
Cairan hasil kondensasi kemudian dipompakan kembali ke evaporator untuk memulai siklus lagi. Proses ini membutuhkan sedikit energi.
Siklus ini berlangsung terus-menerus dan dapat memanfaatkan sumber panas yang beragam, menMemilihjadikannya efisien dalam konversi energi.
Tantangan Teknologi ORC
Pengembangan dan penerapan Teknologi Siklus Rankine Organik (ORC) meliputi beberapa aspek :
ADVERTISEMENT
Efisiensi Energi
Meskipun ORC dapat mengonversi sumber panas berkapasitas rendah, efisiensi konversi energi masih menjadi tantangan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kinerja siklus ini.
Pemilihan Fluida Kerja
Fluida kerja yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem. Fluida harus memiliki sifat termodinamika yang baik, stabilitas termal, dan ramah lingkungan.
Biaya Awal dan Operasional
Investasi awal untuk sistem ORC bisa tinggi, dan biaya pemeliharaan serta operasional juga harus diperhitungkan agar sistem ini kompetitif dibandingkan sumber energi lainnya.
Pengembangan Material
Material yang digunakan dalam komponen ORC harus mampu bertahan pada suhu dan tekanan tinggi, serta tahan korosi. Penelitian mengenai material yang lebih baik sangat dipelukan.
Integrasi dengan Sumber Energi Lain
ADVERTISEMENT
Mengintegrasikan ORC dengan sumber energi terbarukan atau sistem lainnya membutuhkan perencanaan yang matang agar dapat memaksimalkan efisiensi.
Regulasi dan Standar
Kebijakan dan regulasi terkait energi terbarukan bisa menjadi penghalang jika tidak mendukung pengembangan teknologi ORC.
Kesadaran dan Penerimaan Pasar
Edukasi pasar mengenai manfaat ORC serta penerimaan terhadap teknologi baru ini juga menjadi tantangan yang harus diatasi.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, ORC dapat menjadi solusi efektif dalam memanfaatkan energi panas yang terbuang dan meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Kesimpulan
Teknologi Siklus Rankine Organik (ORC) menawarkan solusi inovatif untuk mengonversi sumber panas berkapasitas rendah menjadi energi listrik. Dengan efisiensi yang terus ditingkatkan melalui pemilihan fluida kerja yang tepat dan material yang tahan lama, ORC berpotensi berkontribusi signifikan terhadap penggunaan energi terbarukan dan pengurangan emisi. Meskipun ada tantangan dalam biaya, integrasi, dan penerimaan pasar, manfaat lingkungan dan efisiensi energi yang ditawarkan menjadikan ORC sebagai alternatif menarik dalam sektor energi yang berkelanjutan. Peningkatan dukungan regulasi dan kesadaran pasar akan semakin memperkuat peran teknologi ini di masa depan.
ADVERTISEMENT