Konten dari Pengguna

Apakah Jaringan Internet di Indonesia Sudah Merata?

M Hisbi Maulana
Mahasiswa ITTelkom Purwokerto
10 Januari 2022 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Hisbi Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah jaringan Internet di Indonesia sudah merata? Sebagaimana negara-negara maju yang lain. Pertama-tama kita harus tahu dulu, apa sih jaringan internet? Jaringan internet atau yang biasa kita sebut dengan koneksi internet secara umum bisa didefinisikan menjadi jaringan komputer tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah lain di penjuru dunia.
ADVERTISEMENT
Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yang mana mengakibatkan pasar telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat cepat. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan pelanggan seluler yang semakin meningakat dan jaringan frekuensi yang meluas.
Mulai meratanya jaringan internet di Indonesia terbukti dengan mudahnya mengkases internet. Foto : My Galery
zoom-in-whitePerbesar
Mulai meratanya jaringan internet di Indonesia terbukti dengan mudahnya mengkases internet. Foto : My Galery
Apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang sedang marak di Indonesia seperti ini, yang mengharuskan kita dan seluruh masyarakat baik anak-anak ataupun orang dewasa harus bersekolah dan bekerja secara online atau daring. Hal tersebut mengakibatkan sektor telekomunikasi menjadi bidang yang terbukti esesnsial bagi perekonomian di Indonesia. Pembanguna jaringan 4G juga semakin meluas ke seluruh wilayah di Indonesia, yang menjadikan infrastruktur data menjadi penting di wilayah-wilayah yang belum mendapatkan akses internet.
Tak dapat kita hindari, saat ini layanan data sudah menjadi bukti kebutuhan utama masyarakat di Indonesia. Hal tersebut dipicu oleh akses internat yang mulai merata, tarif data yang terbilang murah dan harga smartphone yang semakin terjangkau. Melonjaknya konsumsi data pada akhirnya mendorong gaya hidup baru di tengah masyarakat di Indonesia.
Keadaan Wilyah Pedesaan Yang Sudah Terdapat Tower Telekomunikasi dan Internet. Foto ; My Galery
Pada akhir mei yang lalu Indonesia mulai menggelar layanan 5G dan Telkomsel menjadi operator pertama yang mendapat layanan 5G tersebut, disusul oleh Indosat Ooredoo dan XL Axiata, meski demikian 4G merupakan jaringan internet yang masih dominan di Indonesia dan merupakan layanan berbasis internet terbanyak saat ini. Dalam laporan yang diterbitkan pada awal 2019, Kementrian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo), mengungkapkan layanan mobile broadband atau "jalur koneksi wireless" telah menjangkau 514 kota dan kabupaten di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Yang berarti, sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo Desember 2015, cakupan jaringan 4G-LTE di Indonesia sudah mencapai lebih dari 90% total populasi. Namun berbeda dengan Kominfo, Laporan Bank Dunia menunjukkan, penetrasi internet 4G di Indonesia baru mencapi 54%. Angka tersebut menempatakan Indonesia pada peringkat empat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Jika dilihat dari penetrasi terbilang “terbang tinggi” pasca digelarnya layanan 4G, lain halnya jika fixed broadband atau "koneksi yang membutuhkan kabel telepon atau kabel jaringan khusus" masih terbilang rendah. Berdasarkan data World Bank (Bank Dunia), penetrasi pasar fixed broadband di Tanah Air pada 2021 baru mencapai 4%.
Pada laporan data tersebut diketahui bahwa rendahnya penetrasi fixed broadband tak lepas dari empat tantangan utama yang dihadapi oleh penyedia layanan ini. Yaitu, besarnya dana investasi, kebutuhan pasar yang bersifat lokal, jumlah pemain yang tak sedikit, dan lamanya tingkat pengembalian investasi (ROI).
ADVERTISEMENT
Menukil laporan dari internet world stats, pengguna internet di Indonesia itu mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Dengan jumlah tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga dengan pengguna internet terbanyak di kawasan Asia. Dalam laporan sebelumnya, Hootsuite dan We Are Social mengungkapkan pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pada Januari 2021. Dengan jumlah populasi sebesar 274,9 juta jiwa, itu berarti sekitar 73% masyarakat Indonesia telah terbiasa mengakses internet.
Dilihat pada data informasi laporan-laporan tersebut, meski jumlah pengguna internet meningkat pesat, namun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan bahwa sebaran akses internet di Indonesia saat ini masih dominan di Pulau Jawa. Yang mana berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pulau Jawa menyumbang 41,7% dari total 73,3% total pengguna internet di seluruh Indonesia. Hal tersebut menunjukkan masih terdapat disparitas yang cukup besar dengan wilayah lain, terutama Indonesia bagian timur.
ADVERTISEMENT
Nah, kita lihat sendiri sebaran pengguna internet di Papua, apakah sudah merata? Sedangkan jumlah populasi di wilayah paling timur Indonesia itu, mencapai 3,3% dari jumlah penduduk Indonesia. Namun saat ini hanya 2,2% masyarakat di Papua yang bisa mengakses internet.
Hal ini terbukti bahwasannya jaringan internet di Indonesia masih dalam tahap pemerataaan dan membutuhkan waktu yang pastinya cukup lama agar cakupan jaringan internet di Indonesia merata. Nah, disini peran generasi muda bangsa sangat dibutuhkan, agar dapat membangun negara Indonesia menjadi negara yang maju dalam hal teknologi baik internet maupun yang lain.