Konten dari Pengguna

Disahkannya AI Act di Uni Eropa: Implikasi dan Peluang bagi Indonesia

Muhammad Ilman Abidin
Dosen Fakultas Hukum di Universitas Islam Bandung bidang keilmuan Hukum Siber
8 Agustus 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ilman Abidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, Uni Eropa telah mengesahkan sebuah regulasi bersejarah yang dikenal dengan nama AI Act. AI Act Uni Eropa, yang diusulkan oleh Komisi Eropa pada April 2021, adalah regulasi horizontal pertama yang mengikat secara global mengenai AI. Regulasi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan dan adopsi sistem AI yang aman dan tepercaya di seluruh pasar tunggal Uni Eropa, sambil memastikan penghormatan terhadap hak-hak dasar warga Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Langkah ini menandai sebuah tonggak penting dalam pengaturan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di kawasan tersebut. AI Act bertujuan untuk mengatur penggunaan AI dengan lebih ketat, memastikan transparansi, keamanan, serta tanggung jawab dalam pengembangannya.
Regulasi ini juga mengklasifikasikan aplikasi AI berdasarkan risiko yang mungkin ditimbulkan, dengan perhatian khusus pada aplikasi yang dianggap berisiko tinggi.
Apa itu AI Act?
AI Act adalah sebuah kerangka regulasi yang dirancang untuk mengatur penggunaan dan pengembangan kecerdasan buatan di Uni Eropa. Regulasi ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
Ilustrasi generator gambar AI. Foto: Shutterstock

Pengaruh AI Act bagi Indonesia

Pengesahan AI Act di Uni Eropa akan membawa berbagai implikasi bagi Indonesia, baik dalam hal regulasi maupun perkembangan teknologi. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
ADVERTISEMENT

1. Standar Global Baru

Dengan AI Act, Uni Eropa menetapkan standar baru dalam pengaturan AI yang kemungkinan besar akan diadopsi oleh negara-negara lain. Indonesia, sebagai bagian dari komunitas global, perlu mempertimbangkan untuk menyelaraskan regulasi nasional dengan standar ini agar dapat bersaing di pasar internasional.

2. Adopsi prinsip-prinsip AI

Act dapat membantu meningkatkan kualitas dan keamanan sistem AI di Indonesia. Pengembang lokal akan terdorong untuk mengikuti praktik terbaik dalam pengembangan AI, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap teknologi ini.

3. Regulasi yang lebih ketat dan jelas

dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk berkolaborasi dengan Uni Eropa dalam penelitian dan pengembangan AI. Hal ini dapat menciptakan kesempatan bagi akademisi, peneliti, dan perusahaan teknologi Indonesia untuk bekerja sama dengan mitra internasional, memperluas jaringan dan akses terhadap sumber daya.
ADVERTISEMENT

4. Indonesia perlu mulai

Mempersiapkan regulasi nasional yang mengatur penggunaan AI. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan dan penggunaan AI di Indonesia tetap sesuai dengan standar internasional dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Ilustrasi generator gambar AI. Foto: Shutterstock
Pengesahan AI Act di Uni Eropa adalah langkah maju yang signifikan dalam pengaturan penggunaan kecerdasan buatan. Bagi Indonesia, regulasi ini membawa berbagai implikasi penting, mulai dari penetapan standar global baru hingga peluang kolaborasi internasional.
Dengan menyelaraskan regulasi nasional dengan AI Act, Indonesia dapat memastikan bahwa pengembangan dan penggunaan AI di tanah air berjalan dengan aman, transparan, dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat luas.