Konten dari Pengguna

Kado Khusus Jokowi di Hari Ulang Tahun

Muhammad Muchlas Rowi
Dosen, penulis, serta pegiat Literasi Media yang aktif di berbagai organisasi. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Jamkrindo
21 Juni 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Muchlas Rowi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Galeri Foto Sekretariat Negara
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Galeri Foto Sekretariat Negara
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa Pon, 21 Juni 2022 adalah hari spesial bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena Presiden Jokowi berulang tahun ke-61.
ADVERTISEMENT
Di ulang tahunnya yang ke-61 dan tahun kedelapannya memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Jokowi ramai mendapat ucapan selamat. Mengalir begitu deras.
Bahkan sempat trending di twitter. Banyak netizen mendoakan kebaikan untuknya.
Sebelum masuk dunia birokrasi dan kekuasaan, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebel lulusan Universitas Gajah mada (UGM). Setelah menikah dengan Iriana di Solo, pada tahun 1986, mereka lantas dikaruani 3 orang anak. Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Pecinta musik-musik cadas ini mengawali karir di dunia pemerintahan dengan menjadi walikota Surakarta. Kemudian, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Di tahun 2014, Jokowi ikut dalam kontestasi Pilpres dan berhasil menjadi presiden terpilih. Saat itu, dia berpasangan dengan politikus senior Golkar, Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Jokowi bahkan kembali terpilih sebagai Presiden RI setelah memenangi Pilpres 2019 yang penuh emosional. Sembilan partai memberinya tiket, lalu jutaan orang pun memberikan suaranya di bawah situasi yang emosional lantaran isu agama.
Jokowi nyaris kalah, namun kemudian hasil pemilu membuktikan, dialah yang kembali terpilih, bukan Prabowo sang rival yang kini tak abadi. Karena belakangan ikut masuk dalam kabinet bentukan Jokowi.
Utang yang Menyusut
Meski mengaku tak punya tradisi khusus ketika merayakan hari ulang tahun, namun Jokowi selalu punya cara untuk membahagiakan pendukung setianya, rakyat Indonesia. Pada momen berbahagia ini, ada kabar bahagia dimana utang luar negeri (ULN) menyusut turun.
Rabu (15/6/2022) kemarin, Bbank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) berada di angka 409,5 miliar dollar Amerika atau setara Rp 6.032, 52 triliun rupiah. Angka itu turun dibandingkan ULN tahun sebelumnya yang mencapai 412,1 miliar dollar Amerika atau setara Rp 6.069,82 triliun.
ADVERTISEMENT
Sebabnya, Pemerintah Jokowi membayar utang senilai 1,9 miliar dollar Amerika. Dari total pembayaran tersebut, pokok utang tercatat sebesar 1,576 miliar dollar Amerika dan bunga sebesar 374 juta dollar Amerika.
Pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo mendominasi pembayaran utang tersebut. Jika merujuk data yang dirilis bank Indonesia, nilai SBN jatuh tempo pada April 2022 sebesar 1,32 miliar dollar Amerika, dengan pokok sebesar 1,025 miliar dollar Amerika dan bunga sebesar 295 juta dollar Amerika.
Berkat pembayaran ini, di hari ulang tahunnya Jokowi berhasil memberi ‘kado’ berupa utang luar negeri yang kian menyusut. Terima kasih pak Jokowi!
Infrastruktur Fisik dan Manusia
Cara lain Jokowi untuk memberi kebahagiaan kepada semua masyarakat Indonesia di hari ulang tahunnya adalah dengan memberi kado spesial berupa pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, infrastruktur merupakan pondasi penting dalam suatu negara.
ADVERTISEMENT
Terhitung sejak 2014, Presiden Jokowi telah membangun 1.640 jalan tol. Sementara itu, jalan bukan tol yang sudah dibangun sudah mencapai 4.600 kilometer. Belum lagi bandara-bandara yang telah ia bangun, jumlahnya ada sekira 15 bandara baru dan 38 ekspansi dan perbaikan.
Jokowi juga membangun banyak pelabuhan dan bendungan selama dirinya memerintah. Total hingga kini, ada sebanyak 124 pelabuhan baru. Sementara bendungan, sudah ada sekitar 22 bendungan. Jokowi lantas menjanjikan 65 bendungan akan rampung pada 2024 mendatang.
Jokowi yakin, dengan membangun infrastruktur, bangsa Indonesia punya pondasi dalam jangka menengah dan panjang yang penting dalam rangka kita menapak pada kemajuan negara kita.
Selain jalan, bendungan, pelabuhan dan bandara, Presiden Jokowi juga tengah membangun infrastruktur digital. Ini dilakukan agar negara kita bisa mengejar potensi ekonomi digital yang diperkirakan pada 2030 mencapai 4500 triliun, atau 18 persen dari GDP kita. Terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Upaya ini juga dilakukan, karena pandemi Covid-19 yang menimpa kita sejak Februari 2020, telah mengajarkan pada kita, betapa infrastruktur digital menjadi hal yang sangat krusial. Tanpa infastruktur digital, kita terkurung dalam rumah-rumah kita.
Ada asa untuk melakukan transformasi digital, namun apa daya infrastruktur kita kurang memadai. Ada banyak perusahaan yang mengangkat bendera putih lebih cepat, karena tak bisa berubah. Banyak mal, pasar, hotel dan lokasi wisata sunyi tanpa pengunjung. Lalu akhirnya juga harus ditutup.
Tak hanya infrastrukturnya, Jokowi juga mendorong para pembantunya di Kabinet Indonesia maju untuk juga membangun sumber daya manusianya. Agar di gelombang-gelombang perubahan selanjutnya, kita tak hanya menjadi market, namun juga menjadi pemain yang ikut merasakan manisnya kue ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan upaya tersebut, Jokowi juga sangat berharap kelak, semua orang di negeri ini, dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote, bisa terkoneksi. Tidak lagi ada kesenjangan diantara mereka. Semua seimbang, dan yang terpenting mereka bisa semakin merasakan bahwa kita satu bangsa, satu tanah air.
**
Muhammad Muchlas Rowi
Komisaris independen PT Jamkrindo