Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dahsyat! Amalan Sederhana Ini Bisa Menumbuhkan Cinta Sesama Muslim
8 Agustus 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Muhammad Naufal Effendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo sobat pembaca! Pada zaman yang penuh dengan hiruk pikuk kehidupan ini, seringkali kita jumpai banyak di antara kaum muslim yang masih saling berseteru dengan muslim lainnya. Sehingga, hal itu bisa memutuskan ukhuwah di antara umat. Padahal, Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin memerintahkan kepada kita untuk selalu menebarkan cinta dan kasih sayang dimana pun kita berada. Namun, siapa sangka ternyata ada beberapa amalan sederhana yang mana jika kita lakukan, maka akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang sesama muslim, dengan begitu akan menguatkan ukhuwah islamiah di antara kita. Penasaran amalan seperti apa yang dimaksud? Simak penjelasan berikut ini!
ADVERTISEMENT
Pentingnya Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Sebelum masuk ke inti pembahasan ada baiknya kita mengetahui dahulu seberapa pentingkah menjaga ukhuwah islamiah? Saudara sekalian, di dalam hidup kita setelah melaksanakan hubungan baik dengan Allah (hablum minallah), maka kita seharusnya juga bisa merealisasikan hubungan baik dengan manusia (hablum minannaas). Oleh karena itu, persaudaraan di dalam Islam merupakan sesuatu pilar penting yang dibangun di atas cinta dan kasih sayang serta menekankan untuk hidup harmonis dalam ketaatan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah yang termaktub di dalam Q.S Al Hujurat ayat 10
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang mu’min itu bersaudara, maka damaikanlah antara keduanya (yang berselisih). Dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”.
ADVERTISEMENT
Allah SWT menegaskan dalam ayat tersebut bahwa sesama muslim itu bersaudara dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga tali persaudaraan serta hubungan baik sesama muslim. Bahkan Rasulullah SAW memberikan perumpamaan kaum Muslim itu bagaikan satu tubuh dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh an Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu Rasulullah SAW bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى" (رواه البخاري ومسلم).
“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah bagaikan satu tubuh; apabila salah satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur”.
Hadits tersebut menekankan kita untuk saling peduli serta merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan persaudaraan yang solid di kalangan muslim.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa pesan yang telah disebutkan di atas kita telah mengetahui bahwa cinta dan persaudaraan merupakan kewajiban spiritual yang harus kita gaungkan serta realisasikan di kehidupan nyata, untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam hidup.
Apa Saja Amalan yang Bisa Dilakukan?
Amalan yang bisa kita lakukan adalah seperti berikut :
1. Menjaga lisan
Hendaknya kita selalu menjaga lisan dimana pun dan kapan pun kita berada. Karena sesungguhnya lisan itu lebih tajam daripada pisau yang mana jika telah melukai perasaan sesama muslim maka akan sulit untuk menghilangkan luka nya. Nabi Muhammad SAW pernah memperingatkan kita akan bahaya nya lisan sebagaimana yang termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
ADVERTISEMENT
مَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
(رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ).
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Menebarkan salam
Amalan ini sangat ringan namun jarang sekali kita lakukan. Pada kenyataannya, ketika kita bertemu dengan saudara kita yang muslim, jarang sekali kita mengucapkan salam kepadanya. Padahal salam seperti “assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh” bukan hanya sekedar kalimat sapaan, namun lebih dari itu ia mengadung makna yang sangat indah juga sebagai doa keselamatan dan kedamaian untuk orang yang kita jumpai. Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada umatnya untuk selalu menebarkan salam dimana pun kita berada. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhumaa, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda
ADVERTISEMENT
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ افْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).
“Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Tidaklah kalian masuk surga sampai kalian beriman, tidaklah kalian beriman sampai kalian saling mencintai, maukah kalian ku beri tahu suatu amalan yang mana jika kalian kerjakan, maka kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian” (HR Muslim).
Mengapa menebarkan salam sangat penting? Karena pada hakikatnya dengan salam itu lah bisa menciptakan positive vibes yang nantinya akan lebih mempererat hubungan kaum muslim.
3. Tebarkan senyuman
Sama seperti menebarkan salam, tersenyum kepada saudara kita terasa sangat ringan untuk dilakukan, namun kita seringkali mengabaikannya. Padahal jika kita lakukan maka kita akan menciptakan positive vibes dan kerukunan antar umat pun akan terbentuk. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan dari sahabat Jabbir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu
ADVERTISEMENT
تَبْسُمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ).
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR al Bukhari).
4. Saling memberi hadiah
Ini juga termasuk hal yang sederhana namun bisa membuat saudara kita merasa bahagia dan senang kepada kita. Memberi hadiah tidak harus yang mewah yang terpenting adalah hadiah itu bermanfaat untuk saudara kita. Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk saling berbagi hadiah agar tumbuh rasa cinta, beliau bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
تَحَادَّوا تَحَابُّوا، وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَفَاسَدُوا، كُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا (رواه مسلم).
“ Saling memberi hadiah niscaya kalian akan saling mencintai, dan janganlah saling membenci, saling menipu, saling iri hati, atau saling merusak hubungan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Tips Untuk Memulainya
Berikut penulis berikan sedikit tips untuk bisa memulai dan membiasakan amalan-amalan yang telah disebutkan :
1. Mulailah dari lingkungan kecil terlebih dahulu
Untuk membiasakan amalan tersebut, kita bisa memulai dari lingkungan kecil dahulu, sebagai contoh di dalam keluarga, atau circle pertemanan kita.
2. Membuat target per hari
Selanjutnya kita bisa menentukan target atau jangka waktu dalam membiasakan amalan tersebut, seperti minimal dalam sehari kita jika bertemu dengan saudara harus selalu mengucapkan salam. Dengan begitu insyaallah kedepannya akan lebih mudah.
3. Harus ada paksaan
Untuk membiasakan hal-hal positif, tentunya harus ada paksaan dalam diri kita. Jika tidak, maka tidak akan pernah terlaksana.
4. Bisa mencari kesempatan atau peluang
ADVERTISEMENT
Ini khusus untuk memberi hadiah, usahakan kita bisa melihat kesempatan di sekitar kita. Contohnya, di daerah A sedang terkena musibah banjir, maka pada saat itulah kita segera bergerak untuk membantu memberikan hadiah, bisa berupa, makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya.
Kesimpulan
Hendaknya kita selalu menjaga tali persaudaraan sesama muslim. Ada banyak sekali amalan yang sederhana namun bisa menguatkan tali persaudaraan diantaranya seperti menjaga lisan, menebarkan salam, tersenyum, serta sering memberi hadiah. Jika hal sederhana itu bisa dinormalisasikan maka ukhuwah sesama muslim akan semakin kuat.
Wallahu a'lam bishawaab***.