Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
17 Agustus Bareng Dar El Fachri
18 Agustus 2020 8:10 WIB
Tulisan dari Rifki Hujan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KKN DR - Senin (17/8/2020), meskipun di tengah masa pandemi, sama sekali tidak mengurangi kemeriahan perayaan hari kebanggaan bangsa Indonesia. Pandemi mengubah banyak struktur kehidupan menjadi online dan orang-orang akhirnya lebih banyak menghabiskan harinya di dunia maya. Ini pula menjadi pemicu pecahnya pansos kemerdekaan tahun ini. Ada banyak sekali ucapan video kreatif, lomba, webinar yang berabasis daring.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali yayasan Dar El Fachri Indonesia, para santri binaan Ustadzah Fachriah Hanum ini merayakan 17-an dengan gaya kreatif namun tetap disiplin protokol kesehatan. Santri-santri di yayasan tersebut, berasal dari berbagai ponpes yang ada di Indonesia. Mereka dibina dan dibimbing oleh DF (sebutan Dar El Fachri) untuk persiapan lanjutan studi ke Mesir.
Para santri pun mengadakan berbagai lomba baik daring hingga offline, yang mana mereka sempatkan sambil bimbingan online dari PUSIBA, sebagai program jenjang lanjutan sebelum masuk kelas perkulian di Universitas Al Azhar Mesir.
Pelaksanaan lomba dimulai dari tanggal 15-17 Agustus, dengan menyesuaikan jam bimbingan bahasa. Di antara perlombaan yang mereka laksanakan seperti: pansos kmerdekaan, DF Idol, eatbulaga, mobile legend, samyang, panco arab, kursi joget, dan juga lomba 17-an lain seperti balap karung dan makan kerupuk.
ADVERTISEMENT
“Meskipun perayaan 17-an ini dirayakan oleh pihak santri yang menetap di yayasan, tetapi mereka tetap wajib menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan,” tutur salah satu pengajar di yayasan tersebut.
“Perayaan 17-an ini pun diharap dapat menjadi corong semangat, terutama dalam menghadapi situasi pandemi tahun ini, untuk lebih bersemangat dan berjuang tinggi,” tambahnya lagi.
Perayaan ini disambut baik oleh warga sekitar yayasan dan ketua Rt setempat. Para santri pun melalui kegiatan ini, sangat antusias dan lebih bersemangat. Ini tentu menjadi modal baik untuk terus mempertahankan semangat demi menghadapi ujian kenaikan level PUSIBA yang akan berlangsung sebentar lagi.
Merekapun melalui perayaan ini, memahami kedisiplinan kesehatan dan tetap mengupayakan untuk menjaga protokol kesehatan tanpa mengurangi kemeriahan perayaan 17-an kmerdekaan Indonesia yang ke-75.
ADVERTISEMENT