Penataan Keilmuan Dalam Islam

Rifki Hujan
Penulis, pemikir, pengamat. Merangkum berita secara jujur, dan membantu distribusi konsumsi artikel yang sehat.
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifki Hujan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KKNDR - Penataan keeilmuan perlu dipahami kembali melalui ujian pemahaman. Bagaimana sebuah ilmu sebagai produk yang tertera didalam Al Qur'an untuk dikaji dan bernilai pahala. Apakah ilmu tersebut bersifat universal atau spesefik pada ilmu tertentu.
Pict : Jami Azhar
ADVERTISEMENT
Kajian ini disampaikan oleh Dr. Wirdah Fachiroh, founder sekaligus dewan pendidikan yayasan studi keislaman Dar El Fachri Mesir dalam sebuah seminar online internasional, Selasa (18/8/2020).
Seminar ini diadakan oleh IAIN Kudus bertajuk KKL untuk para mahasiswa di jurusan Tarbiyah bahasa Arab. Tentunya seminar kali ini, lebih spesial karena Dar El Fachri Mesir menyajikan langsung sistem pendidikan dan bimbingan selama di Mesir. Tak hanya berupa ceramah materi, namun Ustadzah Wirdah juga menyajikan pengenalan kurikulum Dar El Fachri yang ada di Mesir.
Dalam paparannya, keilmuan itu terperinci menjadi dua sudut. Maqasid dan wasail. Maqasid merupakan inti atau buah yang diibaratkan dalam sebuah pengetahuan, sementara wasail adalah alat yang mengupasnya, atau sampai pada ilmu maqasid atau inti pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Dosen lulusan Al Azhar itu mengajak peserta untuk merenungi dan mendalami bahasa Arab sebagai sebuah senjata penting untuk sampai pada berbagai sumber pengetahuan, terutama bahasa Arab.
Pict: Dar El Fachri Mesir
"Mendapatkan hasil dari usaha harapan setiap orang, namun usaha seberat apapun tidak akan mendaptkan hasil yang seimbang bahkan minus tanpa tekhnik yang tertata." "Begitu juga menuntut ilmu syar’i, kebanyakan para penuntut ilmu tidak mencapai targetnya padahal sudah menghabiskan waktu yang lama, biaya banyak dan lain sebagainya, karena tidak melalui tahapan yang diajarkan oleh para ulama," demikian papar Ustadzah Wirdah, yang kini akan bersiap melaksanakan sidang s-3nya di Al Azhar Mesir.