Guru Penggerak: Mencetak Generasi Pemimpin yang Berakhlak

Muhamad Hafiatul Annur
Mahasiswa Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Hafiatul Annur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru adalah ujung tombak suatu bangsa dalam menciptakan generasi-generasi penerus yang bermutu. Dalam hal ini perkembangan mutu generasi muda sangatlah ditentukan dari segi pendidikan yang mereka peroleh sejak dini.
ADVERTISEMENT
Berkembangnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh para generasi muda yang mempunyai jiwa kepemimpinan, semangat nasionalisme, dan ber-akhlakul karimah, karena mereka akan meneruskan estafet kepemimpinan berikutnya.
Untuk mewujudkan terciptanya generasi muda yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan ber-akhlakul karimah maka dari itu pemerintah meluncurkan program Guru Penggerak melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 26 tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak berbasis dampak dan bukti. Proses kepemimpinan sangat penting. Dalam proses pengembangan kepemimpinan ini, dan berkaca dari berbagai macam studi dan pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa bahwa harus lebih fokus kepada on the job learning.
ADVERTISEMENT
Artinya, pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberi dampak sebaik-baiknya. Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila.
Ilustrasi Sekolah Dasar Islam. Foto: Shutter Stock
Juga generasi yang mempunyai akhlak baik serta mampu mendorong transformasi pendidikan Indonesia, mendorong peningkatan prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif. Guru Penggerak bisa berperan lebih dari peran guru saat ini untuk mencetak generasi-generasi harapan bangsa.
“Guru adalah kunci utama. Jika kita tidak meningkatkan kemampuan, motivasi, dan kesejahteraan Guru, kita tidak bisa memulai perubahan,” kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam konferensi virtual di akun YouTube resmi Kemdikbud RI (14/7/2021).
Nadiem juga menjelaskan bahwa program Guru Penggerak berfokus pada perubahan pola pikir berdasarkan filsafat Ki Hajar Dewantara yang mana aturan nomor satunya adalah guru berpihak kepada murid.
ADVERTISEMENT
"Ini suatu indoktrinasi positif yang akan mengubah paradigma total para guru. Sebelumnya guru mengira tugasnya adalah menjalankan kurikulum, mengikuti peraturan, administrator pendidikan. Padahal tugas guru adalah memerdekakan potensi dari anak-anak sekolah," tegasnya.
Mendikbud akan mendukung sepenuhnya apabila guru membuat inovasi dan metode pembelajaran berbeda untuk kebaikan pembelajaran murid/siswa.
"Menomorsatukan murid dan apa yang murid butuhkan itu tidak salah. Gunakan itu sebagai prinsip dasar dalam melakukan semua hal," pesan Nadiem Makarim.
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
Program Guru Penggerak itu melalui seleksi yang sangat ketat. Hal itu dilakukan untuk menyiapkan calon-calon kepala sekolah di masa depan, calon-calon pengawas sekolah, dan calon-calon guru di masa depan.
Diharapkan semua guru, khususnya kepala sekolah, dapat menjadi pemimpin yang baik serta menjadi suritauladan buat guru yang lain serta yang paling utama menjadi uswatun hasanah buat para muridnya.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, guru yang keren itu adalah guru yang menjadi idola muridnya. Bukan karena fisiknya tetapi karena cara menyampaikan ilmu yang mudah diserap oleh para murid-muridnya. Faktanya saat ini, banyak guru yang sangat pintar, akan tetapi ketika menyampaikan pelajaran kepada muridnya, susah untuk diterima dan dipahami.
Program ini sangat bagus apabila diterapkan dengan baik dan benar, untuk itu pemerintah harus selalu mengawal dan mengevaluasi program tersebut agar terus berkelanjutan sehingga ke depannya bangsa Indonesia dapat menciptakan generasi pemimpin yang hebat serta mempunyai akhlak yang baik.
Kenapa? Karena akhlak sangat penting bagi setiap manusia, khususnya para pemimpin dan pemangku kebijakan. Banyak pemimpin yang pintar akan tetapi masih melakukan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Ilustrasi murid. Foto: pixabay.com
Peran guru sangatlah penting, baik di dalam sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Guru selalu menjadi referensi dan selalu dipandang mulia oleh murid dan masyarakat. Guru harus selalu menjadi garda terdepan dalam mendidik dan mencetak generasi-generasi penerus bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, guru harus berani berinovasi dan mencoba hal-hal baru, banyak bertanya, serta banyak berkarya. Peran guru sangat penting.
Tidak bisa kita mungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan teknologi sangatlah berpengaruh bagi masyarakat, khususnya bagi para murid atau siswa. Pada kenyataannya siswa SD pun sekarang hampir semua mempunyai smartphone.
Untuk itu, para guru harus bisa selalu berinovasi dan memberikan pelajaran sesuai dengan kondisi para muridnya saat ini, sehingga ilmu yang disampaikan kepada muridnya dapat diterima dengan baik dan mudah untuk dipahami.
Para guru juga harus melatih murid-muridnya agar bisa mandiri dengan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Dengan begitu, sehingga murid-muridnya dapat antusias untuk mengikuti pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dengan berjalannya metode pembelajaran yang baik dan benar melalui program guru penggerak, diharapkan tenaga pendidik dapat menciptakan para generasi muda untuk menjadi pemimpin Bangsa Indonesia yang berakhlak mulia.