Diary: Layang-layang dan Semua Impian

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
Konten dari Pengguna
16 Juli 2022 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar milik pribad
zoom-in-whitePerbesar
Gambar milik pribad
ADVERTISEMENT
Bagaikan Layang-layang yang secara lepas mengudara, terhempas angin kencang yang terus berusaha untuk tetap tegak. Pada masa lalu tentunya ketika anak-anak tidak luput dari permainan, salah satunya layang-layang. Dengan banyaknya warna yang berbagai macam, begitu juga dengan jenis bentuk layang-layang yang beragam.
ADVERTISEMENT
Layang-layang adalah sebuah permainan yang membutuhkan kesabaran, dimana kesabaran itu membuat kita semakin paham. Setidaknya ketika sekuat apapun harapan itu dipegang, pasti akan banyak angin yang ingin menerpa. Di mana harapan itu adalah semua keindahan masa lalu, yang tidak akan pernah terlupakan.
Banyak sekali harapan yang dituangkan pada layang-layang, tentunya dengan sahabat untuk membuatnya. Dengan dua bilah tangkai bambu yang sudah terkikis dengan imbang, begitu juga dengan selembar kertas untuk menahan kerasnya angin. Namun tidak lupa dengan gulungan benang, agar mempererat pada bagian sayap-sayapnya.
Layang-layang bagi saya banyak sekali hal yang memberi pelajaran, dan keindahan dari bagai mana kita mencernanya dalam suatu filosofi. Namun bukan hanya itu saja tentunya, selain pelajaran, layang-layang membuat hidup lebih berwarna dan bermakna. Di mana kita sama-sama berlari, seakan tidak ada waktu memisahkan.
ADVERTISEMENT
Semua perasaan senang, sedih, dan bahagia tidak luput olehnya pada sore hari itu. Pada saat sore itu, semua anak-anak menaikan layang-layang untuk dipertaruhkan, begitu juga harapan agar tidak putus saat naik tinggi. Karena kesedihan dalam putusnya layang-layang bermakna, "yang saat ini terjaga telah pergi begitu cepat".
Mungkin bisa di bilang layang-layang ini murah untuk diperjual belikan, namun bagi saya bukan dari masalah harganya. Melainkan makna yang terkandung tentang betapa susahnya untuk mempertahankan sesuatu, pada saat layangan itu naik tinggi. Meski dasarnya bermain layangan memang harus siap akan putus.
Kekalahan dalam memainkan layang-layang tentu sangat melelahkan, di mana harus menggulung dengan cepat agar tidak ditahan orang lain yang ingin mengambil senarnya. Tentunya itu membuat jengkel dan sedih, namun mau gimana juga harus terima masalahnya. Semua bisa serba salah, apabila kita melakukannya dengan Intonasi nada tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengenai warna, dan model layang-layang itu begitu beragam di Indonesia. Dari model burung, naga, kupu-kupu, bahkan rumah juga di buat untuk menambah ragamnya dalam suatu budaya. Dimana semua itu memiliki arti, makna, dan suatu kecintaan pada layang-layang yang akan dinaikan ketika suatu acara.
Bermain layang-layang bukan hanya anak kecil saja tentunya, orang dewasa pun memainkannya dengan perbedaan ukuran dan model layangan tentunya. Untuk menghiasi langit yang indah dengan keseruan, ditambah beragam warna layang-layang dan modelnya. Saya cukup bangga tentunya, karena dahulu sempat memainkannya.
Dimana kami berlari-lari untuk mendapatkan layangan putus pada saat dahulu, dengan rasa tidak pernah sama sekali lelah. Sampai mana pun dikejar asalkan mendapatkannya, karena ketika telah mendapatkannya adalah sesuatu yang membuat bahagia dan bangga. Maknanya, "meski belum tentu dapat, setidaknya sudah berusaha".
ADVERTISEMENT
Begitulah arti makna layang-layang yang saya dapatkan, tentunya dengan banyak kesan dan pertaruhan saat itu. Permainan ini tidak pernah gugus oleh waktu, malah jadi populer dikalangan remaja. Dan sampai saat ini saya bersyukur layang-layang terus ada, dengan penerus yang tangguh dan tidak pernah takut untuk berusaha.
Saya sangat bangga akan permainan dan makna yang berada pada layang-layang, dimana makna hadir berhubungan pada suatu permainan yang bisa menyatukan. Dengan harapan, semoga layang-layang ini dapat dihargai sebagaimana ia telah mendidik masa kecil kami. Sebagai sosok anak kampung, yang kuat dan terus berusaha.
Dengan rasa penuh bahagia, penuh warna, dan rasanya ingin terus menjadi anak-anak sepenuhnya. Semua ketakutan, keseruan, kebahagian menumpuk menjadi suatu hal yang tidak akan pernah terlupakan. Apalagi saat bersama almarhumah ibu, di mana pada saat itu saya bahagia sekali, disuruh untuk pulang karena belum makan.
ADVERTISEMENT
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Semoga dengan artikel kali ini kita semua dapat memahami semua hal kecil agar tidak dilupakan. Semua itu adalah sesuatu yang indah dan penuh makna, tentunya dengan keluarga. Inget pada saat dahulu?, tentu semua juga pasti indah saat bersama orang tua.
Dengan itu, semoga kalian dapat memahami dan setidaknya memberi saran untuk artikel kali ini. Agar penulis semakin baik dalam merangkai, dan memberikan yang terbaik pula. Meski penulis sangat sadar, belum bisa memberikan yang terbaik untuk kalian semua. "Salam satu aspal, nikmat sehat nikmat hidup untuk kita semua".