Diary: Ulang Tahun di Tanggal 25 November

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
Konten dari Pengguna
24 November 2022 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar milik pribadi (Majelis Dzikir Al-Ihklas)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar milik pribadi (Majelis Dzikir Al-Ihklas)
ADVERTISEMENT
Tidak terasa sudah bertemu kembai di bulan November, tentunya bulan ini mengingatkan saya kembali dengan suatu harapan yang sampai saat ini belum tercapai. Doa sejak tahun lalu seakan ingin mengulang kembali, sebagai bentuk pencapaian di tahun berikutnya. Tentu harapan doa selalu terucap, mengingat bertambahnya umur.
ADVERTISEMENT
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, serta salam tercinta untuk baginda Nabi kita Muhammad Saw. Terima kasih stas semua pelajaran pada tahun lalu, sehingga saya masih diberikan umur dan kesehatan, tentu membuat saya selalu mengingat atas kuasanya yang adil dan penyayang seluruh umatnya.
Dengan diingatkan kembali pada tahun dan bulan kelahiran, tentunya mengingatkan kembali bahwa umur tidak hanya untuk bersenang-senang saja. Melainkan dengan bertambahnya umur, saya harus lebih mengerti dan selalu mengingat bahwa kematian yang telah dijanjikan pun akan datang semakin dekat dengan bertambahnya umur.
Di bulan November tepatnya tanggal 25, saya selalu berdoa untuk kedepannya bisa lebih baik dari sebelumnya dan selalu dikelilingi orang sholeh dan sholehah. Tentunya bersama harapan bisa diberikan pendamping sosok perempuan kurang lebih seperti Alm. Ibunda tercinta, dengan harapan sama-sama selalu mengingatkan akhirat.
ADVERTISEMENT
Karena itu juga adalah harapan utama Alm. Ibunda selum wafatnya, sebagai sosok anak laki-laki satu-satunya, saya pun ingin mewujudkan harapan itu. Meskipun memang di Zaman ini sulit untuk menemukan, setidaknya saya pun ingin mendapatkan setidaknya sedikit kemiripan sifat Alm. Ibunda tercinta yang selalu mengingatkan masalah akhirat.
Dengan berbagai cobaan yang telah saya lalui di tahun lalu, tentu banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil dan terima. Dengan meninggalkan berbagai keinginan dan berjalan di luar keinginan, tentu membuat saya semakin yakin kalau hidup tanpa diuji itu tidak akan terasa nikmatnya sebagai mahluk hidup yang berpikir.
Dengan berbagai kecemburuan, kesulitan, kekecewaan dan hal lain sebagainya, tentunya membuat kita terbentuk dengan nikmat sehat dan nikmat rejeki yang Allah berikan. Bohong kalau tidak kecewa dengan cobaannya, tentu saya sebagai manusia pernah kecewa dengan cobaan itu, namun Allah selalu membuat yakin kalau saya mampu.
ADVERTISEMENT
Dengan Allah titipkan teman-teman sholeh dan sholehah, dengan Allah hadirkan teman-teman yang mengecewakan tentunya dengan berbagai maksud, entah itu ujian, entah itu cobaan yang membentuk kecintaan kita kepadanya. Karena itu, saya tidak pernah perduli dengan kekecewaan tersebut, karena saya pun mulai sedikit mengerti.
Setidaknya, semoga dengan peristiwa yang menyakitkan tahun lalu dapat terganti dengan kebahgiaan. Bersama doa yang selalu saya panjatkan, tentu harapan tahun ini bisa mewujudkan keinginan-keinginan tahun lalu. Sebagai suatu bentuk semangat untuk menuju surga yang Allah janjikan, baik itu bersama orang tua atau pasangan.
Saya sangat yakin atas pilihan dan cobaan yang selalu Allah berikan, meski semua itu kekecewaan namun saya juga sangat yakin kalau kekecewaan itu akan berbuah kebahagiaan. Seperti sekarang yang saya rasakan bersama keluarga baru di Majelis Dzikir Al-Ihklas, di mana saya beruntung masih diberikan kerabat orang-orang sholeh.
ADVERTISEMENT
Yang mengajarkan saya banyak hal, terutama keihklasan untuk menerima segala bentuk kekecewaan. Dengan awalnya mengikuti salah satu teman kampus, hingga saat ini saya dapat di terima baik sebagai salah satu jamaahnya. Dengan pemimpin muda yang selalu menyakinkan saya, bahwa semua ini adalah bukti kasih sayang Allah.
Tepatnya tanggal 25 November ini, saya dan pemimpin muda kebetulan memiliki kesamaan tanggal dan bulan kelahiran. Itu pun saya ketahui karena tidak sengaja salah satu teman di Majelis Taklim menanyakan tanggal kelahiran saya, dan karena itulah saya semakin yakin kalau semua ini sudah di atur Allah dengan berbagai macamnya.
Dan Insya Allah pada tanggal itu saya dan pemimpin muda Majelis merayakannya bersama, meskipun yang lain mungkin tidah tahu kalau saya dengannya memiliki kesamaan tanggal dan bulan kelahiran. Tentu dengan saya yang rendah akan ilmu agama seperti ini, dengan berada di Majelis Taklim saya sudah sangat bersyukur.
ADVERTISEMENT
Kembali mengingat dengan doa pada tahun lalu, rasanya meskipun saya sediri tidak merayakannya, setidaknya saya memiliki pandangan sosok orang yang dicintai berulang tahun dengan berdoa di Majelis. Itu pun rasanya sudah cukup membuat saya bahagia, dengan harapan pemimpin itu selalu dikuatkan, sehat, dan selalu rendah hati.
Sebagai harapan di umur ini, saya berharap selalu kuat terus berusaha di jalan yang Allah ridhoi. Semoga selalu kuat dalam berbagai cobaan kedepan, dan selalu istiqomah dalam menyikapi suatu hal. Tentunya bisa mewujudkan haparan Alm. Ibunda tercinta, yang sebagai mana harapan saya memiliki pendamping baik sepertinya.
Akhir kata, semoga di umur saya sekarang ini saya dapat memberikan yang terbaik untuk kalian semua. Bersama doa yang selalu saya panjatkan, semoga kita semua mendapatkan ilmu bermanfaat yang dapat merubah berbagai kesulitan menjadi sesuatu yang mudah. Karena itu, semoga kita semua selalu dikelilingi orang-orang baik.
ADVERTISEMENT
Saya masih mencintai mawar itu, "salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kita semua".