Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Hasil Pertunjukan Karya Seni dalam Teater Manufaktur Anatomi Kera
17 Desember 2022 2:57 WIB
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, pada kesempatan ini saya akan mencoba untuk membuat artikel lagi, dengan sedikitnya hasil merangkum acara pertunjukan teater Manufaktur Anatomi Kera saat bulan lalu saya tonton. Tentunya ini pertama kali saya membuat artikel dengan alur hasil menonton teater, kalian pasti tahu biasanya saya buat artikel dari hasil ketidakjelasan saya yang suka begadang malam hari.
ADVERTISEMENT
Dari hasil saya menonton pertunjukan pentas Seni bulan lalu, banyak sekali ilmu yang saya dapat setelahnya. Secara umum seni dianggap sebuah keahlian atau suatu keterampilan yang memiliki nilai-nilai keindahan di dalamnya, dan terdapat makna khusus yang dituangkan dengan cara dipentaskan pada suatu ruang pertunjukan yang dipersembahkan kepada penonton.
Pertunjukkan seni pun dapat juga diklasifikasikan menjadi pertunjukan musik, atau teater. Pertunjukan yang dipersembahkan dari anak bangsa tidaklah kalah menarik untuk nilai keindahannya dari pemeran senior sebelumnya. Seperti Srimulat dan sebagainya, namun di era saat ini anak bangsa pun layak di apresiasi karena mambantu mengangkat nilai seni yang di Indonesia.
Seperti acara teater yang saya tonton bulan lalu tentunya, dengan judul Manufaktur Anatomi Kera yang telah dipersembahkan. Pertunjukan sebuah seni teater merupakan pertunjukan seni yang kompleks atau jelas, karena di dalamnya kombinasi dari seni musik, peran, vokal, dan rupa. Pertunjukan teater bukan hanya suatu upaya, untuk mengkomunikasikan makna yang ada dalam naskah lakon.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi baiknya yang lebih penting merepresentasikan realitas ke dalam suatu gagasan atau ide-ide, di mana teater berpanggung menampilkan lakon-lakon sesuai naskah yang telah disepakati sebelum pementasan. Karena menurut saya sebuah nilai keindahan dapat terlihat, ketika para pemeran lakon sudah siap dengan perannya masing-masing dan tugasnya masing.
Menurut saya teater merekonstruksikan sebuah tanda-tanda yang terdapat di dalam naskah sebuah lakon. Dengan pertunjukan teater tersebut, hal ini karena pola pembuatan mengarah ke teater Barat atau Modrenisme. Artinya, pemain tidak berusaha mensintesakan sebuah gerak yang sebenarnya seperti, kehidupan sehari-hari atau Realis, tertahan pada naskah, dan bergantung pada sumber teknologi visual. Akan tetapi, dari cerita bersumber pada akar tradisi yang kuat.
Tentunya kita dapat simpulkan, bahwa untuk menjadi lakon atau pemeran dalam pementasan teater tidaklah sembarangan. Terlebih kita harus tahu bagaimana struktur dan pembawaan naskah tersebut, sebagai suatu pelajaran yang saya dapat, tentunya banyak sekali yang dapat kita pahami dari hasil menonton seni teater semacam ini. Jadi kalian yang suka dunia seni, wajiblah nonton teater-teater seperti ini
ADVERTISEMENT
Karenanya, kombinasi dari ekplorasi yang dikeluarkan tubuh atau cerita dalam suatu bentuk atau dari suasana, dapat menciptakan sebuah efek yang komersil bagi para penontonnya. Berdasarkan identifikasi suatu permasalahan seperti yang diharapkan, dengan terjawabnya sebuah pertanyaan-pertanyaan seperti:
1. Bagaimakah keberhasilan sebuah pertunjukan?
2. Siapa saja lakon-lakon yang terlibat dalam pementasan teater?
3. Apa saja persiapan pemain, sutradara, sebelum pementasan?
Dari ketiga pertanyaan itu bisa kita ketahui setelah menyaksikan acara teater sampai selesai, tentunya menyaksikan dengan mencermati setiap alur cerita yang diberikan. Lebih tepatnya bagaimana intonasi lakon yang jelas dapat membuat penonton pun semakin terbawa, dengan bacaan naskah yang telah dipahami lakon tentunya membuat seorang lakon dapat percaya diri untuk menampilkan sebuah ekspresi.
ADVERTISEMENT
Karena itulah, saya dapat banyak sekali pelajaran baru dalam memahami suatu karya seni dalam bentuk pertunjukan teater. Seperti halnya kita menonton acara TV, kita dapat memahami suatu peran dengan gerak tubuh dan gaya bahasa. Tentunya hal itu membuat saya mengerti dalam menilai suatu bentuk pertunjukan, seperti halnya saya saat menonton acara teater sebelumnya.
Akhir kata, mohon maaf apabila artikel kali ini masih belum sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan hanya milik manusia. Dengan sangat sadar saya belum mampu memberikan yang terbaik, setidaknya saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kalian semua. Karena saya sangat mencintai mawar, setidaknya saya masih bisa untuk hidup untuknya.
"Salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kita semua".
ADVERTISEMENT