Konten dari Pengguna

Menjaga Identitas di Media Sosial

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
18 Juni 2022 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin kalian sudah bingung dengan akun yang tiba-tiba tidak bisa diakses, atau pun gagal saat mencoba login. Sebagian dari mereka mungkin sudah tidak heran dan aneh lagi dengan kejadian-kejadian hilangnya Akun Gmail, Facebook, Instagram, dan Media Online lainnya. Namun, bagi mereka yang sudah mengetahui masalah ini mungkin biasa saja dan bisa jadi untuk mengakses media dengan akun tumbal atau bisa di bilang (Akun Fake).
Gambar pribadi pengguna
zoom-in-whitePerbesar
Gambar pribadi pengguna
Namun, bagi mereka yang tidak tahu akan sangat bingung dengan beralih nya akun tersebut. Karena, sebagian dari mereka yang tidak tahu akan berusaha mati-matian demi kembalinya Akun tersebut. Dari sekian banyak terjadinya ke hilangan Akun, haruslah kalian teliliti terlebih dahulu atas bagaimana Prosedur dari setiap kebijakan yang telah dibuat Developer aplikasi agar mudah mendapatkan Akun kita kembali. Ada beberapa jalan keluar sebagai keamanan yang telah di siapkan pemilik Aplikasi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Facebook, ketika kita tidak bisa akses atau login biasanya kita dituntut untuk memasukkan nomor telepon atau Password sebagai persyaratannya. Hal itu bisa sedikit kita pahami, alangkah baiknya sebelum membuat Akun kita harus memperkuat bagian Identitasnya. Sebab, itu adalah salah satunya agar akun kita dapat diproses oleh pihak Aplikasi agar bisa mudah dikembalikan.
Instagram, tidak jauh bedanya dengan Facebook. Instagram juga membutuhkan penguat Akun, dengan adanya pengaturan Verifikasi atau yang biasa kita kenal aksi dua langkah. Yaitu, akses Login dapat kita ketahui dengan adanya info lewat Email atau pun lewat pesan Whatsaap. Kemungkinan besar kita dapat mengetahui penyebab hilangnya akun, bahkan kita bisa tau kapan saja Akun Login. Setidaknya aman karena ada pemberitahuan info Login.
ADVERTISEMENT
Gmail, ini yang sering banget terjadi pada setiap kalangan remaja, pekerja, dan akun-akun usaha dan lainya. Biasanya Gmail diambil alih karena, kepentingan akun untuk bermain Game dan sebagainya. Gmail itu biasanya hampir dipakai semua kalangan masyarakat, yang tentunya pengguna media Online untuk masuk dan mengakses Internet. Kembali lagi, dengan bagaimana pun kita harus memperhatikan Identitas akun, kalau bisa jaga sekuat mungkin. Mudahnya, untuk menjaga aktivitas Akun, dapat kita lihat pada History Email yang terdaftar.
Setidaknya, dengan adanya keamanan itu kita bisa sedikit merasa aman. Terkadang kita lebih memilih untuk mengikhlaskan, dibandingkan kita harus pusing-pusing lagi untuk mencari cara membalikannya. Sebelum terjadi kembali, kita harus sempatkan waktu mengecek pada pemberitahuan dipesan Email. Karena, setiap aktivitas akan masuk pada History Email.
ADVERTISEMENT
Dengan itu biasanya pihak lain akan lebih sulit untuk mengambil akun tersebut. Namun, itu pun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya beralih akun. Mereka yang sudah terbiasa mencuri Akun, akan mencari jalan atau akses lain untuk membobolnya. Sebagai penikmat media Online, haruslah tau akan resiko yang akan terjadi.
Dan mencegahnya pun sebenarnya mudah, dengan tidak memberi data asli apapun dan tanda pengenal yang kuat. Hal sebaliknya akan lebih merugikan bila Akun telah beralih, apalagi digunakan untuk kejahatan. Yang harus kita sadari, media Sosial itu tempat dimana ribuan bahkan jutaan orang dapat menjelajah secara luas dan bebas. Dan kita sebaiknya lebih waspada, akan kejahatan yang berada pada media.
Pentingnya menjaga informasi pribadi dalam media. Mungkin bagi mereka yang menyikapi ini adalah masalah biasa, mungkin bisa jadi nanti akan merasa kerepotan sendiri. Sebab, ada beberapa pesan yang datang secara tiba-tiba dengan tujuan tertentu. Misalnya, meneror, membuka aib, pembayaran yang tak terduga, bahkan bukan hanya itu saja. Masih banyak modus-modus lainnya, lebih buruk pun bisa saja terjadi. Keamanan informasi yang akan dibobol biasanya lebih mudah bagi mereka yang sudah terbiasa melakukan kejahatan.
ADVERTISEMENT
Adapun sedikit saran dari saya, yang harus kita semua pahami. Pada dasarnya kembali lagi ke kitanya sendiri. "Media Sosial adalah akses paling mudah bagi mereka yang bekerja dalam bidang Internet untuk mencari data seseorang". Jadi, cobalah sedikit terapkan untuk memahami sebuah Identitas dalam media Online.
Perhatikan tips ini; semoga saja bisa dipahami pada setiap sisi resikonya seperti, jangan hubungkan data pribadi kita dengan media. Kecuali, memang Akun media tersebut bukan milik kita. Pakailah sumber data yang sewajarnya. Kecuali, memang untuk Informasi penting seperti, pembuatan kartu ATM dan sebagainya. Jangan berikan sembarang data ke siapa pun, karena resiko beralihnya Akun bisa lebih mudah.
Mohon maaf apabila penulisan kali ini kurang berkenan, kritik dan sarannya saya tunggu dengan cara berkomentar pada artikel kali ini. Semoga ini bisa bermanfaat untuk penulis dan pembaca, dan disini penulis tidak ada niat sedikit pun untuk menggurui. Niat untuk kita semua saling belajar dan mengingatkan dalam berbagi pengalaman. "Salam satu aspal, sehat nikmat dan berkah selalu untuk kita semua".
ADVERTISEMENT