Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peranan Bahasa Indonesia di Kancah Dunia
18 September 2023 13:06 WIB
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak ahli bahasa berpendapat bahwa peranan bahasa Indonesia sangat berpotensi di kancah dunia (internasional). Bahkan, Collins (2005) pun menunjukkan betapa potensialnya bahasa Indonesia (Melayu) menjadi bahasa dunia (internasional) yang dilihat dari segi sejarahnya. Di samping itu pula, saat ini sudah banyak pakar ahli atau komunitas dari sarjana yang mengkhususkan diri untuk mempelajari bahasa Indonesia/Melayu seperti saya sebagai mahasiswa di dalam Universitas yang mempelajari ranah Sastra Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepotensialan peranan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa internasional dapat dilihat dari beberapa faktor yang mendukung dan memengaruhinya. Dan faktor tersebut dapat kita bahas setelah ini, dan juga dapat kita ketahui terdapat dua kelompok. Yaitu, yang berasal dari bahasa itu sendiri atau biasanya disebut dengan istilah faktor intrabahasa dan yang kedua faktor yang berasal dari luar bahasa atau faktor ekstrabahasa. Karena pengelompokan itulah secara tegas tidak dapat dipisahkan karena antara faktor intrabahasa dan faktor ekstrabahasa terkadang hadir bersamaan. Tentu dengan adanya pengelompokan itu kita semua akan lebih mudah melihat dari cara pandang kita terhadap potensi bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia (internasional).
Banyak ahli bahasa berpendapat bahwa peranan bahasa Indonesia sangat berpotensi di kancah dunia (internasional). Bahkan, Collins (2005) pun menunjukkan betapa potensialnya bahasa Indonesia (Melayu) menjadi bahasa dunia (internasional) yang dilihat dari segi sejarahnya. Sehingga bahasa Indonesia telah memiliki sistem ejaan yang cukup mapan, dengan diberlakukannya Ejaan Bahasa Indonesia yang terkenal dengan singkatannya EYD. Adanya buku panduannya pun sudah diterbitkan dengan judul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang begitu juga disempurnakan. Dengan begitu, dari semua segi tata tulis bahasa Indonesia telah memiliki aturan yang baku, dan juga untuk mengantisipasi dari pengaruh bahasa lain.
Terkait dengan adanya pembakuan suatu bahasa, kita tidak dapat terlepas dari keberadaan kamus. Dan kamus inilah yang saya pakai sebagai suatu sarana untuk membakukan kosakata yang digunakan dalam sebuah bahasa yang saya tuangkan pada setiap tulisan. Oleh karena itu, peran kamus juga sangatlah penting bagi saya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kamus, kita dapat mengetahui bahwa suatu bahasa sudah dikodifikasi. Tentu dengan adanya kamus kita dapat menunjukkan bahwa seberapa banyak kosakata bahasa tersebut yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu ide, menjelaskan pengetahuan, dan mengekspresikan sikap penuturnya.
Kosakata bahasa Indonesia saat ini masih terus dikembangkan dengan cara menyerap seluruh kosakata bahasa daerah dan juga bahasa asing. Sebagai contoh, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi ke-4 (2008), telah memuat lebih dari 90.000 lema. Tentu adanya perbandingan yang dapat dilihat dari jumlah kosakata sebagai lema yang termuat di dalam KBBI, yaitu edisi satu 62.100 (1988), edisi dua 68.000 (1991), edisi ketiga 78.000 (2001), dan edisi keempat 90.000 (2008). Dari beberapa perubahan jumlah kosakata dari edisi per edisi menunjukkan kosakata bahasa Indonesia berkembang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Hanya waktu 2 decade jumlah kosakata bertambah sebanyak 27.900, belum lagi ditambah terbitnya kamus istilah dengan berbagai bidang ilmu, tesaurus, dan glosarium.
"Faktor Ekstrabahasa dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni faktor yang dapat memengaruhi secara langsung dan faktor Intrabahasa yang dapat memengaruhi secara tidak langsung."
Faktor ekstrabahasa yang dapat memengaruhi secara langsung adalah jumlah penutur bahasa Indoensia dan sikap penutur bahasa Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan modal yang sangat berarti untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Memang, tidak semua penduduk Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia secara aktif, tetapi hampir semua penduduk Indonesia mengerti bahasa Indonesia.
Dengan mendukung bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia (internasional), tentu kita harus sama-sama meciptakan sikap yang positif dari penutur bahasa Indonesia agar harmonis. Sikap inilah yang nantinya akan ditandai dengan kesenangan orang Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Apabila penutur tersebut telah senang menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, pastinya penutur akan setia menggunakannya. Dan kesetiaan itulah yang akan membangkitkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, yang disebut sebagai penutur yang mampu memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang menuju lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dari segi Faktor Intrabahasa, dapat mempengaruhi secara tidak langsung, antara lain seperti adanya daya tarik kekayaan alam dan juga dari segi keanekaragaman budaya Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah adalah sumber pangan dan daya tarik bagi pelaku ekonomi, masyarakat sosial dari mancanegara, tentu dengan tujuan berinvestasi di Indonesia. Banyaknya pelaku ekonomi dari mancanegara yang berinvestasi di Indonesia, mau tidak mau akan berdampak pada banyak orang asing yang masuk ke Indonesia. Hal itu dapat berdampak pula pada banyaknya orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia yang sampai saat ini sudah 219 lembaga di 74 negara yang menyelenggarakan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
Dari banyaknya keanekaragaman budaya Indonesia telah menjadi daya pikat yang luar biasa, tentu bagi turis asing yang hendak datang dan menyaksikan berbagai kesenian dalam budaya Indonesia. Terlebih Indonesia kaya akan budayanya yang ditunjang dengan sikap penduduknya yang terkenal ramah, dan mudah menerima budaya dari luar (bersahabat). Dengan pemikatnya, keamanan yang stabil saat ini, banyak wisatawan asing datang ke Indonesia dengan rasa penasaran.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa media massa seperti elektronik yang khususnya radio yang disiarkan secara internasional, misalnya BBC, Radio Australia, Suara Amerika Voice of America (VoA), dan Radio Belanda, secara rutin mempunyai siaran dalam bahasa Indonesia. Namun tidak kalah penting setelah kehadiran bahasa Indonesia di dunia internet. Sudah banyak di internet yang menyajikan berbagai informasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dan juga, sudah banyak pula laman luar negeri pun yang menyediakan layanan dalam bahasa Indonesia.
Contoh, laman klub sepak bola ternama di dunia juga sudah menyediakan layanan bahasa Indonesia bagi penggemarnya.
Sebagai penutup artikel kali ini dapat saya pribadi menyimpulkan bahwa peranan bahasa di kanca dunia sangatlah penting dan mampu berperan sebagai bahasa ilmu seluruh pengetahuan (luas) dan juga dalam aspek teknologi serta mampu sebagai wahana komunikasi di ranah dunia Politik, Pendidikan, Bisnis, Pariwisata, Seni, Budaya, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bahasa Indonesia juga mampu sebagai sarana komunikasi yang mendunia (internasional).
ADVERTISEMENT
Salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kita semua. Amin