Konten dari Pengguna

IMM dan IMMawati Misi Peradaban

A Mujahidin
Mahasiswa Prodi ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berpikir tanpa kejumudan, bergerak tanpa kekerasan, bermanfaat untuk kekitaan.
16 Oktober 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari A Mujahidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. kegiatan masa ta'aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PC Ciputat 2024 di villa MUI puncak bogor.
zoom-in-whitePerbesar
dok. kegiatan masa ta'aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PC Ciputat 2024 di villa MUI puncak bogor.
ADVERTISEMENT
IMMawati merupakan sebutan kader perempuan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hal ini bertujuan untuk mengusahakan terbentuknya akademisi muslimah yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Pada awal berdirinya IMM, IMMawati sudah mendapatkan tempat tersendiri dalam IMM yaitu sebagai departemen keputrian yang berorientasi pada pengembangan potensi skill dan kajian kewanitaan islam. Dari departemen tersebut diharapkan menjadi wadah bagi kader-kader putri IMM agar mampu menjadi kader yang mampu berperan didalam keilmuaan, keislaman dan didalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Eksistensi IMMawati, sebagi agen of change
IMMawati, merupakan sebuah gelar yang di dapatkan dan di peroleh setelah selesainya masa pengkaderan Darul Arqom Dasar (DAD) yang digelar/diadakan selama tiga hari dua malam, dengan rangkain dan rentetan kegiatan yang telah disusun rapi oleh tim cabang atau Instruktur yang berkolaborasi dengan tim-tim kepanitiaan. Dengan rangkain materi demi materi yang harus dilewati, jam tidur pun yang sangat minim, tugas yang relative menumpuk dan ditambah lagi dengan hapalan- hapalan yang dibebankan oleh instruktur/ panitia kepada peserta serta Ibadah, makan dan kegiatan lainnya hanya diberikan waktu yang sedikit untuk dikerjakan oleh peserta, layaknya seperti latihan semi militer selama proses pengkaderan.
Memang benar bahwa setelah selesai masa pengkaderan selama tiga hari tiga malam dan rentetan-rentetan kegiatan itu maka, peserta perempuan berhak menyandang gelar IMMawati dan laki-laki menyandang gelar IMMawan.
ADVERTISEMENT
Dengan Menyandang gelar IMMawan dan IMMawati, berarti sudah jelas mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam berorganisasi IMM. Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam bait lagu mars imm yakni, “immawan dan immawati siswa teladan , putra harapan penyambung hidup generasi”. Lirik tersebut menyatakan bahwa kader IMM, IMMawan dan IMMawati harus menjadi contoh teladan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Hal ini karena immawan dan immawati adalah sebagai penyambung hidup generasi.
Berbicara mengenai eksistensi IMMawati, sebuah pepapah mengatakan “tonggak terpenting dari berdirinya suatu negara adalah perempuan, baik buruknya suatu negara adalah berasal dari perempuan.” Begitu pula lah IMMawati dalam sebuah organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta dalam hal bernegara. IMMawati yang dalam hal ini merupakan seorang perempuan yang pada hakikatnya memiliki jati diri sebagai identitas yang menjadi ciri khas, sehigga membedakanya dengan perempuan lain yang ada diluar sana. IMMawati memiliki posisi yang sangat penting dalam membangun peradaban, oleh karena itu giroh perjuangan dan ilmu pengetahuan harus tertanam dalam jiwa IMMawati guna untuk mencegah kemungkaran dan membantu serta ikut serta dalam membangun peradaban. Keberadaan IMMawati juga memiliki posisi dan peranan penting yakni, IMMawati sebagai kader pelanjut perjuangan Aisyiyah, IMMawati sebagai gerakan sosial, dan IMMawati sebagai peneguh jati diri kader putri dalam rangka mendorong tranformasi.
ADVERTISEMENT
Dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), IMMawati tak hanya sekedar simbol saja, melainkan ia juga mampu berkontribusi memberikan gerakan perubahan. Dimana kemudian IMMawati mampu meneguhkan jati dirinya dengan memiliki wawasan luas, kritis, komunikatif, inovatif, selektif dan solutif dalam setiap permasalahan sosial yang terjadi dalam internal oraganisasi maupun eksternal organisasi. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) juga menafikkan adanya hak-hak perempuan yang harus diperjuangkan. Hal ini dalam artian perjuangan Ikatan juga bergantung pada IMMawati seperti ungkapan yang sering digaungkan, bahwa perempuan adalah tiangnya negara. Sehingga kehadiran IMMawati dalam ikatan menjadi basis pergerakan bagi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. "enjadi immawan dan immawati itu berat, kalau tidak sanggup maka lambaikan tanganmu).