Konten dari Pengguna

Akhirnya, Masyarakat Bisa Vaksin COVID-19 Jenis Apa Saja untuk Lengkapi Dosis

Muhammad Jasrif Teguh
Strategy and Corporate Risk Management - Founder IDN-Pharmacare Institute - Penulis
6 Juni 2023 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Jasrif Teguh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemberian vaksin COVID-19 (Sumber : Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemberian vaksin COVID-19 (Sumber : Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Jika kita melihat ke belakang, ada empat tujuan utama dari program vaksinasi dalam upaya mencapai pemulihan penuh dari pandemi COVID-19. Pertama, untuk mengurangi jumlah kematian, penyakit parah, dan beban penyakit secara keseluruhan. Kedua, untuk membatasi dampak yang ditimbulkan pada sistem kesehatan. Ketiga, untuk mengembalikan sepenuhnya aktivitas sosial dan ekonomi. Terakhir, untuk mengurangi risiko kemunculan varian baru.
ADVERTISEMENT
Selama tahun 2021 dan sebagian tahun 2022, pasokan vaksin sangat terbatas, terutama di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Vaksinasi massal dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor kesehatan, sosial, dan ekonomi, dengan tujuan melindungi orang dari penyakit parah sementara kekebalan populasi meningkat, dan juga mengurangi kebutuhan akan tindakan kesehatan dan sosial yang sangat ketat.
Terdapat setidaknya tiga faktor yang secara signifikan berkontribusi terhadap tercapainya kekebalan tingkat populasi. Pertama, cakupan penggunaan vaksin yang substansial dan terus meningkat. Kedua, kekebalan yang terbentuk melalui infeksi. Dan ketiga, akses yang semakin mudah terhadap terapi COVID-19.
Namun, seiring dengan perubahan status pandemi COVID-19 yang kini berubah menjadi endemi, WHO telah memperbarui strategi dengan berfokus pada dua tujuan. Pertama, meningkatkan kesehatan, perlindungan sosial ekonomi, dan sistem kesehatan. Kedua, mengembangkan vaksin COVID-19 dengan kinerja yang ditingkatkan, termasuk durasi perlindungan, perlindungan terhadap penularan, dan mengurangi risiko kemunculan jenis baru.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2023, pasokan vaksin tidak lagi terbatas, dan manfaat ekonomi dari vaksinasi, meskipun masih signifikan, tidak sebesar sebelumnya karena banyak negara telah mampu membatasi tindakan kesehatan dan sosial secara luas. Meskipun begitu, ada argumen yang kuat untuk terus menawarkan vaksinasi seri primer, dengan tujuan mengurangi kondisi pasca-COVID-19. Bukti yang ada menunjukkan bahwa vaksin yang sudah tersedia saat ini memiliki dampak yang besar dalam mencegah penyakit parah dan kematian.
Oleh karena itu, tetap menjadi prioritas kesehatan masyarakat untuk memberikan perlindungan langsung kepada mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, rawat inap, dan kematian melalui vaksinasi seri primer dan dosis tambahan. Hal ini akan memiliki dampak kesehatan masyarakat yang paling signifikan.
ADVERTISEMENT

Memilih jenis vaksin COVID-19 yang tersedia

Era pasca pandemi COVID-19, negara-negara sedang mengembangkan kebijakan kesehatan untuk melindungi populasi yang berisiko tinggi terhadap kematian dan penyakit serius akibat infeksi seperti COVID, serta berfokus pada peningkatan sistem kesehatan yang kuat di masa depan.
Meskipun sebagian besar penduduk Indonesia telah divaksinasi, namun karena kekebalan individu (imunitas) setelah enam bulan dari imunisasi kedua kemungkinan akan menurun. Di sisi lain, masih ada masyarakat yang belum menerima dosis primer lengkap atau dosis booster, maka vaksinasi COVID-19 dapat diberikan dengan menggunakan vaksin yang tersedia sesuai dengan kebijakan terbaru Kementerian Kesehatan.
Ini adalah berita yang menggembirakan, karena masyarakat tidak perlu lagi mencari stok vaksin atau tempat vaksin yang harus sesuai dengan jenis vaksin sebelumnya. Masyarakat dapat menggunakan jenis vaksin COVID-19 apa pun untuk melengkapi dosisnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah, termasuk Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, dan tempat pelayanan vaksin lainnya, harus menjadi lebih peka dan siap untuk memfasilitasi pemberian vaksin COVID-19 di wilayahnya masing-masing.