Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kambing Cacat tidak Digunakan untuk Aqiqah
9 Juni 2018 13:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari mukena distro 1 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Kambing Cacat
Hubungan Genetik dengan Kambing Cacat
Genetik atau keturunan pada kambing dengan kecacatan memiliki hubungan yang cukup erat. Apabila indukan kambing mengalami suatu kecacatan misalnya kondisi kambing yang tidak sempurna, maka salah satu dari keturunan indukan tersebut juga akan mengalami ketidaksempurnaan atau kecacatan. Genetik suatu mahluk hidup termasuk kambing akan selalu diwariskan kepada keturunannya. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa genetic atau keturunan tidak bisa dirubah, yang ada hanyalah diturunkan atau diwariskan.
ADVERTISEMENT
Faktor Penyebab kambing Cacat
Beberapa kejadian aneh yang sering terjadi dan menggemparkan dunia adalah suatu kondisi kejadian kambing dilahirkan dengan ciri-ciri yang sangat berbeda dengan kambing umumnya. Ada beberapa kejadian kambing cacat dengan tidak memiliki daun telinga sebelah, ada kambing cacat dengan tidak memiliki ambing sebelah, dan masih banyak lagi kejadian-kejadian aneh lainnya yang terjadi pada genetic hewan kambing, ada juga kambing cacat yang lahir dengan hanya tiga kaki. Hal-hal tersebut terkadang sangat menggemparkan masyarakat dan sering dikaitkan kejadian-kejadian mistis atau mitos setempat.
Faktor Genetik
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa faktor genetik induk kambing akan selalu diturunkan kepada anakan kambing di dalam genetik sendiri ada faktor gen yang disebut sebagai gen reseif dan gen dominan. Gen resesif adalah gen yang jarang muncul dan biasanya gen resesif adalah gen yang menampilkan kerusakan secara sifat yang ditimbulkan. Sedangkan gen dominan adalah gen yang sering muncul karena sifatnya mendominasi dan mengalahkan gen lainnya. Pada saat ketika gen resesif bertemu dengan gen resesif bagus bertemu dengan gen dominan yang bersifat buruk, maka hal yang terjadi adalah sifat yang dimunculkan adalah sifat buruk karena gen yang lebih dominan adalah sifat buruk contohnya kambing tersebut akan mudah mengalami terinfeksi bakteri atau virus pada kambing.
ADVERTISEMENT
Faktor Perkawinan
Hal lain yang sering terjadi di masyarakat adalah terjadinya perkawinan sedarah atau biasa disebut sebagai inbreeding. Inbreeding sebetulnya sangat merugikan dan perlu dihindari oleh para peternak karena dengan dilakukannya perkawinan inbreeding akan memunculkan sifat gen resesif yang merugikan seperti cacat pada kaki dan lain-lain pada anakan hewan tersebut. Manajemen pencatatan kelahiran dan garis keturunan sangatlah penting dalam suatu usaha peternakan. Inbreeding sering terjadi pada peternakan yang dilakukan secara tradisional dengan digembalakan secara bersama dengan dicampur jantan dan betina dewasa. Akibatnya, kambing juga tidak mengetahui dan tidak menghiraukan apakah yang ia kawini adalah keturunannya atau saudara dekatnya yang bisa memungkinkan munculnya sifat buruk resesif pada kambing itu sendiri.
Faktor Makanan dan Obat-obatan
ADVERTISEMENT
Faktor pakan pada kambing juga dapat memicu kambing mengalami cacat bawaan. Hal ini karena dalam perut induk kambing, janin membutuhkan nutrisi dan vitamin yang cukup, apabila hal ini tidak terpenuhi maka organ yang terbentuk akan sulit berkembang dan akhirnya kambing tersebut akan mati.
Obat-obatan dan vaksin yang memiliki dosis yang tinggi dapat berbahaya bagi janin kambing yang masih dalam masa pembentukan organ. Obat yang terlalu keras dapat merusak jaringan pada janin kambing.
Virus dan Bakteri
Virus dan bakteri merupakan organisme mikroskopis yang berukuran sangat kecil. Virus dapat masuk ke tubuh kambing melaui makanan, minuman bahkan udara yang telah kambing tersebut hirup, tanpa harus melewati penyaringan pernafasan. Virus yang masuk ke dalam tubuh kambing terutama di rahim dapat menyebabkan kerusakan pada anakan kambing atau janin kambing.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis virus menyerang sel dan memicu kerusakan sel pada janin sehingga dapat mengakibatkan janin mengalami kerusakan organ sejak di dalam kandungan sang induk kambing tersebut. Pada kondisi seperti ini biasanya janin akan mati. Akan tetapi, jika janin dapat mempertahankan diri, maka ada kekurangan secara fisik pada kambing saat dilahirkan seperti cacat tidak memiliki telinga, ambing, kaki, dan bahkan kepala, atau bahkan berbagai kecacatan lain, yang lebih mengerikan.
7. Kambing Boer
Asal kambing boer ialah dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang erkenal selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" berarti petani. Kambing Boer merupakan kambing pedaging, bisa dibilang begini, karena pertumbuhan kambing boer ini sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Kambing ini pada umur lima hingga enam bulan sudah dapat mencapai berat 35- 45 kg, dengan rata-rata pertambahan berat tubuh antara 0,02 - 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Kambing Boer jantan akan tumbuh dengan berat badan 120 - 150 kg pada saat dewasa yaitu pada umur kambing memasuki umur 2-3 tahun, sedangkan Betina dewasa pada saat umur 2-3 tahun akan mempunyai berat 80 - 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya sama memiliki tanduk.
Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya.
Kambing Boer dapat mudah dikenali dengan mudah karena tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih pada bagian di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
ADVERTISEMENT
Kambing Boer tetap dapat bertahan hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin yaitu suhu sebanyak 25 derajat celcius hingga sangat panas yaitu 43 derajat celcius dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Kambing boer dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput, seperti kambing yang lain.
Kambing Boer Jantan
Boer jantan memiliki tubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Kambing Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8-10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Kambing Boer jantan dewasa yaitu pada umur 2-3 tahun dapat melayani 30- 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor kambing boer pejantan dapat mengawini hingga selama 7- 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Kambing Boer Betina
kambing Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah atau menderum. Kambing boer betina dapat dikawinkan pada umur 10- 12 bulan, tergantung besar tubuhnya si kambing tersebut. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Kambing boer Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1- 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, atau bahkan empat kali melahirkan.
Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2- 3 bulan induk mulai kering. Kambing Boer betina mempunyai dua hingga empat puting, tetapi terkadang tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai hewan ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut flagging. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5- 8 tahun.
ADVERTISEMENT