Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lalai Berulang Kali Bisa Bawa Bahaya
14 September 2023 9:11 WIB
Tulisan dari Mukmin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat labil, dan salah satu bentuk labilitas tersebut adalah sering kali lalai. Lalai bisa ditujukan kepada diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan bahkan terhadap Tuhan.
ADVERTISEMENT
Walaupun lalai adalah sifat manusiawi, namun jika lalainya berulang kali dan disengaja, maka ini sudah melewati batas kemanusiaan. Jenis lalai yang dimaksudkan di sini adalah lalai yang terjadi berulang kali dan disengaja. Dalam Alquran, Allah SWT mengutuk orang-orang yang melakukan lalai seperti ini:
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
"Allah mengutuk orang-orang yang lalai dalam melaksanakan salat." (QS Al-Maun: 4-5).
Manusia bisa lalai secara berulang kali dan sengaja karena beberapa alasan. Pertama, mereka mungkin menganggap suatu tindakan sebagai tidak berarti, tidak memberi manfaat, atau tidak menguntungkan bagi diri mereka sendiri.
Pandangan ini jelas salah jika diterapkan pada tindakan yang sebenarnya baik menurut ajaran agama. Agama selalu mengajarkan kebaikan dan mendorong kita untuk menjauhi keburukan. Oleh karena itu, jika ada tindakan buruk yang diklaim sebagai ajaran agama, hal tersebut perlu dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Kedua, ada kecenderungan berpikir pragmatis dan parsial (setengah hati). Seseorang mungkin melihat tindakannya sebagai sesuatu yang hanya berdampak pada saat ini, dan hanya dianggap menguntungkan bagi diri mereka saat ini.
Pendekatan seperti ini mengabaikan pertimbangan untuk masa depan. Allah SWT menyuruh kita untuk tidak melalaikan hari esok dan selalu memikirkan akibat dari tindakan kita saat ini.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ
''Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah setiap jiwa melihat apa yang akan dilakukannya untuk esok hari.'' (QS Al-Hasyr: 18).
Lalai membuat seseorang tidak produktif dan tidak progresif. Seperti yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib, "Orang yang mengintrospeksi diri akan mendapatkan keberuntungan, sementara orang yang lalai terhadap dirinya akan merugi." Orang yang lalai akan selalu mengalami kerugian karena mereka tidak mendapatkan apa-apa selain dari ketidakpedulian mereka.
ADVERTISEMENT
Ayat di atas mengingatkan kita semua untuk tidak menjadi lalai karena lalai tidak membawa manfaat apa pun. Lalai yang terus-menerus bukanlah sifat manusiawi, melainkan sebuah penyakit akut yang harus diatasi dengan peringatan yang berulang kali.
Ingatlah bahwa memiliki kesadaran yang tinggi jauh lebih bermanfaat daripada menjadi lalai. Jika seseorang menjadi lalai terhadap dirinya sendiri, maka krisis dan kehancuran sudah menanti di depannya.