Menjaga Anggota Badan dari Perbuatan Dosa Maksiat

Ilustrasi mengangkat tangan untuk berdoa agar terhindar dari maksiat. Foto: Pixabay.

PERBUATAN maksiat yang merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah SWT adalah hal yang harus dihindari dalam ajaran Islam. Agama ini mengajarkan kepada umat manusia untuk menjaga seluruh anggota badan agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat.

Terdapat tujuh anggota badan yang khususnya perlu dijaga, yaitu mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan, dan kaki.

Pertama, kita harus menjaga mata dari empat perkara. Pertama, menjaga mata agar tidak melihat perempuan yang bukan mahrom. Kedua, menjaga mata dari melihat gambar-gambar yang membangkitkan nafsu syahwat. Ketiga, menjaga mata agar tidak digunakan untuk melihat orang lain dengan pandangan merendahkan. Keempat, menjaga mata dari melihat keburukan orang lain.

Kedua, kita harus menjaga telinga dari mendengar perkara bid'ah, perkataan jahat, perkataan sia-sia, dan perkataan yang mencaci maki atau menyebut-nyebut kesalahan orang lain. Dengan kata lain, kita tidak boleh menggunakan nikmat mendengar untuk mendengarkan kemaksiatan.

Ketiga, kita harus menjaga lidah dari delapan penyakit lidah. Ini termasuk menjaga lidah agar tidak berbicara bohong, tidak membuat janji namun mengingkari janji, tidak melakukan ghibah atau mengumpat, tidak menggunakan lidah untuk bertengkar atau membantah perkataan orang lain, tidak memuji diri sendiri, tidak menggunakan lidah untuk melaknat makhluk Allah SWT, tidak mengucapkan doa agar orang lain celaka, dan tidak menggunakan lidah untuk mengolok-olok atau mengejek orang lain.

Keempat, kita harus menjaga perut dari memakan makanan yang haram atau syubhat. Oleh karena itu, kita harus berusaha mencari makanan yang halal.

Kelima, kita harus menjaga kemaluan dari perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Hal ini dapat dicapai dengan menjaga mata agar tidak melihat yang haram dan menjaga hati agar tidak berpikir yang tidak semestinya. Selain itu, kita juga harus menjaga perut dari memakan makanan yang haram, syubhat, atau berlebihan, karena semua ini dapat memicu syahwat.

Keenam, kita harus menjaga kedua tangan dari melakukan perbuatan yang diharamkan, seperti menyakiti makhluk Allah SWT, mengkhianati amanah, mencuri, atau menulis sesuatu yang diharamkan.

Ketujuh, kita harus menjaga kedua kaki dari berjalan menuju tempat-tempat yang diharamkan, terutama menuju penguasa yang zalim tanpa alasan darurat atau terpaksa. Hal ini dianggap sebagai maksiat karena dapat diinterpretasikan sebagai merendahkan diri di hadapan kezaliman dan menghormati kezaliman tersebut. Allah SWT menyuruh manusia untuk berpaling dari orang yang zalim.

Manusia akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka di akhirat. Saat itu, anggota badan manusia akan bersaksi terhadap segala yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Oleh karena itu, kita harus menjaga anggota badan kita agar tidak terlibat dalam perbuatan maksiat.

Dalam ayat-ayat suci Al-Quran, Allah SWT mengingatkan tentang pentingnya menjaga anggota badan kita dari perbuatan maksiat dan anggota badan tersebut akan menjadi saksi atas perbuatan kita di akhirat.

"Pada hari ini Kami tutup mulut-mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami menggunakan tangan mereka dan memberi kesaksianlah dengan menggunakan kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Yasin: 65).

"Pada hari (hisaban), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka perbuat." (QS An Nur: 24).