Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Yuk, Cicipi Jajanan Murah Ibu Kota di Tiga Masjid Bersejarah Ini
6 November 2017 14:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari mulki razqa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga sering kali menjadi tempat berjualan para pedagang jajanan serta makanan murah khas Indonesia yang menjadi magnet bagi para pecinta makanan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pelancong domestik, luar negeri hingga para pekerja kantoran dapat Anda temui di ribuan tempat jajanan yang ada di Jakarta. Tapi dari hasil riset tim kumparan ada tiga masjid bersejarah di Jakarta yang cukup terkenal sebagai tempat jajan makanan yang nikmat di lidah dan ramah kantong.
1. Masjid Agung Sunda Kelapa
Terletak di Menteng, salah satu kawasan elit ibu kota, masjid yang resmi berdiri pada awal tahun 70-an itu cukup terkenal dengan beragam jajanan di pintu masuk utamanya. Berbagai jajanan khas Indonesia seperti bakso, sate ayam, nasi goreng hingga sate padang dapat Anda temukan di sini. Setelah menyantap jajanan yang rata-rata harganya di kisaran Rp 20 ribu itu Anda bisa langsung memesan segelas es kelapa muda dingin seharga Rp 10 ribu sebelum melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Jika berkunjung ke sini siap-siap untuk berbagi meja dengan pengunjung lain terutama pada jam makan siang, karena tidak banyak meja yang tersedia dan ramainya pengunjung yang datang.
2. Masjid Cut Meutia
Hanya berjarak selemparan batu dari stasiun kereta Gondangdia, masjid dengan arsitektur Belanda ini cukup ramai dengan para penjual jajanan di bagian luarnya. Bahkan di masjid yang pernah menjadi kantor pos hingga kantor Kampetai Angkatan Laut Jepang itu ada sebuah restoran padang yang menempel pada bagian tempat ambil wudhunya. Di Masjid Cut Meutia ini tersedia jajanan seperti sate padang, mie ayam bakso dan siomay yang bisa dicicipi.
Harganya pun cukup ramah di kantong. Hanya dengan Rp 50 ribu Anda sudah bisa puas mencicipi kuliner jalanan Jakarta di masjid yang diresmikan oleh Ali Sadikin pada tahun 1987 itu.
ADVERTISEMENT
3. Masjid Agung Al Azhar
Diresmikan pada tahun 1958, masjid yang awalnya bernama Masjid Agung Kebayoran itu juga telah menjadi sebuah cagar budaya nasional sejak 19 Agustus tahun 1993.
Lokasinya yang berdekatan dengan banyak kantor dan juga sekolah, membuat masjid yang baru pada tahun 1960 berubah nama menjadi Masjid Agung Al Azhar itu cukup ramai oleh para pedagang makanan. Mulai dari es kelapa muda hingga kue cubit kekinian dapat Anda temukan di sepanjang Jalan Sisingamangaraja yang berada tepat di sebelah masjid tersebut.
Tidak hanya itu berbagai tenda makanan di pinggir jalan juga menjadi tempat diskusi para mahasiswa dan juga dosen di waktu istirahat mereka. Harga jajanan yang ada di sana pun cukup murah, hanya dengan uang Rp 20 ribu Anda sudah bisa menikmati semangkuk mie ayam khas ibu kota lengkap dengan segelas es kelapa.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa tempat berburu jajanan murah dan nikmat di Jakarta. Masjid-masjid bersejarah tersebut pun bisa menjadi penyejuk mata saat Anda sedang menikmati sepiring sate ayam dan segelas es kelapa muda dingin. (Mulki Razqa)