Minyak Makan Merah Alternatif Minyak Goreng dari Pemerintah

Mulya Fathani
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala
Konten dari Pengguna
23 April 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mulya Fathani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-menuangkan-cairan-coklat-pada-mangkuk-stainless-steel-5056853/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-menuangkan-cairan-coklat-pada-mangkuk-stainless-steel-5056853/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan total luas 15,34 Juta hektar dan total kapasitas produksi 46,8 Juta ton minyak sawit per tahun yang selama ini dikelola oleh petani. Hal tersebut merupakan suatu kekayaan yang melimpah dimiliki oleh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Minyak sawit merah adalah salah satu jenis minyak nabati yang diperoleh dari buah sawit merah. Buah sawit merah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara lain. Minyak ini memiliki warna merah karena kandungan karotenoid yang tinggi.
Selain itu,Minyak Kelapa Sawit merupakan bahan baku Minyak Goreng yang dibuat dengan teknologi lama dapat merusak bahan dan kandungan yang berguna bagi kesehatan dan menggantikan dengan bahan aditif sintetik hanyak untuk menghasilkan penampilan yang jernih. Dengan teknologi baru pengolahan minyak sawit menjadi minyak goreng yang berwarna merah, bahan-bahan aktif alami dalam minyak sawit dapat dipertahankan.
Setiap Tahun kebutuhan masyarakat terhadap barang pokok selalu meningkat terutama bahan pokok minyak goreng. Dengan adanya teknologi baru pengolahan minyak makan tersebut pemerintah menciptakan inovasi baru dari olahan Minyak Sawit dengan nama Minyak Makan Merah yang dinilai lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Proses pengolahan yang terdapat dalam minyak makan merah juga lebih singkat memiliki warna yang mencolok dan aroma yang khas. Minyak Makan Merah tidak melalui proses pemutihan sehingga memiliki warna merah pekat,Berbeda dengan minyak goreng biasa yang menggunakan pemutihan sehingga menghasilkan warna yang lebih jernih.
Karena pengolahan yang lebih singkat Kandungan Minyak Makan Merah juga lebih baik. Terdapat kandungan seperti vitamin A, vitamin E hingga squalene yang berfungsi dalam pembentukan kolesterol baik sebagai faktor penting perkembangan otak dan pencegahan stunting.
Selain itu, pemerintah juga mengklaim harga dari minyak makan merah lebih murah dibandingkan dengan harga minyak Makan lain di pasaran,Sehingga sangat berguna dan menguntungkan bagi masyarakat.
Menurut saya inovasi yang dilakukan sudah cukup baik, Akan tetapi masih banyak faktor lain yang menjadi hambatan dalam melakukan distribusi dan pengetahuan masyarakat terhadap produk alternatif yang dibuat oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian alternatif Minyak Makan Merah yang di inovasikan oleh pemerintah lebih efisien dan langkah baik. Dilihat dari beberapa faktor seperti proses pengolahan Minyak Makan Sawit, Kandungan yang lebih banyak serta harga yang lebih terjangkau, Akan tetapi pemerintah perlu mengatasi dan menangani dalam distribusi agar tepat sasaran.
Sumber:
Tungkot Sipayung (2024). Minyak Sawit Merah : Kandungan, Karakteristik dan manfaat
Inna Sri Supina Adi dan Sri Hidajati Ramdani (2009). Kajian Persepsi Konsumen Terhadap Minyak Goreng Sawit Merah Untuk Menunjang Sistem Pemasaran
Badan Standardisasi Nasional (2024). Presiden Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah ber-SNI Pertama di Indonesia
Hasrul Abdi Hasibuan dan Ijah (2018). Peningkatan Kesukaan Minyak Sawit Merah Dengan Penambahan Minyak Nabati atau Flavor Dan Stabilitasnya Dalam Penggorengan Berulang
ADVERTISEMENT