Lingkungan Gawai

Jusrihamulyono AHM
Trainer Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) UMM. Penulis Antologi Puisi dan Opini. /@penakaryajf (tiktok)
Konten dari Pengguna
6 Maret 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jusrihamulyono AHM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak bermain handphone di sekolah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain handphone di sekolah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan perilaku masyarakat di era modern mengantarkan generasinya dalam kebiasaan baru serta cepat dan mudah. Salah satunya adalah dengan kebiasaan berupa gawai. Gawai atau yang dikenal oleh masyarakat yaitu penggunaan ponsel dan laptop yang berlebihan. Yang lebih unik adalah di mana segala pertanyaan di dalam dunia nyata bisa dan seakan-akan terjawab di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Jika melihat berbagai kecanduan yang menyerang generasi di masa kini selain narkoba kecanduan gawai menjadi alarm darurat. Kecanduan gawai ini mampu mengerahkan generasi kepada tindakan seperti media sosial, games daring, cybersex dan cyberporn, serta belanja dan judi online. Kegiatan ini jika dilihat sepintas sangat memudahkan lini kehidupan kita. Namun, dibalik semua kemudahan ini memberikan sisi negatif pada mental generasi.
Grup media sosial mampu mengadopsi semacam struktural perangkat desa. Sehingga peran kehidupan bertetangga layaknya terasa seperti pada grup-grup media sosial. Para pemeran sosmed cenderung mengontrol kehidupannya di balik ruangan. Artinya, silaturahmi dengan tetangga dunianya nyata terkalahkan dengan hubungan di dunia maya.
Sisi rekayasa lain pada lingkungan Gawai pada kecanduan games daring. Dari sisi positif sebagai penetral stres jika digunakan dengan bijak tanpa berlebihan. Akan tetapi, yang nampak sekarang generasi kita menjadikannya sebagai rutinitas yang menggantikan kewajibannya sebagai peserta didik. Hanya saja ini berdampak sebagian kecil yang berprofesi sebagai gamer.
ADVERTISEMENT
Rekayasa lingkungan yang sering menjerat kehidupan sehari-hari kita yaitu pergaulan bebas melalui sosmed. Hal ini sering diberitakan di siaran berita akan maraknya kenakalan remaja dan hamil di luar nikah. Tentu ini peran dari media yang tanpa batas akan video yang bebas. Pelecehan seksual juga semakin tidak tak terbendung akibat peran gawai. Pada lingkungan cybersex dan cyberporn yang merajalela mampu mengubah mindset generasi akan kemudahan berhubungan badan.
Rekayasa keharmonisan keluarga luntur akibat adanya pinjaman online. Alih-alih membantu secara instan namun merusak secara permanen. Tidak sedikit hubungan suami-istri harus berpisah atas perkara pinjol. Sangat disayangkan kecanduan pinjaman mengakibatkan terputusnya hubungan keluarga. Pada akhirnya semua berantakan dan berefek pada kelanjutan kehidupan seorang anak yang mengancam mentalitasnya.
ADVERTISEMENT