Konten dari Pengguna

Ade Fitrie Kirana Mendukung Penuh Rancangan Undang-Undang Tentang LGBT

Mulyono Sri Hutomo
Content Writer
25 Januari 2018 15:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mulyono Sri Hutomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ade Fitrie Kirana Mendukung Penuh Rancangan Undang-Undang  Tentang LGBT
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan soal lesbian, gay, biseksual dan transgender yang memantik perdebatan publik. Beberapa hari terakhir ini, perdebatan mengenai isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Indonesia mengisi pemberitaan media massa nasional.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak, Ade Fitrie Kirana (AFK) berpendapat mendukung penuh RUU karena LGBT ia nilai sebagai "perilaku menyimpang", seraya mendesak agar orangtua, guru dan masyarakat menjaga munculnya potensi LGBT dengan pendidikan.
“Karena berpotensi merusak generasi bangsa saya sangat mendukung RUU tentang LGBT,”ujarnya saat dimintai komentar setelah usai menghadiri ILC (Indonesia Lawyer Club) pada Rabu (24/1/2018).
Ade Fitrie Kirana Mendukung Penuh Rancangan Undang-Undang  Tentang LGBT (1)
zoom-in-whitePerbesar
Artis yang kini bergiat di yayasan non-profit ini juga menambahkan, “Saya juga mendukung pemberlakukan hukuman seberat beratnya untuk pelecehan, kekerasan dan atau penyimpangan seksual lainnya kepada segala umur. Saya merasa semakin cemas dengan perkembangan LGBT yang merambah kepada segala umur terutama pasti Anak Anak dibawah umur”.
Ade Fitrie Kirana menambahkan, Indonesia telah memiliki landasan hukum pada UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pasal 1 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
“Jika dilihat dari alasan tersebut, LGBT sudah seharusnya sangat jelas tidak sejalan dengan bangsa Indonesia dan selayaknya Indonesia menolak pelegalan LGBT,” ujarnya memungkasi.