Konten dari Pengguna

Bayu Priawan: Bisnis Transportasi di Era Digital Masih Menguntungkan

Mulyono Sri Hutomo
Content Writer
21 September 2017 20:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mulyono Sri Hutomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayu Priawan: Bisnis Transportasi di Era Digital Masih Menguntungkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bayu Priawan Djokosoetono (kedua dari kiri) - Chairman Blue Bird Group pada acara bussiness gathering rapat kerja nasional Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA).
ADVERTISEMENT
Bayu Priawan Djokosoetono, Chairman Blue Bird Group mengatakan bisnis transportasi di era digital masih menguntungkan dan memiliki prospek yang bagus. Namun, ia mengakui cepatnya pergeseran pola konsumsi masyarakat di bisnis transportasi era digital sekarang ini membuat pengusaha harus cepat mengambil keputusan.
"Generasi milenial mencari model transportasi cheap, reliable and fast. Mereka beranggapan tiga hal itu cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka akan transportasi," ujar Bayu Priawan
"Kami peduli akan fenomena ini. Oleh karena itu, kami merombak jajaran manajemen Blue Bird. Ini kami lakukan karena pasar berubah sangat cepat, dalam hitungan detik," tambahnya. Perombakan itu, lanjutnya, merupkan cara agar keputusan strategis dapat diambil dengan cepat tanpa terikat birokrasi yang panjang.
Bayu Priawan hadir untuk berbagi pengalamannya di bisnis transportasi dalam acara bussiness gathering rapat kerja nasional Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) periode 2017-2022 Kamis, (21/9/2017) di Four Points, Hotel Sheraton, Jakarta. Rapat kerja nasiaonal ini akan dihadiri oleh 33 utusan badan pengurus wilayah HIPKA dari seluruh Indonesia, pengurus HIPKA pusat, serta organisasi dunia usaha yang diundang, seperti KADIN dan asosiasi-asosiasi usaha lainnya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 24 Mei 1977, yang akrab dipanggil Bayu juga merupakan Bendahara Umum BP HIPMI periode 2011-2014 yang sekaligus Chairman Menara Alisya Group yang bergerak bidang energi, properti dan food & beverage.
"Apakah bisnis transportasi masih bagus prospeknya? Bagus, permintaan banyak. Namun kondisi sekarang mengharuskan kami untuk kreatif dan mengikuti perkembangan digital," lanjutnya.
Agar persaingan usaha menjadi sehat, ia mengharapkan regulasi yang jelas dari pemerintah. "Harapan kami sebagai pengusaha transportasi, pemerintah menerapkan kebijakan yang sama. Bila kami dikenakan pajak, ya mereka juga harus dengan besaran yang sama," pungkasnya.