Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Penataan Kawasan Industri Cileungsi Diarahkan Menopang Kawasan Industri Terpadu Cikarang
8 Februari 2018 17:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Mulyono Sri Hutomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berangkat dari tingginya pertumbuhan industri yang ada di Kabupaten Bogor, sudah selayaknya sejumlah kawasan industri disiapkan untuk menopang lajunya kebutuhan sektor industri. Apalagi daerah yang berbatasan langsung antara Kabupaten Bogor sudah menjadi daerah penyangga Jakarta, sebagai ibukota dan tentu saja juga menjadi daerah penyangga industri Jakarta.
ADVERTISEMENT
Salah satu daerah penyangga ibukota di Kabupaten Bogor ini adalah Kecamatan Cileungsi. Di wilayah ini, ratusan industri sudah tumbuh dan sudah selayaknya ditata ulang agar tidak semrawut dan menimbulkan masalah di kemudian hari serta mampu menunjang pada kawasan industri di sekitarnya serta kawasan industri terpadu yang kini tengah dibangun pemerintah pusat.
"Pertumbuhan kawasan industri di Kabupaten Bogor tengah maju pesat. Apalagi jika nanti tol Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Bocimi) telah dibuka, perkembangan industri di Kabupaten Bogor pun akan semakin besar," ujar Djasfar, Ketua Harian Kadin Kabupaten Bogor, Rabu (3/2/2018) melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Dijelaskannya, pengembangan kawasan industri di wilayah Cileungsi ini tentunya akan mengarah pada konektivitas yang saling menopang antar kawasan industri seperti kawasan industri Weninggalih Jonggol, kawasan industri Cipeucang Cileungsi, kawasan industri Kirana Utama, hingga kawasan industri Cariu. Sehingga nantinya terjadi konektivitas ke kawasan industri terpadu Cikarang yang linier.
ADVERTISEMENT
"Kawasan ekonomi khusus di Cikarang akan memaksimalkan pusat kawasan ekonomi yang terintegritas antara Jakarta dengan Jawa Barat melalui sejumlah fasilitas infrastruktur yang tengah dibangun pemerintah, seperti bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan pemerintah Kecamatan Cileungsi lewat Camat Cileungsi, Renaldi Yushab Fiansyah. Sebagai salah satu daerah penyangga ibukota serta sesuai dengan tujuan penataan ruang nasional, sudah selayaknya wilayah ini memperhatikan aspek-aspek keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dalam rangka pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
“Saat ini pemerintah daerah mencoba mengendalikan industri-industri yang ada di Cileungsi ini untuk sesuai dengan peruntukannya. Lalu persyaratannya agar industri ini bisa berjalan dan tidak menggangu kepentingan-kepentingan umum lainnya,” papar Renaldi.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, sebagai kawasan industri khusus, kecamatan Cileungsi harus memperhatikan kebijakan norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten Bogor dalam pengembangan kawasan industri sesuai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 24/2009.
“Pemerintah kabupaten sudah menentukan tentang penataan tata ruang wilayah kecamatan Cileungsi, kami hanya berkewajiban menata dan mengendalikan,” ujar Renaldi.
Penataan wilayah di kecamatan Cileungsi sendiri, lanjutnya, menjadi kewenangan yang melekat secara atributik pada pemerintah kabupaten. Pasalnya, kecamatan Cileungsi tidak hanya memiliki aset sendiri, tetapi ada sarana umum yang jadi milik pemerintah kabupaten. Salah satu contohnya adalah jalan Transyogi, yang menjadi urat nadi transportasi di wilayah kecamatan Cileungsi.
"Semua nantinya akan bermuara pada keselarasan dan saling menopang antara satu kawasan industri dengan kawasan industri lainnya secara linear dan terkonektivitas," pungkas Renaldi.
ADVERTISEMENT