Menanamkan Budaya Membaca dan Sejenisnya di Era Digital

Mumbayinah
Mumbayinah Kuliah di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri purwokerto Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam
Konten dari Pengguna
10 Mei 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mumbayinah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
menanamkan budaya membaca dan menulis (ilustrasi gambar karya penulis)
zoom-in-whitePerbesar
menanamkan budaya membaca dan menulis (ilustrasi gambar karya penulis)
ADVERTISEMENT
Istilah literasi merupakan keterampilan yang mengacu pada keterampilan membaca dan menulis. Yang dimaksud adalah seseorang yang sudah menguasai keterampilan membaca dan menulis. Namun kebanyakan keterampilan seseorang dalam membaca dan menulis lebih baik daripada kemampuan dalam menulis.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang mudah untuk menanamkan budaya membaca dan sejenisnya adalah kepada anak yang masih usia dini. Di mana mereka sedang memasuki periode keemasan atau sering disebut dengan golden age. Anak usia dini berkisar pada usia nol sampai usia 6 tahun.
Pada masa tersebut anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Sehingga ketika kebiasaan yang dilakukan anak sejak usia dini juga akan terbiasa saat anak dewasa. Ketika masih anak-anak daya tangkap mereka dalam menangkap suatu hal juga akan cepat mereka serap.
Apa dampak dari teknologi seperti gadget pada anak-anak?
Di era sekarang ini, saya sendiri semakin menyadari tentang teknologi digital yang semakin canggih. Tanpa disadari banyak orang yang sudah terpengaruhi sisi negatifnya daripada sisi positif dan daya tarik yang sangat kuat. Saya pernah membaca, seorang anak karena dibiarkan oleh orang tua untuk bermain gadget tujuan orang tua agar anaknya senang.
ADVERTISEMENT
Namun penyebab dibiarkan terlalu lama, anak tersebut semakin kecanduan dan terkena saraf yang dimilikinya terganggu dan lebih parahnya lagi anak tersebut tangannya tidak bisa diam karena sering bermain game. Banyak yang saya ingin ceritakan mengenai akibat dari kecanduan gadget bagi anak-anak.
Namun hanya itu gambaran dari teknologi yang sekarang ini semakin canggih dapat memudahkan pengguna merasakan kenyamanan dan ada daya magnet sehingga tidak bisa lepas dari perangkat tersebut.
Dampak dari adanya teknologi digital yang telah saya ceritakan di atas, dapat pula berpengaruh pada masyarakat baik di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua. Contoh di dalam kehidupan keluarga. Baik orang tua maupun anak-anak ketika mereka sudah menggunakan media digital seperti gadget akan berpotensi pada kecanduan yang menyebabkan tak jarang anggota keluarga tersebut terpisahkan karena lebih tertarik menghabiskan waktu dengan perangkat digital daripada berinteraksi dengan sesama.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut pun dengan adanya media digital yang semakin canggih dengan pesat, menimbulkan permasalahan baru, selain masalah kecanduan gawai yaitu rendahnya minat baca dan menulis pada anak usia dini. Anak akan lebih bosan ketika belajar dalam bentuk gambaran yang kurang menarik, kemudian tulisan yang kurang menarik juga, mereka akan mudah bosan untuk mempelajari dan mempraktikkan cara dalam membaca, dalam menulis dan lain-lain.
Dari dampak tersebut orang tua adalah peranan utama untuk mencontohkan dari sedini mungkin. Karena pada masa tersebut anak cenderung mengikuti hal-hal yang dilakukan oleh orang tua. Karena orang tua adalah orang yang pertama dalam pendidikan anak-anaknya setelah lingkungan, dan guru.
Bagaimana solusi orang tua untuk anak usia dini dalam menanamkan budaya seperti membaca, menulis, dan sejenisnya kepada anak tersebut?
ADVERTISEMENT
Orang tua dapat mempelajari anaknya dengan membelikan buku yang cukup menarik di dalamnya seperti ada gambar yang mudah untuk dipahami oleh anak kecil, dapat mempelajari cara menulis, ataupun membaca. Apabila potensi anak belum bisa membaca, lakukan salah satu yaitu dengan cara metode mendongeng.
Adapun cara yang dapat dilakukan dengan melalui metode seperti mendongeng dapat juga dilakukan oleh orang tua ketika anak masih di dalam kandungan itu juga bisa, ketika anak akan tidur ataupun masa ketika anak tersebut bermain sambil orang tua mendongengkannya.
Kegiatan mendengarkan dengan metode dongeng ini anak juga dapat belajar tentang berbagai emosi, perasaan dan nilai-nilai moral. Metode mendongeng juga dapat menambah pengalaman belajar anak untuk memahami karakter tokoh dan dapat menilai mana yang dapat dijadikan teladan sekaligus panutan.
ADVERTISEMENT
Dalam menanamkan budaya membaca dan sejenisnya di era digital sekarang ini sangat penting untuk orang tua dalam mendidik. Orang tua adalah madrasah pertama dalam mendidik anak-anaknya. Budaya membaca dan sejenisnya memiliki peranan yang besar dalam melatih kemampuan dasar anak untuk membaca dan menulis.
Saya berharap anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan dapat menyiapkan segala hal yang diperlukannya untuk memasuki dunia sekolah selanjutnya dengan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa menanamkan budaya baik membaca ataupun menulis.